Anda di halaman 1dari 5

...................................................................

TOR Pelatihan Kader Dasar PMII komisariat Wahid Hasyim


1

TREEM OF REFERENCE
PELATIHAN KADER DASAR
Menumbuhkan Jiwa Militansi dan Loyalitas Keorganisasian dalam Bingkai
Multikulturalisme Bangsa

I. Dasar Pemikiran
Pragmatisme mahasiswa berada pada titik nadir. Kampus menjadi Pulau Elba
yang asing, yang fungsinya sebatas melaksanakan knowlegde transfer tanpa social value.
Karenanya, insan pendidikan tinggi terjebak dalam pandangan sempit. Kuliah dimaknai
tak lebih dari balapan lari. Mereka berlomba untuk menjadi nomor satu secara
akademik kemudian bekerja di tempat nyaman dan terjamin. Hal bertendensi
egosentris ini telah menjadikan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi pincang, setelah
mahasiswa hanya menderas pendidikan dan penelitian tanpa dibarengi pengabdian.
Meskipun demikian, ketika kampus terlempar menuju posisi under dog secara
sosial dan kesenjangan antara insan perguruan tinggi dan rakyat semakin lebar,
ternyata ada harapan bagi kebangkitan gerakan kaum muda, yang bukan hanya sebatas
asa, tapi memang benar-benar niscaya.
Adalah mereka, yang dalam istilah sosiolog Ignas Kleden disebut sebagai
wonderkinder politik atau `anak-anak ajaib' dalam politik, muncul ke permukaan. Saat
rekan-rekan sebayanya cenderung mendahulukan kepentingan pribadi, ada minoritas
mahasiswa yang masih antusias menjalankan fungsi-fungsi sosial. Mereka bergabung
dalam organisasi intrakampus seperti BEM, Senat, HIMA, dan UKM, atau organisasi
ekstrakampus seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dll.
Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu eleman
mahasiswa yang terus bercita-cita mewujudkan indonesia kedepan menjadi lebih baik.
Pada awalnya berdirinya PMII sepenuhnya berada dibawah naungan NU, PMII terikat
dengan segala garis kebijakan partai induknya, kemudian pada kongres tahun 1973 di
ciloto, jawa barat, diwujudkanlah manifestasi independen PMII.
Namun betapapun PMII mandiri, ideologi PMII tidak terlepas dari faham
Ahlussunnah Waljamaah yang merupakan ciri khas NU. Ini berarti secara cultural-
ideologis, PMII dengan NU tidak bisa dipisahkan. Ahlussunanah waljamaah merupakan
benang merah antara PMII dan NU. Dengan ASWAJA PMII membedakan diri dengan
...................................................................TOR Pelatihan Kader Dasar PMII komisariat Wahid Hasyim
2

organisasi lain. Keterpisahan antara PMII dan NU pada perkembangan terakhir ini lebih
tampak hanya secara organisatoris formal saja. Sebab keterikatan moral dan kesamaan
background pada hakikat keduanya susah untuk direnggangkan.
Dengan kemandiriannya PMII mempunyai nilai dasar pergerakan yang dijadikan
landasan pergerakan dalam ranah sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Adapun nilai
yang dimaksud adalah tauhid (keyakinan transedental) yang merupakan sumber nilai
yang mencakup pola hubungan antara manusia dengan Allah (Hablu min
allah), hubungan manusia dengan sesama manusia (Hablu min an-nas), dan hubungan
manusia dengan Alam (Hablu min al-alam).
PMII dengan penuh kesadaran bahwa menyeimbangkan ketiga pola hubungan ini.
Dalam memahami dan mewujudkan keyakinan itu PMII telah memilih Ahlussunnah wal
jamaah (Aswaja) sebagai manhajul Fikr dan manhajul harokah, selain sebagai bagian
dari bangsa Indonesia, maka PMII menyadari Pancasila adalah falsafah hidup bangsa,
yang penghayatannya dan pengamalannya seiring dengan implementasi dari nilai-nilai
ASWAJA: tawazun, tawassut, tasamuh, dan taadul.
Oleh karena itu selain sebagai jenjang pengkaderan formal tingkatan kedua,
Pelatihan Kader Dasar ini menjadi stimulan anggota pergerakan yang akan naik menjadi
kader pergerakan untuk mengimplementasikan Aswaja sebagai ideologi dalam
mengahadapi pragmatisme dikalangannya. Dengan begitu diharapkan akan menambah
cinta kita terhadap PMII sendiri serta dapat mempererat tali silaturahim antar
pengurus maupun kader PMII komisariat wahid hasyim pada umumnya, sehingga akan
timbul semangat baru, motivasi baru dan pemikiran baru bagi para sahabat-sahabati
PMII yang dapat menopang pemikiran mahasiswa yang diamanati oleh masyarakat
Indonesia pada umumnya sebagai Agent Social of Change.
II. Nama dan Tema Kegiatan
Nama Kegitan ini adalah Pelatihan Kader Dasar PMII Komisariat Wahid Hasyim
Semarang, yang bertemakan Implementasi Ideologi Aswaja dalam Menghadapi
Pragmatisme Mahasiswa

