Anda di halaman 1dari 12

KONSEP SENTRAL PARADIGMA KEPERAWATAN DITINJAU DARI

KONSEPTUAL MODEL DOROTHEA E.OREM


A. PENDAHULUAN
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan mempunyai peranan penting
dalam membantu mencapi derajat kesehatan yang optimal dengan
mempertahankan status kesehatan individu, keluarga dan masyarakat pada tingkat
yang paling tinggi. Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional akan
berkembang bila didukung oleh pengembangan teori dan model keperawatan serta
pengembangan riset keperawatan yang akan mempengaruhi praktek keperawatan
menjadi lebih baik.
Salah satu konsep model keperawatan yang menunjang pengembangan
keperawatan baik sebagai ilmu maupun sebagai profesi adalah model self care
yang dikembangkan oleh Dorotea E Orem mulai tahun 1959 yang terintegrasi
dengan konsep sentral paradigma keperawatan.
Paradigma keperawatan memiliki empat komponen penting yaitu manusia,
lingkungan, kesehatan dan keperawatan diketahui bahwa masing-masing
komponen saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Hubungan masingmasing komponen yang masih abstrak membutuhkan teori untuk menjelaskan
keterkaitannya. Teori Orem dapat membantu dalam memandang hubungan antara
manusia dengan lingkungannya yang berdampak pada status kesehatan serta
kebutuhan akan keperawatan.
B. PENGERTIAN SELF CARE
Menurut Orem ( 1991 ) yaitu kemampuan individu untuk memprakarsai dirinya
dalam melakukan perawatan diri sendiri dalam rangka mempertahankan
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.

Menurut Levin at all ( 1979 ) yaitu suatu proses untuk menempatkan


/mempertahankan fungsi seseorang dalam peningkatan, pencegahan penyakit dan
deteksi penyakit serta pengobatannya .
Menurut Benner (1980) yaitu perawatan yang diberikan oleh diri sendiri,
merupakan tindakan nyata untuk memenuhi kebutuhan secara spesifik menuju
proses hidup yang efektif, yang dipenaruhi oleh perilaku, kemmpuan intelektual
dan standar penampilan self care.
Self care bila disimpulkan dari ketiga definisi diatas, adalah suatu upaya atau
tindakan individu dalam memenuhi kebutuhan dirinya dengan mengoptimalkan
kemampuan intelektual, prilaku dan pendayagunaan lingkungan yang menunjang
pemenuhan selt care dalam menuju proses hidup yang efektif.

C. KONSEP SENTRAL PARADIGMA KEPERAWATAN DITINJAU DARI


MODEL SELF CARE (OREM)
1.

KONSEP, DEFINISI DAN PENGASAN TEORI OREM (Dorothea E.


Orem)
Teori Orem dikenal dengan teori keperawatan self care deficit. Teori ini
disusun berdasarkan tiga teori yang berhubungan yaitu : self care, self care
deficit dan sistem-sistem keperawatan.
Konsep-konsep utama, definisi dan penegasan teori Orem, adalah sebagai
berikut:
a.

Self Care (Perawatan Sendiri)


Menggambarkan atau menjelaskan tentang perawatan diri sendiri. Yaitu
suatu kontribusi berkelanjutan orang dewasa bagi eksistensinya,
kesehatannya dan kesejahteraannya. Dapat pula diartikan sebagai latihan
aktifitas yang individu-individunya memulai dan menampilkan

kepentingan mereka dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan


kesejahteraan. Untuk dapat mencapai perawatan mandiri ada beberapa
syarat-syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat perawatan itu sendiri
diartikan sebagai tujuan-tujuan yang harus dicapai melalui macam-macam
usaha perawatan. Syarat-syarat ini dikelompokkan menjadi :
1)

Universal self care requisites (syarat-syarat umum


perawatan sendiri)
Adalah hal umum bagi seluruh manusia meliputi pemenuhan
kebutuhan udara, air, makanan, kebersihan, aktifitas dan istirahat,
menyendiri dan interaksi social, pencegahan dari bahaya, dan
pengenalan fungsi mahluk hidup.
Delapan syarat-syarat ini akan mempengaruhi macam-macam
perbuatan manusia yang akan membawa pada kondisi internal dan
eksternal yang dapat mempertahankan fungsi dan struktur manusia,
yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan manusia dan
kedewasaannya. Jika hal ini tersedia secara efektif, perawatan diri atau
perawatan bergantung yang terorganisir seputar syarat-syarat universal
perawatan mandiri membantu perkembangan positif bagi kesehatan
dan kesejahteraan.

