Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Percobaan
1. Kloroform

2. Heksana

IIIIII
ii

Gambar 4.1 Hasil


Kromatografi Kertas pada
Pelarut Kloroform
3. Metanol:Butanol = 1:4

IIIIII
ii

Gambar 4.2 Hasil


Kromatografi Kertas pada
Pelarut Heksana
4. Metanol:Butanol = 1:4

IIIIII
ii

IIIIII
ii
Gambar
4.4 Hasil

Gambar 4.3 Hasil


Kromatografi Kertas pada
Pelarut Metanol:Butanol = 1:2

Kromatografi Kertas pada


Pelarut Metanol:Butanol = 1:4

Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan


Jarak

Jarak Komponen

Pelarut
1,9 cm
2 cm

I
II
III
1,3 cm 1,5 cm 1,5 cm
1,4 cm 1,5 cm 1,4 cm

l
1:2
Metanol:Butano

2,1 cm

l
1:4

2,6 cm

No.

Pelarut

1.
2.

Kloroform
Heksana
Metanol:Butano

4.

4.2 Pembahasan

Rf
Praktek

% Ralat

0,75
0,73

2,22 %
4,82 %

1,4 cm 1,5 cm 1,5 cm

0,69

10,03 %

1,8 cm

0,75

2,22 %

2 cm

2,1 cm

Nilai Rf digunakan sebagai nilai perbandingan relatif antar sampel. Nilai Rf


juga menyatakan derajat retensi suatu komponen dalam fase diam sehingga nilai Rf
sering disebut juga faktor retensi. Rf dapat dihitung dengan rumus berikut :
Rf =

jarak yang ditempuh komponen


jarak yang ditempuh pelarut

Nilai Rf akan besar bila senyawa tersebut kurang polar dan berinteraksi dengan
adsorben polar dari plat kromatografi lapis tipis. Nilai Rf digunakan untuk
mengidentifikasi senyawa (Widya, 2012).
Dari hasil percobaan yang dilakukan terhadap kulit jeruk sukist diperoleh nilai
Rf untuk pelarut klorofrom dan heksana adalah 0,75 dan 0,73. Nilai Rf untuk pelarut
metanol:butanol dengan perbandingan 1:2 dan 1:4 sebesar 0,69 dan 0,75. Menurut
teori Rf pada kulit jeruk sunkist adalah 0,767 (Pratama, 2009). Persen ralat pada
percobaan ini adalah 2,22 % untuk kloroform, 4,82 % untuk heksana, 10,63 % untuk
metanol:butanol dengan perbandingan 1:2, dan 2,22 % untuk metanol:butanol
dengan perbandingan 1:4.
Berdasarkan teori, analit yang memiliki sifat kepolaran yang sesuai dengan
kepolaran fase gerak akan cenderung terbawa oleh fase gerak tersebut sedangkan
semakin jauh kepolaran analit dengan kepolaran fase gerak maka semakin sedikit
analit yang terbawa oleh fase gerak tersebut (Widjaja, 2011).
Pada percobaan yang telah dilakukan digunakan pelarut kloroform yang
bersifat polar, heksan bersifat nonpolar, metanol bersifat polar, butanol bersifat polar.
Dari hasil percobaan diperoleh nilai Rf yang paling jauh terdapat pada pelarut polar
metanol:butanol dengan perbandingan 1:4.
Maka, dapat disimpulkan bahwa percobaan yang dilakukan sesuai teori.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB III Isolasi Zaat Warna
    BAB III Isolasi Zaat Warna
    Dokumen4 halaman
    BAB III Isolasi Zaat Warna
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • Komputasi 28 April 2015
    Komputasi 28 April 2015
    Dokumen1 halaman
    Komputasi 28 April 2015
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen6 halaman
    Bab Iii
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • Lampiran BX Newp98yn097
    Lampiran BX Newp98yn097
    Dokumen4 halaman
    Lampiran BX Newp98yn097
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • BAB IIsolasi Zaat Warna
    BAB IIsolasi Zaat Warna
    Dokumen2 halaman
    BAB IIsolasi Zaat Warna
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • Komputasi 05 Mei 2015
    Komputasi 05 Mei 2015
    Dokumen1 halaman
    Komputasi 05 Mei 2015
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • Lampiran B Isolasi Zaat Warna
    Lampiran B Isolasi Zaat Warna
    Dokumen2 halaman
    Lampiran B Isolasi Zaat Warna
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • Lampiran A Isolasi Zaat Warna
    Lampiran A Isolasi Zaat Warna
    Dokumen2 halaman
    Lampiran A Isolasi Zaat Warna
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • BAB IIIsolasi Zaat Warna
    BAB IIIsolasi Zaat Warna
    Dokumen2 halaman
    BAB IIIsolasi Zaat Warna
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA Isolasi Zaat Warna
    DAFTAR PUSTAKA Isolasi Zaat Warna
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR PUSTAKA Isolasi Zaat Warna
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • BAB V Isolasi Zaat Warna
    BAB V Isolasi Zaat Warna
    Dokumen1 halaman
    BAB V Isolasi Zaat Warna
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • BAB I Kurva
    BAB I Kurva
    Dokumen2 halaman
    BAB I Kurva
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • Resensi
    Resensi
    Dokumen1 halaman
    Resensi
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat
  • Viskositas
    Viskositas
    Dokumen12 halaman
    Viskositas
    Muhammad Arif Said
    Belum ada peringkat
  • Struktur Organisasi
    Struktur Organisasi
    Dokumen1 halaman
    Struktur Organisasi
    Reynardi Desman
    Belum ada peringkat