Anda di halaman 1dari 2

ADAB MENJENGUK ORANG SAKIT

1. Hendaklah menjenguk dengan niat menjalankan perintah Nabi agar bernilai


pahala.
2. Gunakanlah kesempatan menjenguk tersebut untuk memberikan nasihat
kepada si sakit tentang hal-hal yang bermanfaat baginya.
Seperti bertaubat, menyelesaikan hak-hak yang belum dipenuhinya, dan
yang lainnya.
3. Ingatkan si sakit agar senantiasa mengingat Allah dalam segala kondisi.
Ingatkan dia agar memperbanyak dzikir dan istighfar, serta tetap menjaga
shalat lima waktu. Dan bisa jadi si sakit belum memiliki pengetahuan yang
cukup tentang tata cara thaharah, shalat atau ibadah yang lain dalam
kondisi sakit. Maka bila penjenguk punya ilmu tentang hal itu, hendaklah ia
mengajarkan kepada si sakit.
4. Hendaklah penjenguk melihat mana yang lebih bermanfaat bagi si sakit
, apakah lama berada di sisi si sakit atau cukup sebentar saja. Bila ia
melihat si sakit merasa senang dan terhibur dengan keberadaannya di
sisinya, maka hendaklah ia menahan diri untuk lebih lama bersama si sakit.
Namun bila sebaliknya, maka hendaklah ia tidak berlama-lama di tempat
tersebut.
5. Penjenguk dianjurkan duduk di samping kepala orang yang sakit.
Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah dalam hadits Ibnu
Abbas ia berkata:
Apabila Nabi menjenguk orang sakit, beliau duduk di samping kepalanya.
(HR. al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad: 536, Shahih al-Adabul Mufrad:
219)
Doakanlah si sakit.
Di antara doa yang dituntunkan Rasulullah ialah:


-

Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb pemilik Arsy yang
Agung, agar Dia menyembuhkanmu.
Rasulullah mengatakan bahwa jika seseorang membaca doa ini sebanyak
7 kali untuk orang yang sakit, niscaya sakitnya akan sembuh, InsyaAllah.

(HR. al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad: 536, Shahih al-Adabul Mufrad:


219)


-

Tidak mengapa, (sakit itu) akan mensucikan (dari dosa) insya Allah. (HR.
al-Bukhari: 5338)

Anda mungkin juga menyukai