Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN
A. Karakteristik Siswa SMA
Usia siswa SMA secara umum berada pada rentang 15/16-18/19 tahun
yang kerap disebut sebagai usia remaja, oleh karena itu sebelum kita
membahas lebih lanjut mengenai karakteristik siswa SMA atau karakteristik
seorang remaja kita akan bahas terlebih dahulu apa yang sebenarnya
dimaksud dengan usia remaja itu.
Berikut merupakan batasan usia remaja menurut para ahli:
1. Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia
12-18 tahun.
2. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.
3. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada
rentang 12-23 tahun.
Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat
bahwa mulainya masa remaja relatif sama akan tetapi berakhirnya masa
remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah
remaja yang diperpanjang dan remaja yang diperpendek.
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini
sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak
Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu
bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress)
sampai sekarang masih banyak dikutip orang.
Perkembangan Karakteristik Siswa SMA
Menurut ilmu psikologi yang dimaksud dengan perkembangan adalah
perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini
berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Perkembangan yang dimaksud
adalah proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang
menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.Istilah
perkembangan secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan

yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental


psikologis manusia.
Perkembangan karakteristik berupa perkembangan fisik
Pada masa remaja, pertumbuhan fisik mengalami perubahan lebih
cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa. Pada fase
ini remaja memerlukan asupan gizi yang lebih, agar pertumbuhan bisa
berjalan secara optimal. Perkembangan fisik remaja jelas terlihat pada
tungkai dan tangan, tulang kaki dan tangan, serta otot-otot tubuh berkembang
pesat.
B. Passing Chest Pass dalam Permainan Bola Basket
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam
permainan bola basket. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan
membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan.
Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang
melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan dibagian belakang
bola yang menghadap kearah tengah depan. Kedua kaki membentuk kudakuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong kedepan dan
lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terenang
dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak
tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan tarik kebelakang atau
mengikuti arah datangnya bola.
Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu
menangkap bola di atas kepala dan menanngkap bola di depan dada. Dalam
permainan bola basket ada beberapa macam operan yang sering digunakan
salah satunya adalah chest pass (operan dada).
Operan dada adalah salah satu jenis operan dasar dalam permainan
bola basket. Adapun pelaksanaannya adalah bola dipegang dengan kedua
tangan ditahan kedepan dada dengan ujung jari kedua tangan, ibu jari harus

berada dibelakang bola dengan tagan dan ujung jari menyebar ke arah sisi
bola. Posisi siku dekat tubuh, kemudian letakkan kaki pada posisi triple threat
dengan tumpuan berat badan pada kaki yang belakang. Pindahkan berat
badan kedepan ketika melangkah untuk melakukan operan.
Pada saat melakukan tolakan untuk mengoper bola, luruskan lengan
dan putar ibu jari ke bawah, sehingga tangan lurus dan diakhiri dengan
sentakan pergelangan tangan. Pandangan mata tetap kearah bola yang
dioper dan arah bola harus lurus ke depan.
C. Metode Mengajar
METODE KOMANDO
Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung
pada guru. Tujuannya adalah penampilan yang cermat. Guru menyiapkan
semua aspek pengajaran dan ia sepenuhnya bertanggung jawab dan
berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan besar dari
perkembangan siswanya. Pada dasarnya gaya komando ditandai dengan
penjelasan, demonstrasi, dan latihan. Lazimnya gaya itu dimulai dengan
penjelasan tentang teknik baku, dan kemudian siswa mencontoh dan
melakukannya berulang kali. Evaluasi dilakukan berdasarkan tujuan yang
telah ditetapkan. Siswa dibimbing kesuatu tujuan yang sama bagi semuanya.
Penerapan Gaya komando
-

Ingin diajarkan keterampilan khusus atau khas


Menangani kelas yang sulit dikendalikan
Ingin mencapai kemajuan yang lebih cepat
Sekelompok anak yang memerlukan bantuan khusus
Peran guru pada pembelajaran ini sangat dominan yaitu sebagai

pembuat keputusan pada semua tahap, karena pada tahap perencanaan,


tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi sepenuhnya dilakukan oleh guru,
sedangkan peserta didik/siswa hanya berperan sebagai pelaku ataupun
pelaksana saja yang sepenuhnya harus tunduk terhadap pengarahan,
penjelasan, dan segala perintah dari guru. Esensi dari gaya komando adalah
adanya hubungan yang langsung dan cepat antara stimulus guru dan respon
murid.

a. Kelemahan Gaya komando adalah


Kurang mengembang gaya penalaran
Kurang mengembangkan pembentukan sifat
Tidak demokratis
Murid kurang bisa berkreasi
a. Kelebihan Gya Komando adalah
Fokus
Keseragaman gerak
Jika dilakukan oleh banyak orang dapat membuat suasana
indah dan menyenangkan
Mengembangkan perilaku disiplin
Menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi
1. Menyusun Pelajaran Metode Komando
a. Semua keputusan pra pertemuan (pokok bahasan, tugas-tugas,
b.
c.
d.
e.

organisasi dan lain-lain)


Semua keputusan selama pertemuan berlangsung dibuat oleh guru
Keputusan pasca pertemuan
Umpan balik kepada siswa
Sasarannya : harus memberi banyak waktu untuk pelaksanaan

tugas
2. Implikasi Penggunaan Gaya Komando
a. Standar penampilan sudah mantap dan pada umumnya satu model
untuk satu tugas
b. Pokok bahasan dipelajari secara meniru dan mengingat melalui
penampilan
c. Pokok bahasan dipilah-pilah menjadi bagian-bagian yang dapat
ditiru
d. Tidak ada perbedaan individual : diharapkan menirukan model
3. Unsur-Unsur Khas dalam Pelajaran dengan Gaya Komando
a. Semua keputusan dibuat oleh guru
b. Menuruti petunjuk dan melaksanakan tugas adalah kegiatan utama
siswa
c. Menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi
d. Dapat membuat siswa merasa terlibat dan termotivasi
e. Mengembangkan perilaku disiplin, karena harus mentaati prosedur
yang telah ditetapkan.
METODE BERMAIN
Beberapa arti metode permainan yaitu :
1. Pembelajaran dengan metode bermain adalah pembelajaran dengan cara
seolaholah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu

pemahaman

tentang

suatu

konsep.

Dalam

metode

ini

siswa

berkesempatanm terlibat secara aktif sehingga akan lebih memahami


konsep dan lebih lama mengingat, tetapi memerlukan waktu lama.
2. Metode permainan adalah cara mengajar yang dilaksanakan dalam untuk
permainan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode permainan
adalah metode mengajar dimana cara penyajian materi dengan permainan.
Sehingga dengan permainan tanpa disadari oleh anak/peserta didik bahwa
mereka telah disuguhi pelajaran berolahraga sambil bermain. Selain itu, untuk
lebih merangsang minat anak-anak untuk mau berolahraga adalah dengan
menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah dimengerti, sehingga
mereka lebih mudah belajar dan menerima penjelasan dari pendidiknya
maupun dari orang tuanya. Permainan juga dimaksudkan untuk membangun
suasana

belajar

Karakteristik

yang

permainan

dinamis,
adalah

penuh

semangat,

menciptakan

dan

suasana

antusiasme.
belajar

yang

menyenangkan (fun) serta serius tapi santai (sersan). Permainan digunakan


untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak
(akrab) dan dari jenuh menjadi riang (segar).

Anda mungkin juga menyukai