Anda di halaman 1dari 6

Tema: Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Puasa: Tak Sekedar Amalan Akhirat!


10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Oleh: Heri Wahyudi, S.Ked., dr.*
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. Al-Baqarah: 183).

Ialah yang membuat aisyah resah. Saat itu ia (aisyah) hendak menegurnya, Yaa Allah,
apakah Ia sedang berpuasa ataukah tidak? sebuah monolog yang menggambarkan
bagaimana akhlak laki-laki itu, Rasulullah. Seorang yang begitu khusyuk menjalankan
rukun ke-Islam-annya hingga seakan-akan Ia (Rasulullah) tidak akan pernah berbuka
selamanya. Ketakjuban itu hingga kini, apa yang dilakukan Qudwah hasanah kita
merupakan kunci, yang pintu gerbangnya adalah kehidupan yang membanggakan di akhirat
kelak.
Diluar konteks bahwa puasa ini sebuah kewajiban. Diluar konteks bahwa
Rasululllah begitu mencintai amalan yang dicintai Rabbnya ini. Puasa menyimpan begitu
banyak manfaat dan hikmah yang sayang bila kita sebagai ummat Islam melewatkannya.
Beragam manfaat yang dikandungnya adalah sebagai berikut;
1. Detoksifikasi Alami Tubuh
Proses detoksifikasi ternyata optimal bekerja saat puasa. Proses ini bekerja melalui 2 cara;
Pertama, puasa adalah saat yang tepat bagi lambung untuk beristirahat. Karenanya
menjelang berbuka, lambung dalam kondisi yang optimal untuk bekerja. Hal ini akan
membuat penyerapan nutrisi dan zat-zat gizi berjalan lebih efektif dan meminimalkan
penimbunan racun/sisa makanan yang sebelumnya tidak terserap menjadi terserap secara
sempurna di dalam tubuh.

Heri Wahyudi:
10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Page 1

Mekanisme Kedua diunjukkan dengan peningkatan kerja organ-organ detoksifikasi


seperti hati, paru-paru, ginjal, kelenjar limpa, usus besar, dan kulit saat berpuasa. Karena
ketika makanan tidak lagi memasuki tubuh, maka tubuh akan memanfaatkan cadangan
lemak tubuh dan mengubahnya menjadi energi. Energi ini digunakan dalam proses
detoksifikasi/eliminasi racun secara alami dari dalam tubuh. Sehingga anda 2 kali lebih
sehat saat berpuasa.
2. Mencegah Radang Sendi
Mungkin tidak banyak yang tahu. Manfaat lain puasa juga membantu meredakan nyeri
akibat radang pada persendian, bagi orang yang menderita arthritis atau radang sendi
(rheumatoid arthritis). Sebuah penelitian memperlihatkan, adanya progresifitas klinis
penderita radang sendi dan optimalisasi kinerja sel neutrofil dalam membasmi bakteri.
Neutrofil merupakan sel penetral yang dapat membasmi/menetralkan racun atau bakteri
penyebab utama radang sendi.
3. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Saat berpuasa, otomatis terjadi penurunan kadar gula darah, kolesterol, peningkatan
lipoprotein densitas tinggi (HDL) and apoprotein alfa1, dan penurunan lipoprotein densitas
rendah (LDL) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hal ini
berperan dalam pengendalian kolesterol darah yang berisiko menyumbat saluran pembuluh
darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah) dan
meminimalkan potensi stroke pada penderita tekanan darah tinggi. Puasa juga sangat
dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi,
kegemukan dan darah tinggi, kecuali penderita diabetes yang sudah parah, jantung koroner
dan batu ginjal.
Studi lain juga menunjukkan kondisi jiwa yang tenang dan tidak dipenuhi amarah
saat puasa dapat menurunkan adrenalin. Seseorang yang marah diketahui dalam tubuhnya
terjadi peningkatan adrenalin hingga 30 kali lipat. Adrenalin dapat menyempitkan
pembuluh darah perifer, memperkecil kontraksi otot empedu, meningkatkan tekanan darah
arteri, melebarkan pembuluh darah koroner, dan meningkatkan pasokan darah ke jantung
Heri Wahyudi:
10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Page 2

dan detak jantung. Adrenalin pula yang berperan dalam meningkatnya pembentukan
kolesterol dari LDL. Berbagai hal tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh
darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
4. Mengatasi Carian Berlebih dalam Tubuh
Penurunan konsumsi air selama puasa, dapat mengendalikan akumulasi cairan yang
berlebih pada tubuh. Proses 'pengeringan' ini akan mengatasi pembengkakan pada perut,
lutut, dan kaki yang sering dialami terutama saat seseorang mengalami menstruasi. Juga
penurunan konsumsi air selama puasa ini cukup efektif dalam peningkatan kadar urin
dalam ginjal serta peningkatan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 12.000 ml
osmosis/kg air. Dalam kondisi tertentu hal ini dapat memberi proteksi terhadap fungsi
ginjal. Kekurangan air dalam puasa dapat meminimalkan volume air dalam darah, memacu
kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada
akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
5. Mengendalikan Berat Badan
Meskipun tidak cukup signifikan, puasa bermanfaat bagi anda yang ingin menurunkan berat
badan berlebih. Studi kohort ini dikerjakan pada 81 sampel mahasiswa Universitas Teheran
of Medical Sciences saat berpuasa. Sebelumnya dilakukan evaluasi berat badan, indeks
massa tubuh (BMI), trigliserida (TG), kolesterol, glukosa, lipoprotein densitas sangat
rendah (VLDL), HDL, dan LDL sebelum dan sesudah Ramadhan. Studi ini
memperlihatkan bahwa puasa menyebabkan penurunan glukosa dan berat badan. Tapi
ingat, proses penurunan berat badan ketika berpuasa sulit terjadi jika waktu berbuka.
Karena kebanyakan anda lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan kalori
berlebih dibandingkan sayuran dan buah.
6. Berperan dalam Regenerasi Sel
Setiap harinya jumlah sel yang mati mencapai lebih dari 120 juta perdetik dalam tubuh,
namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Ketika puasa terjadi perubahan dan
pembentukan dalam jumlah besar asam amino dari makanan. Sebelum diedarkan dalam
tubuh terjadi proses format ulang asam amino. Sehingga memberi kesempatan tunas baru
Heri Wahyudi:
10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Page 3

sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Rotasi puasa dapat
menyuplai asam lemak dan asam amino yang dibutuhkan saat makan sahur dan berbuka.
Sehingga terbentuk tunas-tunas lemak, protein, kolesterol, fosfat dan zat lainnya untuk
membentuk sel baru dan mengeliminasi sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
7. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Penelitian menunjukkan terjadi peningkatan limfosit hingga 10 kali lipat saat puasa. Meski
keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikan signifikan.
Namun, hasil penelitian terbaru Universitas Osaka Jepang memaparkan peningkatan sel
darah putih baru terjadi pada hari ketujuh. Pada hari pertama sampai keenam tidak
diketemukan peningkatan tersebut, namun pada hari ketujuh penambahan berlangsung
sangat pesat. Sel darah putih ini melawan peradangan yang ada, sehingga banyak penyakit
radang mengalami perbaikan klinis saat puasa, seperti radang tenggorokan, radang hidung
dll.
Selain meningkatkan pembentukan sel darah putih, puasa juga memblokir
pertumbuhan parasit-parasit yang merugikan. Karena puasa berarti menghentikan suplai
makanan bagi bakteri dan sel-sel kanker sehingga tidak lagi dapat bertahan hidup. Mereka
dikeluarkan melalui cairan tubuh bersama sel-sel mati. Puasa juga membuat berkurangnya
laju metabolisme energi yang otomatis menunjukkan pengurangan konsumsi oksigen. Hal
ini menyebabkan penurunan produksi senyawa oksigen yang bersifat racun. Dilaporkan 3%
dari oksigen yang digunakan sel akan menghasilkan radikal bebas oksigen, racun, seperti
anion superoksida (O2-) dan hidrogen peroksida (H2O2), yang secara alamiah terbentuk
dalam tubuh. Kelebihan radikal bebas oksigen itu akan menurunkan kerja enzim,
menyebabkan terjadinya mutasi dan kerusakan dinding sel. Keseluruhan, dengan berpuasa
energi tubuh dialihkan dari sistem pencernaan ke metabolisme dan sistem kekebalan tubuh.
Sehingga proses penyembuhan selama puasa menjadi lebih cepat.
8. Bermanfaat bagi Kesuburan
Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian
tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, lemotin, prolaktin, dan hormon
stimulasi folikel (FSH). Penelitian tersebut menyimpulkan perbaikan pembentukan sperma
Heri Wahyudi:
10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Page 4

saat berpuasa. Dalam jurnal endokrin lainnya juga dilaporkan, penelitian puasa dikaitkan
dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki yang menunjukkan hormon testoteron
dan performa seksual laki-laki beberapa hari setelah berpuasa meningkat pesat melebihi
sebelumnya.
Sedangkan pada penelitian wanita tidak didapatkan gangguan pada hormon
virgisteron saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan
penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini memberikan hidup baru bagi penderita
kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat puasa,
wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.
9. Psikoterapi
Seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental
termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental
yang bermakna. Sebuah penelitian dengan melibatkan sekelompok mahasiswa di University
of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa
kewaspadaan mental mereka meningkat dan progresifitas mereka dalam berbagai
penugasan kampus mendapat nilai remarkable.
Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa
seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan.
Wanita itu telah berobat termasuk ke para ahli saraf dengan hasil yang kurang memuaskan.
Ia memintanya berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan
dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, terdapat
neuroglial cells. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa,
sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan dimakan oleh sel-sel neuroglial ini.
Ilmuwan psikiater lainnya, yaitu; Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard,
mengungkapkan adanya peningkatan kinerja otak lewat pengaturan dan pembatasan asupan
kalori ke dalam tubuh. Dr. Ratey kemudian melakukan penelitian dengan memantau otak
individu yang berpuasa dengan alat yang disebut functional Magnetic Resonance
Imaging (fMRI). Hasil pemantauan menyimpulkan bahwa setiap individu menunjukkan
kinerja motor cortex yang meningkat secara konsisten dan signifikan saat mereka
berpuasa.
Heri Wahyudi:
10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Page 5

Manfaat puasa bagi kesehatan mental ini juga diteliti oleh Dr. Ehret, seorang
ilmuwan bidang kejiwaan yang menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar
manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang
harus menjalani puasa lebih dari 21 hari. Hal ini menunjukkan, bahwa keterkaitan manfaat
yang diperoleh dari berpuasa secara maksimal dapat diperoleh dengan berpuasa penuh di
bulan Ramadhan.
10. Menghambat Penuaan
Seorang Ilmuwan di bidang neurologi bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala
laboratorium neuroscience di NIHs National Institute on Aging. Dalam penelitiannya
menunjukkan diet yang tepat saat berpuasa, secara signifikan dapat melindungi otak dari
penyakit degeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer. Hasil penelitiannya menunjukkan,
diet dengan mengendalikan masukan kalori 30-50% dari tingkat normal, berdampak pada
menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus meremajakan sel-sel otak.
Studi endokrinologi menjelaskan pola makan saat berpuasa yang rotatif menjadikan beban
dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Hal ini mendesak pengeluaran hormon insulin
dan sistem pencernaan dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut
merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
Keagungan bulan Ramadhan dan manfaat yang terdapat saat berpuasa membuat
saya termenung. Mungkin masih banyak potensi dibalik ibadah kecintaan Rasulullah ini
yang apabila diungkap semua. Maka, dengan fasih saya katakan, Tidak ada lagi fitnah di
dunia ini. Insya Allah.
*Penulis merupakan salah satu pengurus BSMI Kota Denpasar Periode 2013 sampai sekarang, menjabat
pengurus KAMMI daerah Bali Bid. Humas dan aktif bekerja sebagai dokter di beberapa klinik swasta di Bali
dan berbagai kegiatan khitanan massal serta baksos hingga kini.

Heri Wahyudi:
10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Page 6

Anda mungkin juga menyukai