2)

Developmental self care requisites (syarat-syarat


perkembangan perawatan sendiri)
Adalah bagaimana mempelajari proses-proses kehidupan,
pendewasaan, dan pencegahan terhadap kondisi-kondisi yang merusak
kedewasaan atau dapat mengurangi efek-efek tersebut. Ada dua tipe
dari syarat-syarat perkembangan perawatan diri yaitu tipe 1 untuk
siklus kehidupan normal dan tipe 2 untuk kondisi-kondisi khusus.
Masing-masing tahap perkembangan manusia mulai dari fetal
termasuk kelahiran, neonatal, infant, anak-anak dan remaja, dewasa,
kehamilan pada remaja maupun dewasa memiliki karakteristik
kebutuhan perawatan diri yang berbeda-beda. Kemampuan perawatan

diri mandiri atau tergantung sesuai tahapannya sangat mempengaruhi


proses perkembangan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi
kesehatan dan kesejahteraan.
3)

Health deviation self care requisites (syarat-syarat deviasi


kesehatan perawatan sendiri)
Adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia dengan
menghubungkan faktor genetic dan gangguan yang menetap, gangguan
struktur dan fungsi manusia atau ketidakmampuan, atau efek dari
pengobatan dan tindakan. Penyakit atau luka tidak hanya berpengaruh
pada mekanisme-mekanisme struktur spesifik secara fisiologis atau
psikologis tetapi juga bersatu dengan fungsi kemanusiaan. Bukti
deviasi-deviasi kesehatan membawa tuntutan apa yang harus
dilakukan untuk memulihkan ke keadaan normal. Jika orang-orang
dengan deviasi-deviasi kesehatan menjadi kompeten dalam mengatur
sistem perawatan mandiri maka mereka harus dapat menerapkan
pengetahuan medis yang relevan bagi perawatan mereka sendiri.
Terkait dengan upaya untuk mencapai kemandirian memenuhi syaratsyarat deviasi kesahatan perawatan diri maka muncul totalitas upayaupaya perawatan sendiri yang ditampilkan untuk beberapa waktu agar
menemukan cara dan metode-metode yang valid dan berhubungan
dengan perangkat operasi atau penanganan atau dikenal dengan istilah
therapeutic self care demand (Permintaan perawatan sendiri therapis).
Perlu dipahami juga tentang Self Care Agency (Agen perawatan
sendiri) adalah kekuatan individu yang berhubungan dengan perkiraan
dan essensial operasi-operasi produksi untuk perawatan mandiri. Ada
tambahan tiga istilah yang berhubungan yaitu agen, self care agent,
dependent care agent. Agen adalah orang yang mengambil tindakan.
Self care agen adalah penyedia perawatan mandiri. Dependent care

agent adalah penyelenggara perawatan bayi, perawatan anak atau


perawatan orang dewasa yang tidak mandiri.
b.

Self Care Deficit (Defisit Perawatan Mandiri)


Adalah hubungan antara self care agency dengan self care therapeutic
demand yang didalamnya self care agency tidak cukup mampu
menggunakan self care therapeutic demand. Hal ini menentukan kapan
dan kenapa ilmu keperawatan dibutuhkan. Terkait hal tersebut maka
dikenal Nursing agency (agen keperawatan) yaitu karakteristik orang yang
mampu memenuhi status perawatan dalam kelompok-kelompok social.
Tersedianya perawatan bagi individu laki-laki, wanita dan anak atau
kumpulan manusia seperti keluarga-keluarga, memerlukan ada perawat
karena memiliki kemampuan khusus yang memungkinkan mereka
memberikan perawatan yang akan menggantikan kerugian atau bantuan
dalam mengatasi penurunan kesehatan atau hubungan perawatan mandirikesehatan atau perawatan dependent deficit bagi orang lain. Kemampuan
khusus agen perawatan.

c.

Nursing Systems (Sistem-sistem Keperawatan)


Sistem-sistem keperawatan dibentuk ketika para perawat menggunakan
kemampuan-kemampuan mereka untuk menulis (menetapkan),
merancang, dan memberikan perawatan kepada pasien (sebagai individu
atau kelompok) dengan menjalankan aksi-aksi terpisah atau sistem-sistem
aksi. Aksi-aksi ini atau sistem-sistem mengatur nilai kemampuan atau
latihan kemampuan individu dihubungkan dengan self-care dan
mempertemukan syarat-syarat perawatan sendiri bagi individu dengan
cara terapi.
Tipe-tipe system perawatan.
Ada tiga sistem perawatan yang dapat dikenali. Apakah sistem
keperawatan penyeimbang menyeluruh, sebagaian, atau mendukung,

mendidik tergantung pada siapa yang dapat atau harus menjalankan aksiaksi self-care tersebut.
Sistem penyeimbang keperawatan menyeluruh : Sistem penyeimbang
keperawatan menyeluruh dibutuhkan ketika perawat harus menjadi
peringan bagi ketidakmampuan total seorang pasien dalam hubungan
kegiatan merawat yang membutuhkan gerakan-gerakan pnyembuhan dan
manipulasi.
Sistem Penyeimbang Sebagian: Ada ketika baik perawat dan pasien
menjalankan ukuran-ukuran perawatan atau tindakan-tindakan lain yang
melibatkan tugas-tugas manipulatif atau penyembuhan.
Sistem Mendukung-Mendidik: Adalah untuk situasi dimana pasien dapat
menampilkan atau dapat dan harus belajar untuk menjalankan ukuranukuran yang dibutuhkan secara eksternal atau internal yang ditujukan oleh
therapeutic self care, namun tidak dapat melakukan hal-hal tersebut tanpa
bantuan. Metode-Metode Bantuan. Metode-metode bantuan termasuk
didalamnya; Tindakan atau melakukan apa, Panduan, Pelajaran, Dukungan
dan Memberikan lingkungan yang membangun

2.

PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT TEORI DOROTHEA


E.OREM
a.

Manusia
Orem mengemukakan pandangannya tentang manusia dalam kaitannya
dengan teori self care, bahwa :
1)

Individu sebagai kesatuan unit yang menjalankan fungsi


biologis, simbolik dan sosial dengan melakukan aktifitas selfcare untuk
mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan.

2)

Setiap individu memerlukan selfcare dan mempunyai hak


untuk memenuhi kebutuhannya sendiri selama masih mungkin dan pada
6

dasarnya kebutuhan selfcare merupakan tanggungjawab individu untuk


memenuhinya.
3)

Pada keadaan normal dan maturitas yang cukup individu


bertindak sebagai agen selfcare untuk dirinya , pada bayi, orangtua
bertindak sebagai agen selfcare dan pada individu yang sakit atau cacat,
maka keluarga dan perawat menjadi agen selfcare bagi mereka.

4)

Individu mempunyai kemampuan untuk berkembang dan


belajar dalam memenuhi kebutuhan selfcarenya.Hal ini dipengaruhi oleh
usia ( kematangan ) kapasitas mental , sosial, budaya masyarakat dan
status emosi individu.

5)

Manusia berbeda dari makhluk lainnya dalam kapasitasnya


untuk merefleksikan dirinya dan lingkungannya, mampu mensimbolisasi
apa yang mereka alami, menggunakan kreasi simbol ( ide, kata kata )
dalam berfikir dan berkomunikasi, membimbing untuk melakukan sesuatu
dan membuatnya berguna untuk dirinya atau orang lainnya.

