PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mual muntah terjadi pada 50% wanita hamil, penyebab
pastinya belum dapat di jelaskan, tetapi terdapat anggapan bahwa
hal ini dapat terjadi akibat kombinasi perubahan hormonal,adaptasi
perubahan psikologis dan faktor neurologis.
Bidan dapat menganjurkan kepada ibu untuk memakan
biskuit dengan segelas air sebelum bangun dari tempat tidur di
pagi hari, menghindari makanan pedas dan berbau tajam, serta
makan
sedikit
tetapi
sering,
hal
ini
dapat
membantu
yang
lebih
di
sering
terjadi
pada
ibu
yang
kondisi yang
gravidarum,
mengalami
C.
7. Pengobatan
Tujuan Pembahasan
Penulis diharapkan dapat memberi asuhan kebidanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian :
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai
umur kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimana segala apa yang
dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi
keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun,
dehidrasi dan terdapat aseton dalam urine.
B. Etiologi
Kejadian hiperemisis gravidarum belum diketahui dengan
pasti, tetapi beberapa faktor predisposisi dapat dijabarkan sebagai
berikut .
1. Faktor adaptasi dan hormonal
Pada wanita hamil yang kekurangan darah lebih sering terjadi
hiperemesis gravidarum. Dapat dimaksudkan dalam ruang lingkup
faktor adaptasi adalah wanita hamil dengan anemia, wanita
primigravida, dan overdistensis rahim pada hamil ganda dan hamil
molahidatidosa.
Sebagian
kecil
primigravida
belum
mampu
dianggap
dapat
menyebabkan
kejadian
hiperemesis
gravidarum.
C. Patofisiologi
Perasaan mual akibat kadar estrogen meningkat. Mual dan
muntah
terus
menerus
dengan
menyebabkan
dehidrasi,
dan
lemak
menyebabkan
oksidasi
lemak
tidak
3.
Muntah berkurang
Keadaan umum wanita hamil makin menurun tekanan
darah turun, nadi meningkat dan suhu naik, keadaan
ketentuan
kehamilan,
muntah
berlebihan
sampai
manifestasi
kliniknya.
Oleh
karena
itu,
hiperemesis
ginjal,
laboratorium
dan
dapat
penyakit
tukak
membedakan
lambung.
ketiga
Pemeriksaan
kemungkinan
hamil
disertai penyakit.
F. Prognosis
Dengan
penanganan
yang
baik
prognosis
Hiperemesis
dirawat
sehingga
dapat
mencegah
hiperemesis
3.
Sedativa ringan
Anti alergi
Obat anti mual muntah
Vitamin
BAB III
TINJAUAN KASUS
S
DATA SUBJEKTIF
Nama
Nuraini
Umur
23 tahun
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Islam
SMU
IRT
Alamat
Pulo Blang
Nama suami
M. Yusuf
Umur
30 tahun
Agama
Pendidikan
S-1
Pekerjaan
PNS
Alamat
Islam
Pulo Blang
13 tahun
RIWAYAT MENSTRUASI
Haid pertama
Siklus
28 hari
Banyak nya
2x ganti pembalut
Dismenorhoe
Tidak ada
Lamanya
7 hari
Warnanya
Kental
P:0
A:0
HPHT
31-8-2011
TTP
8-16-2012
Keluhan trimester 1
berlebihan
7
O
DATA OBJEKTIF
TD
110/70 mmhg
BB
59 kg
Lila
25 cm
TFU
Usia kehamilan
12 minggu
A
ASESMENT
Diagnosa kebidanan
G: 1
P:0
A: 0
Lemas
P
PLANING
sering
Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih
Manganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
tidak berlemak
Menganjurkan ibu untuk memeriksa kehamilan secara
teratur
Memberikan dukungan mental atau support kepada ibu
Memberikan tablet FE
A. Kesimpulan
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai
umur kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimana segala apa yang
dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi
keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun,
dehidrasi dan terdapat aseton dalam urine.
Kejadian hiperemisis gravidarum belum diketahui dengan
pasti, tetapi gejalanya dapat diketahui dengan melihat keadaan ibu
:
B. Saran
Diharapkan kepada ibu hamil agar memeriksa kehamilan
secara rutin guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,
khususnya untuk ibu yang mengalami hiperemisis gravidarium.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2002. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka
Hyre, Anne. 2001. Asuhan Kebidanan Care. Jakarta: Pusdiknakes
Manuaba, Ida Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan
dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta:
Penerbit Buku kedokteran EGC
10