Anda di halaman 1dari 10

ANGIN

A. PENGERTIAN
Angin adalah gerakan perpindahan masa udara dari daerah yang
bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah, semakin
besar perbedaan tekanan semakin kuat arus angin yang terjadi.
Perbedaan tekanan terjadi akibat perbedaan pemanasan oleh sinar
matahari pada suatu tempat/daerah.
Gerakan arus angin ini tidak hanya terjadi pada permukaan bumi,
tetapi terjadi pula pada lapisan atas permukaan bumi (troposfer)
Gerakan angin jarang terjadi dalam keadaan rata atau tenang,
tetapi sering adanya gangguan turbulensi ( gerakan arus angin yang
tidak teratur). Turbulensi di daerah pegunungan dan hutan lebih
besar dari permukaan laut yang rata.

Perpindahan masa udara (angin)

Akibat
pemanasan ,
partikel udara
memuai,
sehingga
terjadi
kekosongan
dan tekanan
udara
berkurang
(tekanan
rendah)

Pada daerah ini masih


banyak partikel udara,
karena proses alamiah
akan mengisi kekosongan
udara

. Simbol Arah dan Kecepatan Angin


Simbol arah dan kecepatan angin dalam meteorologi

Kecepatan angin
dinyakan dalam
santuan km/jam atau
knot
1 knot=1 mile
laut=0,51 m/second

Angin permukaan ( 10 m dari permukaan bumi), pada umumnya tidak


teratur arah dan kecepatan, karena pengaruh dari kondisi permukaan
yang bermacam macam sehingga sulit menentukan arah dan
kecepatannya.
Pada tahun 1805 seorang ahli bernama Sir Francis Beufort menemukan
suatu cara untuk menentukan arah dan kecepatan angin yaitu dengan
mengadakan pengamatan langsung pada benda benda alam seperti arus
laut, pohon dan asap, yang dikenal dengan Skala Beaufort.
Tahun 1947 WMO (World Meteorological Organization) atau Organisasi
Meteorologi Dunia menetapkan Sandard skala Beufort, secara sederhana
skala beaufort dapat ditampilkan seperti berikut ini :

Calm 13 knot
Kecepat
Kecepata
an Angin
Force n Angin
Deskripsi
(km/jam
(Knot)
)
0

13

46

7 10

11 16

17 21

22 27

Indikator di Darat

Calm (tenang) Asap naik vertikal

13

arah angin ditunjukkan


Light air (udara oleh arah hanyut asap,
ringan)
tetapi wind vane belum
bergerak

47

Light breeze
(sepoi lemah)

8 19

daun dan ranting kecil


Gentle breeze tetap bergerak, angin
(sepoi lembut) membentangkan bendera
kecil/ringan

20 28

Moderate
breeze (sepoi
sedang)

debu dan kertas naik ke


atas, cabang kecil
bergerak

29 38

Fresh breeze
(sepoi segar)

pohon kecil mulai


bergoyang, timbal bentuk
gelombang pada perairan
dalam

39 49

cabang besar bergerak,


Strong breeze kawat telepon
(sepoi kuat)
berdesingan, sulit
memakai payung
seluruh pohon bergerak,
tidak mudah berjalan
melawan angin

angin terasa di wajah,


daun-daun gemerisik,
wind vane mulai bergerak

28 33

50 61

Near gale
(angin ribut
lemah)

34 40

62 74

Gale (angin
ribut)

ranting pohon patah,


menghalangi gerak maju

75 88

Strong gale
(angin ribut
kuat)

kerusakan ringan pada


bangunan

41 47

10

11

12

48 55

89 102 Strom (badai)

jarang terjadi di
pedalaman, pohon
tumbang, kerusakan agak
besar pada bangunan

56 63

Violent strom
103 117
(badai amuk)

sangat jarang terjadi,


kerusakan pada wilayah
yang luas

>=64

>=118

Hurricane
(topan)

semua yang dilewati


hancur, udara penuh
gelombang, laut putih
dengan jarak pandang
amat terbatas

Calm 1-3
knot

Strong 22 62 knot

Moderat 7
-16 knot

Storm 48 - 63 knot

Hurricane >64
knot =>118
km/jam

ALAT MENGUKUR KECEPATAN ANGIN


Anemometer adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan angin, dan merupakan salah satu instrumen yang digunakan
dalam sebuah stasiun cuaca. Istilah ini berasal dari kata Yunani anemos,
yang berarti angin. Anemometer pertama adalah alat pengukur jurusan
angin yang ditemukan oleh oleh Leon Battista Alberti. Anemometer dapat
dibagi menjadi dua kelas: yang mengukur angin dari kecepatan, dan
orang-orang yang mengukur dari tekanan angin, tetapi karena ada
hubungan erat antara tekanan dan kecepatan, yang dirancang untuk satu
alat pengukur jurusan angin akan memberikan informasi tentang
keduanya.
MENGUKUR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN
Angin adalah gerakan atau perpindahan masa udara pada arah horizontal
yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dari satu tempat dengan
tempat lainnya. Angin diartikan pula sebagai gerakan relatif udara
terhadap permukaan bumi, pada arah horizontal atau hampir horinzontal.
Masa udara ini mempunyai sifat yang dibedakan antara lain oleh
kelembaban (RH) dan suhunya, sehingga dikenal adanya angin basah,
angin kering dan sebagainya. Sifat-sifat ini dipengaruhi oleh tiga hal
utama, yaitu (1) daerah asalnya dan (2) daerah yang dilewatinya dan (3)
lama atau jarak pergerakannya. Dua komponen angin yang diukur ialah
kecepatan dan arahnya.
Lamanya pengamatan maupun data hasil pencatatan biasanya
disesuaikan dengan kepentingannya. Untuk kepentingan agroklimatologi
umumnya dicari rata-rata kecepatan dan arah angin selama periode 24
jam (nilai harian). Berdasarkan nilai ini kemudian dapat dihitung nilai
mingguan, bulanan dan tahunannya. Bila dipandang perlu dapat dilakukan
pengamatan interval waktu lebih pendek agar dapat diketahui rata-rata
kecepatan angin periode pagi, siang, dan malam.
A. Kecepatan Angin
Kecepatan angin adalah jarak tempuh angin atau pergeraakan
udara per satuan waktu dan dinyatakan dalam satuan meter per
detik (m/d), kilometer per jam (km/j), dan mil per jam (mi/j). Satuan
mil (mil laut) per jam disebut juga knot (kn); 1 kn = 1,85 km/j =
1,151mi/j = 0,514 m/d atau 1 m/d = 2,237 mi/j = 1,944 kn.
Kecepatan angin bervariasi dengan ketinggian dari permukaan
tanah, sehingga dikenal adanya profil angin, dimana makin tinggi
gerakan angin makin cepat. Kecepatan angin diukur dengan
menggunakan alat yang disebut Anemometer atau Anemograf.
B. Arah Angin

Yang dimaksud dengan arah angin adalah arah dari mana tiupan
angin berasal. Bila angin itu datang dari Selatan, maka arah
anginnya adalah Utara, datangnya dari laut, dinyatakan angin laut.
Arah angin untuk angin di daerah permukaan biasanya dinyatakan
dalam 16 arah kompas yang dikenal dengan istilah Wind Rose,
sedangkan untuk angin di daerah atas dinyatakan dengan derajat
dimulai dari arah Utara bergerak searah jarum jam sampai di arah
yang bersangkutan. Bila tidak ada tiupan angin maka arah angin
dinyatakan dengan kode 00 dan bila angin berasal dari titik utara
dinyatakan dengan 3600. Arah angin tiap saat dapat dilihat dari
posisi panah angin (Wind Vane), atau dari posisi kantong angin
(Wind Sack).
Arah Angin, adalah arah dari mana angin itu datang, yang ditentukan dengan
arah perputaran jarum jam yang dinyatakan dalam derajat. Untuk berbagai
keperluan arah angin dinyakan dalam 8-16penjuru angin

GAYA-GAYA YANG MEMPENGARUHI GERAKAN ARUS ANGIN


Tiga macam gaya yang mempengaruhi arus angin :
1. Gaya Tekan (Gaya Gradien Tekanan Udara)
2. Gaya Corioli
3. Gaya Hambat.
1.

Gaya Tekan (Gaya Gradien Tekanan Udara)

Adalah gaya dorong pada gerakan massa udara pada arah


mendatar, yaitu dengan adanya gradien tekanan pada arah mendatar.

2. Gaya Corioli

Adalah gaya pembelokan yang akan membelokan arus angin dari


arah gaya pendorongnya. Gaya corioli timbul sebagai akibat dari
perputaran bumi pada porosnya. Gaya corioli adalah gaya yang bersifat
semu.
Gaya corioli akan membelokan semua gerakan di atas permukaan
bumi, dengan arah pembelokan ke kanan untuk belahan bumi utara
dan ke kiri untuk belahan bumi selatan.

Anda mungkin juga menyukai