LAPORAN KESIMPULAN BACA JURNAL

RESIDEN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI

NAMA
: Richi Hendrik Wattimena
SEMESTER
:5
JUDUL
: Prehabilitation program for elective coronary artery
bypass graft surgery patients: a pilot randomized controlled study
SUMBER
: Clinical Rehabilitation.
TAHUN PUBLIKASI : 2013
DISAMPAIKAN KEPADA:
SUBDIVISI
: Kardiorespi

Tanggal 12 09 2014
Tanggal maju: 19 09 2014

PEMEGANG MODUL:
PEMBIMBING

: dr. Dian M, Sp. KFR

Abstrak
Objektif : Menentukan kelayakan program prehabilitation (prehab) pada pasien
elektif coronary artery bypass graft (CABG).
Desain: Dua grup akan diperlakukan secara randomized controlled trial.
Setting : Pasien elektif peroperatif CABG akan dibagi dua, grup satu mendapat
perlakuan standar (9 orang) sedangkan grup lain mendapatkan prehab (8 orang).
Intervensi : Perlakuan standar : 3 jam preassesment appointment.
Prehab : Latihan dan edukasi selama 1 jam/ hari, 2 kali seminggu
dan minimal selama total waktu 4 minggu.
Pengukuran : Pengumpulan data dilakukan saat awal program, seminggu
sebelum operasi dan 3 bulan paska operasi. Pengukuran primer menggunakan 6
MWT. Pengukuran sekunder adalah 5 meter gait speed dan jumlah kehadiran
untuk mengikuti cardiac rehabilitation 3 bulan paska operasi.
Hasil : Limabelas pasien ( perlakuan standar 9, prehab 8) dapat mengikuti
program sampai tuntas.
Tidak ada pasien prehab mengalami gangguan jantung selama mengikuti
program. Jarak tempuh dalam 6MWT tidak ada perubahan pada grup perlakuan
standar, namun pada grup prehab mengalami peningkatan dengan angka rata
rata SD 474101 saat preoperatif , dan 487 106 m saat 3 bulan paska
operasi (p< 0.05).

Gait speed tidak berubah pada grup perlakuan standar, namun terjadi
peningkatan pada grup prehab, yaitu 27% saat preoperatif dan 33% saat 3 bulan
paska operasi.
Partisipasi pada grup prehab 100% pada akhir program, namun pada grup
perlakuan standaar hanya 43%.
Kesimpulan : Data data ini menunjukan bukti intervensi program prehab layak
dilakukan pada pasien yang sedang menunggu jadual operasi CABG untuk
meningkatan status kesehatan mereka.
Penelitian yang lebih besar (92 orang) sedang dirancang untuk menilai tingkat
keamanan dan efikasi dari program prehab.