Ikat
Tujuan Umum
Memahami patofisiologi penyakit
jaringan ikat dan pengaruh timbul
baliknya terhadap kehamilan dan
luaran pesalinan sehingga dapat
memberikan penanganan yang
tepat.
Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi penyakit jaringan
ikat dan menjelaskan patofisiologi
serta patologi jaringan tubuh yang
terkena.
2. Mengidentifikasi dan memahami
pemeriksaan fisik dan laboratorium
yang diperlukan untuk menegakkan
diagnosis sistemik.
Definisi
Penyakit jaringan ikat merupakan
kelainan jaringanikat dengan reaksi
otoimun sebagai dasar, yang
penyebabnya sampai saat ini belum
diketahui dengan pasti.
Epidemiologi
Usia reproduksi 15 40 tahun
Rasio perempuan : laki-laki 5 : 1
Patogenesis
Mekanisme belum jelas
Lingkungan
Genetik
Hormonal
Abnormalitas
respon imun
Kerusakan organ
akibat efek
langsung antibodi
atau melalui
pembentukan
kompleks imun
Sistem
Organ
Sistemik
%
Lemah, demam, anoreksia, penurunan berat
badan
Kulit
Neurologik
Kardiopulmon
ar
Ginjal
Mata
Infeksi konjungtifa
Kehamilan
Diagnosa
Berdasarkan anamnesa, px fisik, dan
px. Penunjang.
American College of Rheumatology
(ACR) tahun 1982, 11 kriteria
1. Ruam malar
2. Ruam diskoid
3. Fotosensitivitas
4. Ulserasi di mulut/ nasofaring
5. Artritis
Patogenesis
Adanya transfer antibodi melalui
plasenta yang terjadi pada trimester
kedua yang menyebabkan trauma
imunologik pada jantung dan sistem
konduksi jantung
Penatalaksanaan
*fotosensitivitas->jangan telalu
banyak sinar matahari
*Kortikosteroid
*Imunosupresan
*Kontrasepsi efektif dan aman
pascapersalinan
Klasifikasi
1. Sindroma antibodi antifosfolipid
pimer
lupus antikoagulan (LA) dan antibodi
antikadiolipin (aCL) -> fenomena
tromboembolik, trombositopenia,
dan gangguan obstetrik.
2. Sindroma antibodi antifosfolipid
sekunder
Bersamaan dengan SLE
Patogenesis
Antibodi antikardiopilin berikatan
langsung dengan 2 glikoprotein->
reaksi antigen-antibodi-> disintegrasi
fosfolipid.
Fosfolipid di permukaan sitotrofoblas
dan antibodi antifosfolipid secara
langsung menyababkan kerusakan
trofoblas 2 glikoprotein secara
kompetittif menghambat ikatan
faktor koagulasi.
Diagnosis
Berdasakan konsensus international
diagnosa berdasarkan kriteria klinik
dan kriteria laboratorium
1. Kriteria Klinik
-Trombosis vaskular
-Morbiditas kehamilan
*1/ lebih kematian janin tanpa sebab
pada usia gestasi 10 minggu, tidak
ada kelainan fisiologik janin dengan
usg atau px fisik
2. Kriteria Laboratorium
Pemeriksaan antibodi antikardiolipin
(ACA)
Ditemukan antibodi antikardiolipin
isotop IgG dan atau IgM di darah
kadar sedang atau kadar tinggi pada
2 pemeiksaan dengan interval
waktu 6 minggu.
Pemeriksaan antikoagulan lupus (LA)
antikoagulan lupus dalam plasma
2 pemeriksaan dengan interval
waktu 6 minggu.
Penatalaksanaan
- Prednison 40 mg/hari
- Dikombinasi dengan aspirin dosis
rendah 80 mg/hari.
- Heparin dapat meningkatkan
tercapainya persalinan atterm. Jenis
heparin yang dipilih Unfrctionized
Heparin (UFH) dan Low Molecular
Weight Heparin (LMWH)
- Pemakaian kontrasepsi hormonal
sebaiknya dihindai karena
meningkatkan kejadian tromboemboli
Artritis Rematoid
Merupakan penyakit kronik multisistem dengan manifestasi sistemik
yang bervariasi.
Etiologi masih belum diketahui
dengan pasti, tetapi patologisnya
didasari imunopatologik
Manifestasi akibat infiltrasi sel T
dalam jaringan-> sekresi sitokin.
Angka kejadian 1.000-2.000
kehamilan, dimana insiden terbanyak
30-35 tahun.
Diagnosis
The american rheumatism association 1987
kriterianya:
1. Kekakuan sendi pada pagi hari di sekitar
sendi
2. Pembengkakan pada 3 atau lebih sendi
3. Pembengkakan pada sendi interfalang,
metakarpofalangeal atau sendi siku.
4. Pembengkakan yang simetris
5. Nodul rheumatoid
6. Adanya faktor rematoid
7. Erosi atau osteopenia periartikular pada
tangan dan siku
Pengobatan
Tergantung beratnya penyakit dan
umur kehamilannya
Tujuannya: menghilangkan rasa
sakit, kurangi inflamasi, menjaga
struktur dan fungsi sendi, dan
akhirnya dapat melewati kehamilan
dan persalinan dengan baik.
pada ibu hamil tidak diberi asirin
kareana berefek samping yang serius
Asetaminofen boleh diberikan
Sklerosis Sistemik
Penyakit multisistemik yang ditandai
oleh beberapa manifestasi klinik,
yaitu penebalan kulit yang progresif,
fibrosis kulit dan talengiektasis dan
fibrosis pulmonal dan hipertensi
Referensi
Prawirohardjo Sarwono. 2008. Ilmu
kebidanan. Edisi ke-2. cetakan ke-4.
Jakarta: Pt Bina Pustaka.