Tanya Jawab PNBP
Tanya Jawab PNBP
T :
J :
T :
T :
J
kehutanan;
pertambangan umum (logam mineral dan batubara);
perikanan;
pertambangan minyak bumi;
pertambangan gas bumi; dan
pertambangan panas bumi.
T :
J
T :
T :
Surat Edaran Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral No.
08/84/DJG/2004 bertentangan dengan PP No. 45 Tahun 2003, sehingga
perlu dicabut karena mengurangi pendapatan Pemerintah yang berakibat
berkurangnya Dana Bagi Hasil untuk Pemerintah Daerah.
Pengurangan royalti hanya untuk pemegang PKP2B yang memberikan
13,5% Batubara Bagian Pemerintah. Selain itu pengurangan royalti bagi
pemegang PKP2B sudah diatur dalam kontrak perjanjian PKP2B dan
Kontrak Penjualan Batubara.
T :
T :
T :
T :
Pak Admin Saya mau setor Royalti dan Penjualan Hasil Tambang tapi
di Bank persepsi tidak menyediakan form SSBP. Dimana saya bisa
mendapatkan form SSBP tersebut..
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 1997 dan Peraturan Menteri Keuangan
No. 99/PMK.06/2006 tanggal 1 Januari 2007 tentang Modul Penerimaan
Negara pada dasarnya semua wajib bayar PNBP diberi kemudahan
untuk melaksanakan kewajibannya secara self assessment, Formulir
Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) dapat dibeli di toko-toko buku
terkemuka atau dicetak sendiri oleh wajib bayar sesuai format yang
baku atau dapat mendownload formulir tersebut melalui situs
www.depkeu.perbendaharaan.go.id atau www.djmbp.esdm.go.id
T :
J
(2)
(3)
(4)
(5)
T :
J
T :
J
T :
J
T :
J
(6)
(7)
(8)
(9)
T :
J :
triwulanan
(3) Penyaluran DBH Sumber Daya Alam dilaksanakan dengan cara
pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas
Umum Daerah.
Sejak Tahun 2008, Penyaluran Dana Bagi Hasil SDA Pertambangan
Umum diterima di Kas Daerah diatur berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan xxxxxxxxx data ada di kantor
T :
J
Apa yang dapat dilakukan oleh pihak daerah agar dana bagi hasil dapat
cepat diterima di daerah
Pelaksanaan penyaluran Dana Bagi Hasil SDA Pertambangan Umum
berpedoman kepada Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan yang pelaksanaannya diatur sebagai berikut:
(1)
(2)
(3)
Yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah agar Dana Bagi Hasil dari SDA
Pertambangan Umum dapat cepat diterima di Kas Daerah lebih cepat
dan lebih tertib sesuai Surat Sekjen KESDM kepada Ditjen
Minerbapabum No. 2082/84/SJN.K/2009 tanggal 27 April 2009 tentang
Kelengkapan dokumen PNBP, bahwa Sekjen KESDM hanya akan
melakukan pencatatan dan menyampaikan usulan penyaluran PNBP
SDA Pertambangan Umum kepada Departemen Keuangan yang
dilengkapi dokumen pendukung berupa bukti setor perusahaan (bukti
transfer atau SSBP) atau dokumen lain yang dipersamakan dan rincian
daerah penghasil, serta mentaati batas akhir waktu usulan penyaluran
DBH SDA PU yang telah ditetapkan. Jadi Pemerintah Daerah diminta
menyampaikan seluruh bukti setor PNBP Iuran Tetap dan Royalti kepada
Dirjen Minerbapabum secara tepat waktu.
Selain itu untuk mempercepat pengusulan DBH SDA Pertambangan
Umum berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Mineral, Batubara
dan Panas Bumi No. 31.E/35/DJB/2009 tanggal 12 Oktober 2009 yang
ditujukan kepada para Gubernur/Bupati/Walikota Penghasil SDA
Pertambangan Umum diminta untuk :
1. Melaporkan informasi hasil produksi/penjualan dalam negeri dan
ekspor untuk batubara dan mineral logam dari pemegang Izin Usaha
Pertambangan setiap bulan kepada Direktur Jenderal Mineral,
Batubara dan Panas Bumi.
2. Melaporkan data setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
berupa bukti setor Iuran Tetap dan Iuran Produksi batubara dan
mineral logam dari pemegang Izin Usaha Pertambangan setiap
bulan, kepada Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
3. Mengoptimalkan pembinaan dan pengawasan terhadap kewajiban
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berupa Iuran Tetap dan
Iuran Produksi kepada pemegang Izin Usaha Pertambangan
Batubara dan Mineral Logam sesuai dengan kewenangannya.
4. Mengadakan rekonsiliasi penerimaan Iuran Tetap dan Iuran Produksi
dari pemegang Izin Usaha Pertambangan Batubara dan Mineral
T :
J
T :
J :
menyampaikan seluruh bukti setor PNBP Iuran Tetap dan Royalti kepada
Dirjen Minerbapabum secara tepat waktu.
Selain itu untuk mempercepat pengusulan DBH SDA Pertambangan
Umum berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Mineral, Batubara
dan Panas Bumi No. 31.E/35/DJB/2009 tanggal 12 Oktober 2009 yang
ditujukan kepada para Gubernur/Bupati/Walikota Penghasil SDA
Pertambangan Umum diminta untuk :
1) Melaporkan informasi hasil produksi/penjualan dalam negeri dan
ekspor untuk batubara dan mineral logam dari pemegang Izin Usaha
Pertambangan setiap bulan kepada Direktur Jenderal Mineral,
Batubara dan Panas Bumi.
2) Melaporkan data setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
berupa bukti setor Iuran Tetap dan Iuran Produksi batubara dan
mineral logam dari pemegang Izin Usaha Pertambangan setiap
bulan, kepada Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
3) Mengoptimalkan pembinaan dan pengawasan terhadap kewajiban
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berupa Iuran Tetap dan
Iuran Produksi kepada pemegang Izin Usaha Pertambangan
Batubara dan Mineral Logam sesuai dengan kewenangannya.
4) Mengadakan rekonsiliasi penerimaan Iuran Tetap dan Iuran Produksi
dari pemegang Izin Usaha Pertambangan Batubara dan Mineral
Logam secara triwulan yang hasilnya untuk disampaikan kepada
Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
T :
J
Kami memiliki sejumlah data berupa copy bukti setor dari perusahaan,
apakah kami bisa melakukan rekonsiliasi dengan pihak bapak
Rekonsiliasi penerimaan Dana Bagi Hasil SDA Pertambangan
merupakan salah satu upaya untuk percepatan penyaluran DBH SDA
Pertambangan Umum seperti yang diatur dalam Pasal 28 PP No. 55
Tahun 2005 bahwa penghitungan realisasi DBH sumber daya alam
dilakukan secara triwulanan melalui mekanisme rekonsiliasi data antara
pemerintah pusat dan daerah penghasil kecuali untuk DBH sumber daya
alam Perikanan. Selain itu dengan rekonsiliasi data DBH SDA
Pertambangan, dapat diketahui kurang bayar atau lebih bayar atas
setoran PNBP dari para wajib bayar.