Anda di halaman 1dari 2

improvementqhse.

com

http://improvementqhse.com/pengertian-kontrol-risk-proses-iso-9001-2015/

PENGERTIAN KONTROL RISK PROSES ISO 9001 2015


By improvement
QHSE

02/02/2015

PENGERTIAN KONTROL RISK PROSES ISO 9001 2015


Memahami ISO 9001, adalah memahami bagaimana pekerjaan di semua area dilakukan sesuai dengan konsep
PDCA (plan-do-check-action) dengan mempertimbangkan aspek: komitmen manajemen, sumber daya (manusia,
infrastruktur), sistem / prosedural dan juga mempertimbangkan lingkungan yang memperhatikan aspek produk.
Ke semua aspek di direview melalui evaluasi pencapaian dan audit.
ISO 9001:2015 yang akan diberlakukan melihat proses sebagai hal yang penting. Organisasi harus
mengidentifikasi, mempelajari dan memastikan proses efektif. Efektifnya proses dilihat dari pelaksanaannya dan
bagaimana actual pencapaiannya, bukan dilihat dari aspek prosedur saja. Di ISO 9001:2015 nanti, untuk prosesproses yang mempunyai kendala atau risiko yang besar harus mempunyai aturan /prosedur yang jelas,
aturan/prosedur yang jelas tentu dikarenakan risiko tersebut dan adanya perlunya konsistensi pelaksanaan kerja.
Simpelnya bila ada risiko di suatu proses harus ada aturan. Hal ini yang membedakan di ISO 9001:2008, yang
mengharuskan minimal ada 7 prosedur wajib di perusahaan.
Selama ini ISO 9001 persepsi organisasi hanya pada ranah dokumentasi bukan proses, hal tersebut
dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap proses di perusahaan: [kesimpulan tersebut dari data pengamatan
yang kami ambil dari beberapa client-baru kami yang baru mengikuti training atau perusahaan yang baru
mengikuti program konsultasi]:
- semua proses dikontrol, sehingga perusahaan fokus pada proses dominan saja tanpa melihat proses
supporting. Mungkin ketika banyaknya order tidak ada masalah bila fokus ke proses utama, setelah semakin
banyaknya saingan yang menjual produk atau jasa yang sama maka peran proses supporting akan berdampak
besar
-semua prosedur fokus ke kerugian, masih mematenkan kondisi yang berjalan. Setiap proses mempunyai
risiko yang berpotensi membuat kerugian perusahaan. Aturan atau sistem di proses seharusnya dibuat untuk
mengurangi atau mencegah kerugian tersebut.
-Proses tidak mempunyai target. Target merupakan salah satu indikator suatu keberhasilan kegiatan. Bila
proses tidak mempunyai target maka cenderung proses tidak ada pengawasan atau evaluasi. Proses atau
kegiatan tanpa evaluasi akan menghasilkan proses yang tidak terarah.
-proses tidak diarahkan ke tujuan perusahaan/Organisasi . Interaksi proses perlu diset bagaimana
interaksinya mulai dari penanganan order sampai pelaksanaan penagihan. Proses yang berinteraksi perlu
dipastikan membentuk interaksi yang berurutan. Baca juga artikel kami bagaimana mengidentifikasi proses dan
kerugian proses di http://improvementqhse.com/aplikasi-identifikasi-risiko-proses-menurut-iso-90012015/
- Hanya memenuhi Klausal ISO 9001 tanpa memahami tujuan klausal sebenarnya, klausal ISO 9001
bersifat aturan yang seharusnya dipahami pada mamfaat penerapannya. Kecenderungan mengikuti pasal karena
permintaan ISO 9001 kurang memberikan mengembangkan aturan selanjutnya. Bila sudah sesuai dengan pasal
ISO 9001 tetapi belum efektif dijalankan, maka perusahaan atau kegiatan cenderung tidak mengembangkannya.
Bahkan seringnya suatu pengembangan kegiatan dikarenakan adanya faktor kerugian atau faktor external yang
timbul terlebih dahulu, misalkan komplain pelanggan atau pemerintah, hasil audit external. Kategori sistem
manajemen mutu telah memperhatikan semua aspek proses adalah terlihat dari kesesuaian implementasi semua
klausal ISO 9001. Untuk itu perlu dipahami bahwa kesesuaian pasal ISO 9001 bukan hanya sekedar adanya
bukti secara dokumentasi saja, tetapi juga bukti pelaksanaan proses. Memahai klausal seharusnya memahami
makna tuntutan proses dibaliknya.

Bagaimana proses di tempat anda? Sudahkan dikembangkan berdasarkan potensi kendala di proses atau
potensi kerugian? Sudahkan proses-proses penting tersebut di targetkan, di standarkan dan dievaluasi secara
regular? Sudahkan proses yang support ke proses utama juga diidentifikasi kegagalannya kemudian diberikan
target dan dievaluasi? Bila sistem perusahaan anda akan atau sudah bersertifikasi ISO 9001:2008, mulailah
mencicil PR besar dari ISO 9001:2015, mengidentifikasi risiko terhadap layanan/produk anda di semua
tahapan kegiatan atau proses.
Salam

www.improvementqhse.com

90 total views

Anda mungkin juga menyukai