6)

Terdapat tiga kategori dalam self care, yaitu:


a)

Universal self care requisites (syarat-syarat umum


perawatan sendiri)
Berkaitan dengan proses hidup manusia, proses mempertahankan
integritas dari struktur dan fungsi tubuh menusia selama siklus
kehidupan berlaku untuk setiap individu dan merupakan kebutuhan
dasar bagi individu tersebut, Adalah hal umum bagi seluruh manusia
meliputi pemenuhan kebutuhan udara, air, makanan, kebersihan,
aktifitas dan istirahat, menyendiri dan interaksi social, pencegahan dari
bahaya, dan pengenalan fungsi mahluk hidup.
Delapan syarat-syarat ini akan mempengaruhi macam-macam
perbuatan manusia yang akan membawa pada kondisi internal dan
eksternal yang dapat mempertahankan fungsi dan struktur manusia,
yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan manusia dan
kedewasaannya. Jika hal ini tersedia secara efektif, perawatan diri atau
perawatan bergantung yang terorganisir seputar syarat-syarat universal

perawatan mandiri membantu perkembangan positif bagi kesehatan


dan kesejahteraan.
b)

Developmental self care requisites (syarat-syarat


perkembangan perawatan sendiri)
Adalah bagaimana mempelajari proses-proses kehidupan,
pendewasaan, dan pencegahan terhadap kondisi-kondisi yang merusak
kedewasaan atau dapat mengurangi efek-efek tersebut. Ada dua tipe
dari syarat-syarat perkembangan perawatan diri yaitu tipe 1 untuk
siklus kehidupan normal dan tipe 2 untuk kondisi-kondisi khusus.
Masing-masing tahap perkembangan manusia mulai dari fetal
termasuk kelahiran, neonatal, infant, anak-anak dan remaja, dewasa,
kehamilan pada remaja maupun dewasa memiliki karakteristik
kebutuhan perawatan diri yang berbeda-beda. Kemampuan perawatan
diri mandiri atau tergantung sesuai tahapannya sangat mempengaruhi
proses perkembangan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi
kesehatan dan kesejahteraan.

c)

Health deviation self care requisites (syarat-syarat


deviasi kesehatan perawatan sendiri)
Adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia dengan
menghubungkan faktor genetic dan gangguan yang menetap, gangguan
struktur dan fungsi manusia atau ketidakmampuan, atau efek dari
pengobatan dan tindakan. Penyakit atau luka tidak hanya berpengaruh
pada mekanisme-mekanisme struktur spesifik secara fisiologis atau
psikologis tetapi juga bersatu dengan fungsi kemanusiaan. Bukti
deviasi-deviasi kesehatan membawa tuntutan apa yang harus
dilakukan untuk memulihkan ke keadaan normal. Jika orang-orang
dengan deviasi-deviasi kesehatan menjadi kompeten dalam mengatur
sistem perawatan mandiri maka mereka harus dapat menerapkan
pengetahuan medis yang relevan bagi perawatan mereka sendiri.

Terkait dengan upaya untuk mencapai kemandirian memenuhi syaratsyarat deviasi kesahatan perawatan diri maka muncul totalitas upayaupaya perawatan sendiri yang ditampilkan untuk beberapa waktu agar
menemukan cara dan metode-metode yang valid dan berhubungan
dengan perangkat operasi atau penanganan atau dikenal dengan istilah
therapeutic self care demand (Permintaan perawatan sendiri therapis).
Perlu dipahami juga tentang Self Care Agency (Agen perawatan
sendiri) adalah kekuatan individu yang berhubungan dengan perkiraan
dan essensial operasi-operasi produksi untuk perawatan mandiri. Ada
tambahan tiga istilah yang berhubungan yaitu agen, self care agent,
dependent care agent. Agen adalah orang yang mengambil tindakan.
Self care agen adalah penyedia perawatan mandiri. Dependent care
agent adalah penyelenggara perawatan bayi, perawatan anak atau
perawatan orang dewasa yang tidak mandiri.
b.

Lingkungan
Orem dalam teorinya mengemukakan pandanganya berkaiatan dengan
lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar pasien
yang menpengaruhi dan berinteraksi dengan individu. Lingkungan menurut
orem terdiri dari lingkungan fisik, kimia, biologi dan sosial yang dapat
mempengaruhi individu memenuhi kebutuhan self carenya secara optimal.
Disamping lingkungan fisik, kimia, biologi dan sosial orem mengemukan juga
bahawa terdapat lingkungan positif dan lingkungan negatif. Lingkungan
posistif menurutnya yaitu lingkungan yang dapat menunjang individu
memenuhi kebutuhan self carenya dan lingkungan negatif adalah lingkungan
yang menghambat pemenuhan kebutuhan self carenya.

c.