III. Landasan Kegiatan
Program kerja PMII Komisariat Wahid Hasyim Semarang periode 2013/2014
Rapat pengurus PMII Komisariat Wahid Hasyim Semarang tanggal
...................................................................TOR Pelatihan Kader Dasar PMII komisariat Wahid Hasyim
3


IV. Maksud dan Tujuan
Menjalankan roda organisasi yang sudah ditetapkan dalam AD/ART dan Program
kerja yang mana menjadi mandat kita bersama dalam menfasilitasi kader dalam
berproses di PMII
Menjalin silaturahim antar anggota baru dan kader PMII Komisariat Wahid Hasyim
Semarang khususnya anggota baru untuk penyemangat baru, pemotivasi baru dan
pemikiran baru yang dapat menopang pemikiran yang kritis transformatif, aktif
dan dinamis sebagai kader PMII sekaligus Mahasiswa Universitas Wahid Hasyim
Semarang
Mencetak kader PMII yang mengimplementasikan ideologi Aswaja untuk semua.

V. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari : Jumat - Minggu
Tanggal : 09 - 11 Mei 2014
Waktu : 14.00 WIB- selesai
Tempat : Ponpes. Al-Uswah, Gunung Pati
...................................................................TOR Pelatihan Kader Dasar PMII komisariat Wahid Hasyim
4

VI. Peserta
Peserta yang hadir dalam kegiatan Pembukaan Pelatihan Kader Dasar yaitu :
PC PMII Kota Semarang
PMII Kom. Wahid Hasyim Semarang
Rayon Agama Kom. Wahid Hasyim Semarang
Rayon Sosial Kom. Wahid Hasyim Semarang|
PMII Komisariat Diponegoro
PMII Rayon Perikanan Undip
PMII Komisariat Sultan Agung
PMII Komisariat Al Ghozali (Unnes)
PMII Komisariat Tujuh Belas Agustus
PMII Komisariat Galang sewu (Polines)
PMII Komisariat IKIP PGRI
PMII Komisariat Walisongo
PMII Rayon Tarbiyah Komisariat Walisongo
PMII Rayon Dakwah Komisariat Walisongo
PMII Rayon Syariah Komisariat Walisongo
PMII Rayon Usuluddin Komisariat Walisongo

VII. Penutup
Demikian Treem Of Reference permohonan pemateri ini kami susun. Semoga
dapat dijadikan sebagai acuan sebagaimana mestinya. Atas segala partisipasi, perhatian
dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.


Semarang, 25 April 2014

PANITIA PELAKSANA
Pelatihan Kader Dasar
PMII Komisariat Wahid Hasyim Semarang



...................................................................TOR Pelatihan Kader Dasar PMII komisariat Wahid Hasyim
5

Inarotul Ahadah Siti Khotimah
Ketua Sekretaris

Mengetahui,
Pengurus PMII
Komisariat Wahid Hasyim Semarang




Adip Ismail
Ketua Umum

Anda mungkin juga menyukai