dapat
mengakibatkan
kecelakan
bahkan
korban jiwa.
Analisis
LATAR BELAKANG
Selama beroperasi, banyak industri
yang
menghadapi
berbagai permasalahanpermasalahan
pada
berbagai
peralatan/komponen di
jalur produksi. Industriindustri pertambangan
dan energi, minyak dan
gas,
serta
industriindustri
petrokimia
merupakan
industri
yang
seringkali
menghadapi
permasalahan tersebut.
Kerentanan industri-industri tersebut
terhadap
kegagalan
komponen/peralatan
produksi
dapat
disebabkan
oleh
lingkungan yang korosif,
pembebanan berlebih,
pembebanan
siklus,
pemanasan
berlebih,
kesalahan
dalam
pengoperasian,
kesalahan
saat
konstruksi
atau
penyambungan,
kesalahan
spesifikasi
atau
desain
dan
berbagai
faktor
penyebab lainnya.
Kegagalan
komponen/peralatan
dalam manufaktur atau
rangkaian
produksi,
konstruksi, permesinan,
struktur,
seperti
bocornya
jalur
pipa,
ledakan
tangki
minyak/gas, kecelakan
sarana
transportasi,
runtuhnya jembatan dan
lain sebagainya, sangat
tidak diharapkan karena
akan
mengganggu
jalannya
produksi,
membebani
ongkos
produksi, dan lebih jauh
kegagalan
merupakan
metode
investigasi
secara sistematis untuk
mencari
penyebab
kegagalan
suatu
komponen/peralatan.
Tujuan utamanya adalah
untuk
menentukan
mekanisme
dan
penyebab
terjadinya
kegagalan,
serta
memberikan
rekomendasi
atau
menawarkan
solusi
untuk mengatasi
www.itsb.ac.id
masalah
yang
timbul.
Analisis
kegagalan
selanjutnya
dapat
digunakan
sebagai
umpan-balik
untuk
memperbaiki
desain teknik, prosedur
operasi,
program
perawatan
ataupun
perencanaan
kualitas,
sehingga
ongkos
produksi/operasi dapat
ditekan.
Pada
kenyataan
di
lapangan,
sesungguhnya banyak industri yang
membutuhkan konsultasi teknis di
bidang ini. Adanya keterbatasan
sumber daya manusia, merupakan
alasan mengapa pelatihan dibidang
ini menjadi sangat penting, sehingga
seorang rekayasawan sepatutnya
dipersenjatai dengan pengetahuan
dan keahlian khusus dalam bidang
analisis kegagalan.
TUJUAN TRAINING
Melalui kursus ini, peserta akan
memahami
hubungan
yang
kompleks antara aspek metalurgi,
mekanik, dan lingkungan terhadap
mekanisme-mekanisme
keretakan/perpatahan. Lebih khusus
peserta akan :
1. Memahami
konsep
analisis
kegagalan
dan
prosedur
investigasi secara sistematis
2. Mampu untuk menyelesaikan
dan
mengantisipasi
permasalahan yang dihadapi
dalam berbagai situasi
3. Mampu
untuk
mengambil
keputusan
dan
rekomendasi
yang tepat
PESERTA TRAINING
Semua
pihak-pihak
yang
berkepentingan
dalam
proses
rekayasa dan rancang bangun,
seperti :
Perancang
Produsen material
Fabrikan
Pemakai,
serta
para
penjamin konsumen (user
advocates).
Lebih khusus adalah yang bekerja di
bidang
desain
teknik,
proses,
manufaktur, perawatan, QA/QC, dan
divisi R&D. Jenjang pendidikan
peserta minimal D3 dengan latar
belakang
bidang
keahlian
keteknikan,
terutama
metalurgi,
mesin, kimia, atau fisika.
MATERI KURSUS
Prinsip-prinsip
Analisis
Kegagalan Logam
Prosedur Analisis Kegagalan
Seleksi Material & Kriteria
Kegagalan Logam
Aplikasi Teknik Metalografi &
Fraktografi Pada
Analisis Kegagalan Logam
Patah Getas dan Ulet
Mekanika Retakan
Fatigue Metal dan Struktur
Mekanika Retakan
Kegagalan Logam Akibat Suhu
Tinggi
Korosi Retak Tegang
Penggetasan Akibat Pengaruh
Lingkungan
Distorsi dan Tegangan Sisa
Kegagalan Logam Akibat Aus
Studi Kasus di Industri
Test dan Evaluasi
INSTRUKTUR
Training akan diberikan oleh para
ahli yang kompeten di bidangnya
masing-masing.