Anda di halaman 1dari 23

1

Selasa, 19 Agustus 2014


TEXTBOOK READING
CHAPTER 3 WOUND CARE
DONALD W. BUCK AND ROBERT D. GALIANO

Oleh : Adinda Widita
Pembimbing : dr. Sitti Rizaliyana, Sp. BP-RE
DEPARTEMEN BEDAH PLASTIK REKONSTRUKSI DAN ESTETIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RSUD DR SOETOMO SURABAYA
PENDAHULUAN
Tantangan bedah plastik :
Luka akut
Luka yang sulit sembuh karena penyakit dasarnya
Luka kronis

Dengan memiliki dasar pengetahuan tentang luka
dapat mengarahkan dalam pemilihan perawatan
luka


2
DASAR-DASAR PERAWATAN LUKA
3
Tiga masalah pokok luka:
1. Usia
Terjadi penurunan usia sel fibroblast dan
endotelial, penurunan produksi growth factor,
matrix, dan kolagen
2. Iskemia
Hipoksia
Iskemia Reperfusi injuri
3. Infeksi bakteri
Pembentukan biofilm bakteri
terjadi bila jumlah bakteri 105
FUNDAMENTAL DASAR PERAWATAN LUKA
4
Optimalisasi parameter sistemik Nutrisi
Kontrol Glukosa
Larangan merokok
Pembuangan jaringan mati
Mengurangi infeksi luka
Optimalisasi aliran darah Beri kehangatan
Hidrasi
Revaskularisasi secara surgikal
Mengurangi edema Elevasi
Kompresi
Gunakan dressing yang sesuai Keadaan lembab
Kurangi eksudat
Menghindari trauma pada luka
Terapi farmakologis bila diperlukan
Menutup luka secara surgikal dengan cara graft atau flap bila ada indikasi
Kontaminasi : terdapat bakteri, tanpa prolirasi
Kolonisasi : terdapat bakteri dan
berproliferasi, namun belum ada reaksi
host
Kolonisasi kritis : Titik dimana respons host timbul
akibat proliferasi bakteri
Infeksi : Jumlah bakteri bertambah disertai
reaksi host
5
BAKTERI DAN PENYEMBUHAN LUKA

6
Indikasi pemberian antibiotik sistemik :
Luka dengan tanda selulitis di sekitarnya
Laju penyembuhan menurun
Peningkatan nyeri
Rembesan cairan kekuningan dari kulit
Terkontaminasi flora mulut
Luka karena gigitan hewan
Pasien dengan implan mekanik
7
DEBRIDEMENT
Mengurangi bioburden
Sharp, enzymatic, mechanical, or autolytic
VersaJet (Smith & Nephew, Largo, FL), Waterpik
(Waterpik Technologies, Fort Collins, CO),
pulselavage, atau shower spray devices
Maggot therapy
8
NEGATIVE-PRESSURE WOUND THERAPY
Spons berpori pori tertutup kedap udara dengan lapisan
dressing
Memakan waktu, mahal, perlu tenaga, tidak selalu efektif
Kontraindikasi : keganasan, iskemia, luka terinfeksi
9
OKSIGEN HIPERBARIK
Oksigen hiperbarik dapat menaikkan saturasi oksigen terlart
dalam plasma sebanyak 0,3-7%
Pasien yang menunjukkan kenaikan tcPO2 saat menghirup
oksigen tambahan akan mendapat manfaat dari hiperbarik
oksigen
10
GROWTH FACTOR
Platelet Derived Growth Factor hanya efektif bila
diberikan pada bed luka yang baik
Pada luka yang terinfeksi tidak dapat menggunakan
PDGF ini.
Neonatal fibroblast
11

ENZIM
Collagenase, papain-urea
Noninvasif
Selektif melisiskan nekrotik
Mencegah slough dan eschar
12
Dressing
13

14
Tegader
m
Duoderm hydrogel
Opsite

15
Duoder
m
Replicar
e
Allevyn Lyofoam

16
Algisite
Fibracol
Skin Substitutes
Human Tissue Equivalents
Cultured autologous keratinocyte
Untuk daerah luka yang rentan terhadap
kontraktur (leher dan ketiak) dan untuk mengisi
kontur luka.
Dapat digunakan untuk menutup tendon / tulang
17
Scar Modulating Therapies
Silicone gel sheet
Meningkatkan kelembababn & kehangatan
kolagenolisis meningat
18

19
Di masa yang akan datang, penggunaan stem cell topikal
mungkin dapat meningkatkan penyembuhan luka.
Terapi manipulasi dan modulasi jaringan parut dapat
membantu mengurangi tingkat pembedahan.
20
Kesimpulan
Fundamental tentang luka menjadi modal bedah
plastik
Dengan berbagai macam produk wound care yang
ada memberikan alternatif dalam pemilhan
terapi
Namun didsayangkan banyak a\produk yang telah
beredar di pasaran belum terdukung dengan data
statistik untuk penggunaannya

21
Referensi
Grabb and Smith . Plastic Surgery. 7th
Edition. 2014
22
23

Anda mungkin juga menyukai