PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Anabolisme adalah reaksi pembentukan molekul sederhana menjadi
Rumusan masalah
1.
2.
3.
C.
Tujuan
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANABOLISME
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana
menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa
sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya :
energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
Anabolisme dibedakan menjadi dua bagian :
1. Polomerisasi, yaitu penyusunan zat organik sederhana menjadi zat
organaik kompleks, contohnya pada pembentukan protein dari asam
amino, pembentikan amilum dari glukosa.
2. Asimilasi, yaitu proses pembentukan zat organik dari zat anorganik.
Proses asimilasi masih dibagi menjadi dua :
1. Asimilasi Carbon (C) = pembentukan karbohidrat. Pembentukan
karbohidrat dengan bantuan cahaya disebut dengan fotolisintesis,
kemosintesissedangkan dengan bantuan reaksi kimia disebut dengan
kemosintesis. Jadi perbedaan utama antara kemosintesis dengan
fotosintesis adalah terletak pada energi luar.
2. Asimilasi Nitrogen (N), yaitu pembentukan protein yang terjadi pada
organel sel ribosom.
B.FOTOSINTESIS
Reaksi Dan Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan
a. Reaksi terang
a. Sintesis Lemak
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam
metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian
besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus
(daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa
tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut.
Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat
dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya.
1. Sintesis Lemak dari Karbohidrat :
b. Sintesis Protein
Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA
dan Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah
besar akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah
suatu polipeptida.
Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein
tertentu yang sesuai dengan keperluannya. Sintesis protein dalam sel
dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang
berperan penting sebagai pengatur sintesis protein. Substansi-substansi
tersebut adalah DNA dan RNA..
Hasil akhir dari fotosintesis Oksigen yang sangat di perlukan bagi
kehidupan manusia untuk bernafas. Di Indonesia, Oksigen terbesar di
hasilkan dari hutan hutan yang masih lestari. Hutan tersebut akan
menghasilkan Oksigen yang banyak sebagai salah satu manfaat hutan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan