Approach Indicated in
Retrosternal Goiters?
Dalokay Kilic, MD, Alper Findikcioglu, MD, Yahya Ekici, MD, Utku Alemdaroglu, MD,
Koray Hekimoglu, MD, and Ahmet Hatipoglu, MD
Ann Thorac Cardiovasc Surg Vol. 17, No. 3 (2011)
ADINDA WIDITA
Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik
Abstrak
Tujuan : analisa pasien goiter yang menjalani tiroidektomi
dengan incisi cervical dengan sternotomy median atau
thoracotomi
Metode : 9 kasus penyakit tiroid yangmenjalani incisi torak
dengan atau tanpa incisi cervical selama Maret 2003 Juni
2009.
6 pasien sternotomy median.
3 pasien thoracotomy.
1 pasien kombinasi sternotomy median + thoracotomy.
Pada semua operasi tindakan disertai incisi cervical
Abstrak
Hasil : PA 5 pasien goiter multinoduler , 3 pasien ca tiroid, 1
pasien riedel tiroiditis. Rata rata pasien MRS selama 8.6 hari
(4-11 hari), dengan follow up rata- rata 24.3 bulan (4-39
bulan)
Kesimpulan : merekomendasikan tindakan operasi dengan
pendekatan transthoracic, seperti median sternotomy dgn
torakotomi pada goiter retrosternal . Karena dapat
menghindari resiko perdarahan, begitu pula menyingkirkan
suatu keganasan
Pengenalan
goiter retrosternal Goiter yang berlokasi pada cavum torak,
meluas dibelakang sternum dan torak.
Resiko emergensi operasi insufisiensi reapirator, sindrom
vena cava superior
dgn
incisi cervical
Hasil
Pendekatan melalui thorax diperlukan karena kedalaman goiter yg
meluas pada anterior.
Tanpa mortalittas, tranfusi darah, tracheomalacia
Tanpa kebutuhan trachsostomy, luka infeksi
Tidak ada kesulitan intubasi semua pasien diekstubasi begitu
operasi selesai
Tidak ada kasus kematian
Tidak timbul suara serak post operatif
Hasil
Rata-rata MRS 8.6 hari (4-11 hari)
Rata rata follow up 24.3 bulan (4-39 bulan)
1 kasus kematian dilaporkan, 4 bulan setelah operasi metastase Ca
tiroid
Diskusi
Pemeriksaan dibagi dalam 2 kelompok :
1. True abberant ektopik intrathoracici goiter timbul arteri
intrathoracic secara kongenital dan tanpa cervical elongasi
2. Kelenjar tiroid membesar dari thoracic ke mediastinum mengikuti
retrosternal fascia
Pervalensi Haller dkk 1947 13-20%
Dari 1012 operasi tiroid dilakukan dengan indikasi bervariasi 54
pasien (5%) lokasi retrosternal. 8 dari 54 pasien dilaukan median
sternotomy atau thoracotomy
Diskusi
Retrosternal goiter dapat menyebabkan dyspnea, suara serak,
sindrom vena cava superior dan dyspagi
Evaluasi deviasi trakea menjadi diperiksa secara radiologi
Tingkat kejadian deviasi trakea 79% mmenurut Katlie dan kolega
Kompresi apda vena cava superior tidak banyak tingkat kejadiannya,
dan lsering terlihat pada keganasa.
Chest xray, CT scan, dan MRI berperan penting pada visualisasi
jaringan dan lokal invasi struktur vaskular
Diskusi
tranesophagel echocardiography direkomendasikan untuk
mediastinal paracardiac. Juga relevan pada posterior mediastinal
goiter
Intrathoracic goiter 80% jinak multinodulaar goiter (51%-80%),
follicular adenoma (40%),
folllicular carcinoma (4.5%)
Papillary carcinoma (2.5%-6.6%)
Dari 9 pasien 3 terdiagnosa keganasan 1 folicular Ca, 1 anaplastic ca,
1 riedel thyroiditis
Diskusi
Median sterntomy menjadi indikasi pada pasien dengan reterosternal
goiter, namun dengan dbantu evaluasi sev=cara radiologi dan klinis
dapat dilakukan incisi cervical yang cukup panjang untuk
pengankatan massa (80%) dengan incisi cervical
Thorcaotomy dapat menjadi indikasi keharusan pada goiter berlokasi
pada hemithorax.
Kesimpulan
intrathoracic goiter harus segera dioperasi untuk menurukan resiko
tracheomalacia, invasii pada bagia yang berdekatan, dan metastase
pada organ distal karena kegananasan
Tranthoracic dapat dilakukan terutama saat tumor invasi ke mediastinal
vascular struktur,, yang dapat meyerbabkan diseksi mediastinal dan
tiroidektomi kesulitan