Anda di halaman 1dari 7

aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunan

Oleh Stop Dreaming Start Action


Konsep Fisiologis
1. Gen dan Kromosom
2. Gen merupakan factor-faktor keturunan yang terdapat dalam kromosom yang terdiri atas
DNA (Deoxyribonukleicacid).
3. Tiap gen mengandung informasi yang disandi dalam bentuk sekuen dari nukleutida.
4. Kromosom merupakan struktur nucleus yang merupakan sel eukariotik terdiri molekul
DNA yang berisi gen.
5. DNA terdiri dari dua utas benang polinukleotida yang saling berpilin (double
helix=berpilin ganda). Seutas tali nukleotida tersusun atas rangkaian nukleotida yang
terdiri dari gugusan gula deoksiribosa, gugusan asam pospat dan gugusan basa nitrogen.
6. Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin yaitu adenin (A) dan guanin (G),
serta basa pirimidin yaitu sitosin (C) dan timin (T).
7. Manusia memiliki 23 pasang Kromosom yang terdiri dari 2 bagian yaitu autosom dan
genosom.
8. Autosom yaitu pembawa sifat sebanyak 22 pasang sedangkan genosom yaitu pembawa
sifat kelamin sebanyak 1 pasang. Kromosom = 44 A + XY (untuk sperma), 44 A + XX
(untuk ovum).
Sifat Genom : DNA dan RNA
1. Asam nukleat yang ada sangkut pautnya dengan sifat hereditas adalah ADN (asam
deoksiribo nukleat) dan ARN (asam ribonukleat).
2. DNA dan RNA bertangmgung jawab terhadap sintesis protein serta mengontrol sifat-sifat
keturunan
Siklus Sel
Sel-sel yang bereproduksi akan menggandakan informasi yang terkandung dalam DNA nya dan
kemudian membelah diri untuk menjadi dua sel baru. Siklus sel ini terdiri dari 2 fase : Interfase,
saat sel menggandakan DNAnya dan Mitosis, saat sel terbelah menjadi dua.
1.

Interfase

Dalam keadaan tidak aktif membelah atau dianggap sebagai stadium istirahat walaupun tejadi
saat replikasi DNA dan sintesis protein aktif. Interfase merupakan suatu proses yang memakan
waktu antara 10-20 jam

Interfase dibagi lagi menjadi 3 periode yang berbeda:


-

Stadium G1, periode pada saat sel beristirahat setelah menjalani mitosis

Stadium G2, periode pada saat sel secara aktif membentuk protein, lemak, dan potongan-

potongan RNA
-

Stadium S, periode sewaktu terjadi penyalinan DNA

2.

Mitosis

Mitosis adalah proses yang jauh lebih singkat dari pada interfase dan berlangsung sekitar satu
jam. Sel, yang telah mengalami duplikasi pada interfase, terbelah menjadi dua sel anak yang
mengandung 23 pasang kromosom.proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh
makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang menghasilkan sel gamet. Mitosis terdiri dari stadiumstadium profase, metafase, anafase, dan telofas.
-

Profase, adalah stadium dimana strukur-struktur protein (sentriol) yang terdapat

disitoplasma sel mulai bergerak disisi atau kutub yang berlawanan didalam sel. Hal ini akan
meregangkan membran inti dan menyebabkan pecah.
-

Metafase, adalah stadium selama kromosom secara jelas tampak menjadi dua set

pasangan yang berdampingan satu sama lain di bagian tengah sel. Terdapat mikrotubulus yang
memanjang dari sentriol kemasing-masing pasangan kromosom.
-

Anafase, adalah stadium selama mikrotubulus mulai menarik pasangan kromosom agar

terpisah. Satu pasang menuju salah satu kutub sentriol dan pasangan lainnya menuju kutub
sentriol yang lain
-

Telofase, adalah stadium selama sel terbelah ditengahnya dan terbentuk membran inti

yang baru di kedua sel baru tersebut yang membungkus ke 23 pasang kromosom (total 46) yang
terdapat didalam sel.

