Anda di halaman 1dari 2

Motivasi kerja guru adalah faktor penting dalam menentukan tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan suatu

proses pembelajaran. Oleh karena itu para guru diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerjanya untuk
melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka sehingga dapat meningkatkan keberhasilan proses
pembelajaran. Namun demikian, motivasi kerja guru tidak hanya bersumber secara eksternal dari kepala
sekolah ataupun lingkungan, akan tetapi secara internal motivasi kerja guru dapat bersumber dari guru itu
sendiri.
Kinerja guru harus menjadi perhatian kepala sekolah sebagai pimpinan organisasi karena tinggi rendahnya
kinerja guru dapat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Sejalan dengan itu
kinerja guru dapat meningkat melalui pengaruh atau dorongan pimpinan atau kepala sekolah serta faktor
lainnya yang ditentukan secara utuh oleh kemampuan personal guru
Seorang guru sebagai pemegang peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan dituntut memiliki
keahlian, kemampuan serta kinerja yang tinggi terhadap tugas yang diembannya, akan tetapi fakta di lapangan
menunjukkan sekitar 30 % yang layak mengajar di kelas dan sebaliknya tidak layak. Sejalan dengan itu
berdasarkan kenyataan, nilai rapor dan evaluasi belajar tahap akhir (Ebta) cenderung lebih tinggi dari nilai
hasil Ujian Akhir Nasional (UAN). Hal ini berdasarkan studi pendahuluan dengan kepala sekolah SMAN di
Kecamatan Jombang.
Oleh karena itu, sesuai dengan hasil studi pendahuluan melalui survey atau pengamatan, ada beberapa hal
yang menarik untuk dilakukan penelitian. Pertama, ditinjau dari kondisi geografis yaitu Kecamatan Jombang
merupakan salah satu kecamatan yang terletak di pusat kota yang menjadi barometer kemajuan pembangunan
pada umumnya dan pembangunan pendidikan pada khususnya. Kedua, harapan dan ketergantungan orang tua
terhadap guru mengenai keberhasilan belajar anak mereka. Ketiga, kondisi mutu pendidikan SMAN di
Kecamatan Jombang cenderung menurun. Hal ini mengisyaratkan pentingnya peranan sebuah motivasi
terhadap kinerja guru dalam meningkatkan mutu sekolah karena dengan tingginya motivasi dapat
meningkatkan kinerja guru.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi kerja guru SMAN di Kecamatan Jombang,
kemudian untuk mengetahui tingkat kinerja guru SMAN di Kecamatan Jombang serta untuk mengetahui
signifikansi hubungan tingkat motivasi kerja guru dan kinerja guru SMAN di Kecamatan Jombang. Subjek
penelitian ini adalah guru SMAN di Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang, lokasi penelitian di SMAN di
Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional, menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
menetapkan hubungan antara variabel bebas motivasi kerja guru (X), dengan variabel terikat yaitu kinerja guru
(Y). Populasi dan sampel penelitian ini adalah para guru SMAN di Kecamatan Jombang yang terdiri dari tiga
SMAN yang berjumlah 180 orang. Sedangkan sampel penelitian berjumlah 90 orang. Pengambilan sampel
penelitian dilakukan dengan teknik random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
angket. Untuk mengukur validitas data menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan bantuan
komputer menggunakan program SPSS for Windows versi 12.0 dan menggunakan uji reliabilitas SPSS for
Windows Release 12, 0 dengan rumus Alpha Cronbach.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi tingkat motivasi kerja guru dan kinerja guru SMAN di
Kecamatan Jombang adalah sangat tinggi serta terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja guru
dengan kinerja guru SMA Negeri di Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.
Saran yang dapat diberikan peneliti adalah (1) bagi guru hendaknya mempertahankan motivasi dan kinerjanya
yang sudah tinggi; (2) bagi kepala sekolah hendaknya memperhatikan tanggung jawab para guru terhadap
tugasnya sebagai tenaga pendidik untuk meningkatkan motivasi kerja guru serta memperhatikan indikator
kesempatan untuk tumbuh untuk guru karena merupakan indikator paling rendah dari faktor pemelihara
motivasi; (3) bagi sekolah lain hendaknya meningkatkan dan memelihara motivasi para guru agar dapat
meningkatkan kinerjanya; (4) bagi Depdiknas, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi

Page 1

pengembangan kinerja guru bagi Depdinas; (5) bagi Jurusan Administrasi Pendidikan hendaknya berusaha
mengembangkan dan menekankan pentingnya mata kuliah manajemen sumber daya manusia untuk
meningkatkan kinerja khususnya motivasi kerja; (6) bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan acuan
peneliti lain yang berniat mengembangkan dan memperluas, baik variabel maupun populasinya.

Hubungan motivasi kerja guru dengan kinerja guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang / Dedy Triono
Author : Triono, Dedy

Page 2

Anda mungkin juga menyukai