Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Keuangan Lanjutan

kelompok 2
Evi Qomariyah (111020199)
Azmil mahmudah (111020202)
Galih Rakasiwi (111020189)
Ana ainun n (111020222)
Deni muh alfa (111020227)
Umul latifah

KEB

IJAK

AN D
EVID
EN

Deviden
adalah pendapatan bagi pemegang saham yang dibayarkan setiap
akhir periodesesuai dengan persentasenya
kebijakan dividen menurut James C. Van Horne
bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan
perusahaan. Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba
yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada
pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk
menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan
datang

Salah satu kebijakan deviden yang harus diambil


oleh manajemen adalah laba yang diperoleh oleh
perusahaan selama satu periode akan dibagi
sebagian untuk deviden dan sebagian lagi dibagi
dalam laba ditahan.
Jadi Kebijakan Deviden
> adalah kebijakan untuk menentukan berapa laba yang
harus dibayarkan (deviden) kepada pemegang saham dan
berapa banyak yang harus ditanam kembali (laba ditahan).

Beberapa pertimbangan manajer dalam pembayaran


dividen antara lain:
1. Kebutuhan dana bagi perusahaan
2. Likuiditas perusahaan
3. Kemampuan untuk meminjam
4. Pembatasan-pembatasan dalam perjanjian hutang
5. Pengendalian perusahaan

Dividen diumumkan secara priodik oleh dewan


direktur. Biasanya tiap setengah tahun atau tiap satu tahun.

faktor yang menentukan dan mempengaruhi dalam


pembuatan kebijakan dividen
1. Posisi likuiditas perusahaan
2. Kebutuhan dana untuk membayar hutang.
3. Rencana perluasan usaha.
4. Pengawasan terhadap perusahaan

. Pengumuman dividen merupakan salah satu informasi


yang akan direspon oleh pasar.

Teori kebijakan dividen yang di kemukakan oleh Dr.Dermawan Sjahrial

1. Teori dividen tidak relevan


. Asumsi-asumsi pendapat ini lemah:
a. Pasar modal sempurna dimana semua investor
adalah rasional. Kenyataannya sulit ditemui pasar
modal yang sempurna.
b. Tidak ada biaya emisi saham baru,
kenyataannya biaya emisi saham baru (flotation
cost) itu masih ada.
c. Tidak ada pajak, kenyataannya pajak pasti ada.

2. Teori the bird in the hand


Gordon dan Lintner menyatakan bahwa, biaya
modal sendiri (Ks) perusahaan akan naik jika
Dividend Payout Ratio (DPR) rendah karena
investor lebih suka menerima dividen dibanding
capital gain. Karena dividend yield lebih pasti.
3. Teori perbedaan pajak
Karena adanya pajak terhadap dividen dan
capital gain, para investor lebih menyukai capital
gain karena dapat menunda pembayaran pajak.

4. Teori signaling hypothesis


Menyatakan bahwa, jika ada kenaikan dividen sering kali
diikuti dengan kenaikan harga saham. Demikian pula
sebaliknya
5. Teori clientele effect
Kelompok (Clientele) pemegang saham yang berbeda akan
memiliki preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen
perusahaan. Kelompok pemegang saham yang membutuhkan
penghasilan pada saat ini lebih menyukai suatu dividend
payout ratio (DPR) yang tinggi

Jika ada perbedaan pajak bagi individu dapat menunda


pembayaran pajak. Kelompok ini lebih senang jika perusahaan
membagi dividen yang kecil. Dengan demikian, maka
kelompok pemegang saham yang dikenakan pajak lebih tinggi
menyukai capital gain.

Bentuk kebijakan dividen


1) Kebijakan pemberian dividen stabil
> Kebijakan pemberian dividen yang stabil ini artinya dividen
akan diberikan secara tetap perlembarnya untuk jangka waktu
tertentu

walaupun

berfluktuasi.

laba

yang

diperoleh

perusahaan

2) Kebijakan deviden yang meningkat


> Dengan kebijakan ini, perusahaan akan membayarkan
dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang selalu
meningkat dengan pertumbuhan yang stabil.
3) Kebijakan dividen dengan rasio yang kostan
Kebijakan ini memberikan dividen yang besarnya mengikuti
besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Semakin besar laba
yang diperoleh semakin besar dividen yang dibayarkan, demikian
pula sebaliknya bila laba kecil dividen yang dibayarkan juga kecil.
Dasar yang digunakan sering disebut dividend payout ratio
(DPR).

4) Kebijakan pemberian dividen regular yang rendah ditambah


ekstra
> Kebijakan pemberian dividen dengan cara ini, perusahaan
menentukan jumlah pembayaran dividen per lembar yang
dibagikan kecil, kemudian ditambahkan dengan ekstra
dividend bila keuntungannya mencapai jumlah tertentu.

Dividen dipengaruhi oleh banyak variabel. Contoh, arus kas


dan kebutuhan investasi

Hubungan positif antara kebijakan pembayaran dividen


dan pergerakan harga saham telah didokumentasikan oleh
beberapa peneliti memperoleh hasil :
1) Perusahaan lebih menekankan pembayaran dividen yang
stabil, dan
2) Earning merupakan faktor penentu utama dalam kebijakan
dividen

Metode Standar untuk Pembayaran Dividen


Cash dividend pembayaran kas oleh perusahaan kepada
pemegang saham
Ex-Divident Date tanggal yang menentukan apakah seorang
pemegang saham berhak untuk mendapatkan pembayaran
dividen; seseorang yang memegang saham sebelum tanggal ini
berhak untuk mendapatkan dividen
Record Date orang yang memiliki saham pada tanggal ini
menerima dividen.

Dividen dan Kebijakan Investasi

Perusahaan seharusnya jangan pernah


melepaskan proyek dengan NPV positif
untuk meningkatkan dividen (atau untuk
membayar dividen untuk pertama kali).
Ingat bahwa pada asumsi yang mendasari
pendapatan dividend-irrelevance
kebijakan investasi perusahaan
ditetapkan di awal dan tidak diubah oleh
perubahan pada kebijakan dividen.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai