Anda di halaman 1dari 2

Pada surah As-sajdah (32) : 7

yang memperindah segala sesuatuyang dia ciptakan danyang memulai penciptaan manusia dari tanah.
Yang dimakasud dengan kata thien (tanah) diayat ini adalah hydrogen
Pada surah Ash-shaffat (37) : 11
maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik merekah), apakah penciptann mereka yang lebih sulit
ataukah apa yang telah kami ciptakan itu? Sesungguhnya kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.
Yang dimaksud dengan kata lazib (tanah liat) diayat ini adalah ferrum
Pada surah Ali-Imran (3) : 59
sesungguhnya perumpamaan(penciptaan) isa bagi Allah, seperti (penciptaan) adam. Dia meciptakannya
dari tanah, kemudian Dia(Allah) berkata kepadanya,jadilah! maka jadilah sesuatu itu
Yang dimaksud dengan kata turab (tanah) diayat ini adalah unsur-unsur yang terdapat didalam tanah
yang dinamakan zat-zat organic. Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang
molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai
senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak,
dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia. Di antara beberapa golongan senyawaan
organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya; hidrokarbon aromatik,
senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup
atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya; dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang.
Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga,
asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama, organik. Nama
"organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19, yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa
dibuat/disintesis dalam tubuh organisme melalui vis vitalis - life-force. Kebanyakan senyawaan kimia
murni dibuat secara artifisial.
Seabagaimana disebutkan pada surah Ali-Imran : 59 tentang kata turab(tanah) ialah zat-zat organic, zatzat ini terbentuk melalui proses persenyawaan antara fakhkhar yakni karbon dengan shou-shou yakni
oksigen dan hama in yakni nitrogen dan thien yakni hydrogen.
Jelasnya adalah persenyawaan antara:
1.fakhkhar(karbon) dalam surah Ar-Rahman ayat 14
2.shou-shou(oksigen) dalam surah Ar-Rahman ayat 14
3.hama-in(nitrogen) dalam surah Al-Hijr ayat 26
4.thien(hidrogen) dalam surah As-Sajdah ayat 7
Senyawa-senyawa organic tersebut kemudian bersenyawa dengan senyawa-senyawa anorganik. Senyawa
anorganik didefinikan sebagai senyawa pada alam (di tabel periodik) yang pada umumnya menyusun
material / benda tak hidup. Senyawa anorganik tersebut adalah ferrum,iodium,silicon, dan magnesium
yang di sebut dengan lazib dalam surah Ash-Shafaat ayat 11. Dalam proses persenyawaan tersebut,
terbentuklah zat yang dinamakan protein. Inilah yang disebut turab dalam surah Ali-Imran ayat 59.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa cirri-ciri dari suatu senyawa organic adalah senyawa berasal dari
makhlik hidup dan terdapat unsure-unsur C,H,O,N,P,S:karbon,nitrogen,posporus,dan belerang.

Salah satu diantara zat-zat anorganik yang dipandang penting adalah potassium yang banayak terdapat
dalam jaringan tubuh, teristimewa dalam otot-otot. Potassium ini dipandang terpenting karena
mempunyai aktifitas dalam proses hayati yakni dalam pembentukkan badab halus.
Setelah proses antara unsur-unsur organic (dalam surah Ali-Imran : 59) dan unsure-unsur anorganic
(dalam surah Ash-Shafaat : 11) maka sari pati hsail persenyawaan tersebut Allah simpan dalam tumbuhan
dan hewan dalam bentuk buah,daging,telur,susu, dan sayur-sayuran, kemudian buah,daging,telur,susu,
dan sayur-sayuran tersebut dimakan oleh manusia,dan sari pati tanah yang sudah dijelaskan sebelumnya
tersimpan dalam air mani, baik dari pihak ayah maupun ibu, ini sesuai dengan firman Allah dalam surah
Al-muminun : 12.
Dan sesengguhnya, kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal ) dari tanah.
Sebagaimana dalam firman Allah dalam surah An-Naba : 8
Dan kami menciptakan kamu berpasang-pasangan
Dalam surah yasin (36) : 36
maha suci(Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang telah
ditumbuhkan oleh bumi dan dari mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui
Berdasarkan penjelasan ayat-ayat diatas kita ketahui bahwa Allah menciptakan segala sesuatunya
berpasang-pasangan, termasuk dalam penciptaan manusia, Allah menciptakan laki-laki maupun
perempuan. Sepasang laki-laki dan perempuan ini kemudian Allah jadikan pasangan suami-istri.
Setelah mereka menikah dengan syarI, mereka diwajibkan untuk saling memberikan hak-haknya selaku
suami-istri, termasuk behubungan badan dengan cara yang maaruf. Setelah berhubungan badan maka
sperma dari sang ayah tersebut masuk kedalam rahim sang ibu menuju ovum pembuahan. Pada proses
pembuahan antara sel sperma dari ayah dan sel induk dari ibu. Beberapa abad yang lalu, sekitat 20 abad
yang lalu, Allah SWT telah menjelaskan didalam Al-Quranul karim, surah Al-Insan : 2
Al-Insan : 2
sungguh kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur(sel sperma dan sel induk)
yang kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) karena itu kami jadikan dia mendengar
dan melihat.
Pada saat pertemuan antara sel sperman dan sel telur(induk) didalam rahim sang ibu maka sel sperma dan
sel induk tersebut kemudian bermetamorfosis dan berkembang biak. Yang didalam ilmu biologi
pertkembangbiakan sel sperma ini mengalami beberapa proses:propase,metaphase,anaphase, dan telofase.
Dan peristiwa ini telah dijelaskan dalam surah Ar-Ruum : 20
dan diantara tanda-tanda(kebesaran)-Nya(Allah) ialah dia menciptakan kamu dari tanah kemudian tibatiba kamu(menjadi) manusia yang berkembang biak.
Proses perkembangbiakan sperma tersebut terjadi didalam rahim sang ibu yang sangat kokoh.

Anda mungkin juga menyukai