Sehat atau kesehatan


Orem mengemukakan pandangan bahwa sehat merupakan suatu keadaan yang
ditandai dengan perkembangan struktur tubuh dan fungsi mental secara
terintegrasi dan menyeluruh termasuk aspek fisik, psikologis, interpersonal
dan sosial. Status kesehatan ditunjukan melalui kemampuan individu
mencegah terjadinya sakit dan mempertahankan serta meningkatkan status
kesehatan, mengobati penyakit dan mencegah komplikasi.
Orem juga memandang bahwa sehat merupakan tanggung jawab individu
untuk mencapainnya, bila individu dapat memnuhi kebutuhan self carenya
secara baik dan optimal maka individu tersebut dapat dikatakan sehat. Sehat
merupakan hasil dari pengalaman individu menghadapi dan mengatasi
stimulus yang timbul seperti tuntutan kebutuhan, dorongan dan keinginan.
Dikatakan bahwa kesejahteraan merupakan simbul kesehatan yang ditandai
dengan keberhasilan individu mengembangkan diri dan memanfaatkan
sumber daya yang ada yang dimanifestasikan melalui kemampuan
menunjukkan eksistensinya serta dipengaruhi oleh persepsinya.

d.

Keperawatan
Keperawatan menurut orem adalah kelompok sosial yang memberikan
pelayanan kepada orang yang membutuhkan, seperti orang sakit, kelemahan,
lansia atau kecacatan. Keperawatan merupakan jenis pelayanan spesifik yang
didasari oleh dua nilai yaitu sosial (kerelaan menolong sesama manusia). Dan
keharusan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai kebutuhan.
Keperawatan merupakan rangkaian aktifitas yang bersifat therapeutik didasari
oleh teori keperawatan. Sistem keperawatan diartikan sebagai produk atau

10

hasil dari aktifitas perawat sebagai agent self care pasien serta memenuhi
kebutuhan self care secara therapeutik.
Didalam sistem keperawatan perawat memberi gambaran, merancang dan
memfasilitasi kebutuhan self care pasien dan mencari cara bentuk terapeutik
perawat sehingga dapat mengeliminir self care defisit dari pasien.
Terapat tiga kategori sistem keperawatan yang mendasari perawat untuk
memberikan bantuan, yaitu:
1)

Wholly atau Totally compensatory nursing sistem: Perawat


mengambil alih pemenuhan kebutuhan self carenya secara menyeluruh
kepada pasien yang tidak mampu melakukannya, misal; pada pasien koma
atau pasien bayi.

2)

Partially atau Partly compensatory nursing sistem: Perawat


mengambil alih beberapa aktifitas yang tidak dapat dilakukan oleh pasien
dalam memenuhi kebutuhan self carenya, misal; pasien dengan usia lanjut,
pasien stroke dengan kelumpuhan separu.

3)

Supportif atau Educatif nursing sistem: Perawat memberikan


pendidikan kesehatan atau penjelasan untuk memotivasi melakukan self
care, tetapi yang melakukan self care adalah pasien sendiri, misal:
mengajari pasien merawat lukannya, mengajari bagaimana menyuntik
insulin.

Sedangkan tujuan keperawatan menurut orem, adalah sebagai berikut:


1) Mempertahankan kebutuhan self care sesuai kemampuan klien dan
meminimalkan dari self care defisit
2) Meningkatkan kemampuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan self care
3) Membantu orang lain untuk memberikan bantuan self care jika pasien
tidak mampu
Hubungan antara perawat-pasien dan lingkungan keperawatan dapat
digambarkan sebagai berikut: (gambar 1).

11

Dari gambar 1 dapat disimpulkan bahwa perawat sebagai agen self care
(nursing agency) memberikan tindakan keperawatan yang meliputi:
Melakukan tindakan langsung, memberikan pendidikan kesehatan,
membimbing pasien dan keluarga, memotivasi pasien dan keluarga dan
memfasilitasi lingkungan yang dapat menunjang pemenuhan self care.

12

Anda mungkin juga menyukai