Meiosis

Meiosis adalah proses dimana sel-sel seks pada ovarium atau testis menghasilkan sel telur atau
sperma yang matang. Meiosis melibatkan replikasi DNA dalam seks, diikuti oleh pembelahan
dua sel. Terbentuk sel anak , masing-masing hanya memiliki n kromosom yaitu 23 kromosom.
Selama pembuahan (fertilisasi), informasi genetik yang terkandung dalam 23 kromosom telur

menyatu dengan informasi genetik yang terkandung dalam 23 komosom sperma. Hal ini
menghasilkan embrio dengan komosom total 46.
Perbedaan mitosis dan meiosis
No

Mitosis

Meiosis

Satu kali pembelahan

Dua kali pembelahan

Menghasilkan 2 sel anak

Menghasilkan 4 sel anak

Jumlah kromosom sel anak sama dengan kromosom sel induk (2 n)- Jumlah kromosom

sel anak setengah kromosom sel induk


4

Terjadi di sel tubuh-Terjadi di organ reproduksi ( tempat pembentukan sel kelamin

Berfungsi untuk perbanyakan sel, pertumbuan, dan perbaikan-Berfungsi untuk

membentuk sel kelamin

Genotif dan Fenotif

Informasi genetik yang di bawa dalam kromosom sel anak disebut genotif.
Gambaran fisik dari informasi genetik tsb, tinggi/ pendek, gelap/ terang =fenotif
Pewarisan Gen Tunggal
Gen yang menentukan sifat spesifik disebut alel, untuk masing-masing sifat, sebuah gen tunggal
memiliki dua alel pengontrol: satu pada kromosom yang berasal dari ibu dan satu pada
kromosom yang berasal dari ayah.
Alel Heterezigot dan Homozigot
Apabila seseorang memiliki alel identik maka bersifat homozigot(AA), dan seseorang memiliki
alel yang berlainan yang mengkode satu sifat disebut heterozigot(aa).
Pewarisan Multifaktor
Sebagian besar karakteristik fenotif dipengaruhi oleh beberapa gen. Tinggi, Intelegensi, dan
karakteristik kepribadian adalah contoh sifat-sifat yang disebut multifaktor.
Konsep Patofisiologis
Mutasi

Mutasi adalah kesalahan dalam sekuen DNA. Mutasi dapat terjadi secara spontan, atau setelah
suatu sel terpajan radiasi, bahan kimia tertentu, atau berbagai virus.
Sebagian besar mutasi akan teridentifikasi dan diperbaiki oleh enzim-enzim yang bekerja
didalam sel. Apabila tidak terdeteksi atau diperbaiki maka mutasi akan diwariskan kesemua sel
anak. Mutasi pada gamet (sel telur/sperma) menyebabkan cacat kongenital pada keturunan.
Penyebab mutasi:
1.

mutasi spontan

perubahan secara alamiah yang disebabkan:

panas

radiasi sinar kornis

bantuan radio aktif

sinar UV

mikroorganisme

kesalahan DNA dalam metabolisme

2. mutasi buatan

penggunaan senjata nuklir

pemakaian bahan kimia, fisika dan biologi

penggunaan bahan radioaktif

penggunaan roket, televisi,dll

Cacat Kongenital
Cacat atau defek kongenital, disebut juga cacat lahir, mencakup kesalahan genotif serta fenotif
dalam embrio atau janin yang sedang tumbuh. Cacat genetik dapat terjadi stabil, kesalahan
jumlah kromosom, atau gangguan-gangguan lingkungan.
Pemutusan Kromosom
Suatu kromosom dapat mengalami 3 peristiwa yaitu, pemutusan, bergabung secara tidak normal
kekromosom lain, atau dapat lenyap seluruhnya. Hal ini dapat terjadi selama meiosis atau
mitosis. Apabila terjadi selama mitosis, maka sel yang terkena biasanya mati. Apabila terjadi
selama meiosis di sel telur/sperma, maka timbul cacat kongenital atau kematian pada embrio.
Kesalahan pada Jumlah Kromosom

Biasanya sel somatik memiliki 2n kromosom,tetapi banyak organisme mempunyai susunan


kromosom yang jumlahnya lebih atau kurang dari normal.hal tersabut disebabkan
penggandaannya tidak benar yang disebut aneusomi.
Contoh: normal = 2n
Monosomi = 2n-1
Nulisomi = 2n-2
Trisomi = 2n+1
Tetrasoni = 2n+2
Perubahan penggandaan dapat terjadi karena terjadinya anafase lag dan nondisjungsi.anafase lag
adalah peristiwa tidak melekatnya kromatid pada gelendong sewaktu anafase meiosis 1.adapun
nondisjungsi yaitu peristia gagal berpisahnya kromosom homolog pada waktu anafase dari
meiosis II.
Cacat kongenital
No

Nama penyakit

Kelainan jumlah kromosom Ciri- ciri

Sindrom turner

2n-1 ( monosomi )

Wanita

dengan

perkembangan

sex

terhambat, payudara tidak tumbuh, bertubuh pendek,mandul


2

Sindrom klinefelter

2n+ 1 ( trisomi)

Laki- laki dengan kecenderungan seperti

wanita, payudara tumbuh, testis tidak tumbuh, dan mental terbelakang


3

Sindrom patau 2n+ 1 ( trisomi )

Pada autosom no. 13, 14, 15 Tanda kelainan jarang ditemukan karena pada umumya penderita
mati setelah beberapa jam atau hari dilahirkan
4

Sindrom down2n+ 1 ( trisomi )

Pada autosom no. 21 Tubuh pendek, terbelakang mental, mata sipit, lidah tebal
5

Sindrom edwards

2n+ 1 ( trisomi )

wanita tidak berkembang, ada yang schizoprenia

Penyakit keturunan

Wanita normal tetapi ciri- ciri sekunder

Penyakit keturunan adalah penyakit akibat keabnormalan genetik yang diturunkan oleh orang
tuanya. Penyakit menurun tidak menular,tidak dapat disembuhkan dan akan terus diwariskan
pada keturunannya. penyakit menurun biasanya bersifat resesif sehingga baru muncul jika dalam
keadaan homozigot . dalam keadaan heterozigot,fenotife penyakit tidak muncul karena tertutup
oleh gen pasangannya yang dominan. Salah satu contoh kasus buta warna:
B=normal
b=buta warna
Misal wanita carier/pembawa menikah dengan laki-laki normal
XB Xb ><

XBY

XB XB , XBY , XBXb , XbY


normal , normal , carier , buta warna
Persentase: 50% normal , 25% carier , 25% buta warna
PENYAKIT MENURUN
NO

Nama penyakit-Penyebab

keterangan

1. Hemofili-Tidak dapat memproduksi faktor pembeku darah Luka-luka kecil(lecet,memar)


bisa menyebabkan kematian
2. Buta warna-Tidak dapat menangkap panjang gelombang cahaya tertentu

Buta

warna

parsial:tidak bisa membedakan biru-hijau,biru-merah dan merah-hijau


3. Albino-Tidak adanya pigmen warna melanin Rentan terhadap kanker kulit dan tidak tahan
sinar
4. Gangguan mental-Kerusakan saraf karena kadar asam fenilpirufat di dalam darah terlalu
tinggi
Mekanisme albino
kelainan kromosom dari induk
Tidak adanya gen melanin
Tidak diproduksinya enzim pembentuk melanin
Tidak adanya pigmen melanin
Albino

Mekanisme hemofili
Kelainan kromosom dari induk
Tidak adanya gen pembeku darah
Hemofili
ketika terjadi luka
darah banyak membanjiri luka
terjadi perdarahan hebat
darah banyak terbuang
beresiko kematian

Anda mungkin juga menyukai