Anda di halaman 1dari 3

Terdiri atas gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur).

Dan di dalam ronggga


mulut, makanan menggalami pencerrnaan secara mekanik dan kimiawi.
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Gigi
dapat di bedakan atas empat macam yaitu, Gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan
dan gigi geraham belakang.Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam
rongga mulut dan membantu mendorong makanan ( proses penelanan ). Selain itu
lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit,
dan asam.
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ). Kelenjar ludah
dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu:
- Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
- Kelenjar submandibulavis, terletak di rahang bawah
- Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Didalam ludah
terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam
mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
Maltosa mudah di cerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin beketja
dengan baik pada PH antara 6, 8-7 dan suhu 37oC.
Aspek Biokimia Cairan Rongga MulutCairan mulut disebut juga saliva atau liur,
yang dihasilkan oleh kelenjar ludah.Berdasarkan ukurannya, dibedakan menjadi :
a. Mayor (Besar)
Kelenjar Parotis, yang letaknya pada bagian depan dan bawah telinga.
Jumlahnya 2 buah.
Kelenjar Sub mandibularis, yang letaknya di bawah Ramus Mandibula.
Jumlahnya 2 buah.
Kelenjar Sub lingualis, yang letaknya di bawah lidah dan sisi frenulum
lingual. Jumlahnya 2 buah.
b. Minor (Kecil)
Terletak di bawah epitel penutup pada semua daerah mukosa mulut dan
orofaring.Jumlahnya 450 750 di dalam rongga mulutTerdiri dari :
- Glandula Bucalis

- Glandula Palatinalis
- Glandula Lingualis
- Glandula Labialis
Berdasarkan Produk sekretnya ;
a. Sekret Serosa
Encer
Kaya protein
Sedikit polisakarida
b. Sekret Mukosa
Padat, lengket, kental
Kaya polisakarida
Sedikit protein nonenzim
Berdasarkan tipe secret ;
a. Parotis --> kelenjar serosa murni yang mengandung ptyalin (amilase) enzim untuk
mencerna serat
b. Sub mandibularis --> seromokus (campuran)
c. Sub Lingualis --> seromokus (campuran)
d.

Kelenjar

saliva

Minor

-->

mengandung

musin

untuk pelumasan

dan

perlindunganpermukaan
Jumlah seluruh ludah tiap 24 jam sekitar 500 600 ml, sedangkan pada malam hari
sekresiludah hamper berhenti 10 ml/ 8 jam.
Komponen Saliva
a. Komponen Anorganik
Na+ dan K+ , mempunyai konsentrasi yang tertinggi di dalam ludah, berperan
dalamproses biolistrik
Cl-, berperan untuk aktifitas enzimatik -amilase
Ca+ dan Fosfat , penting untuk remineralisasi email dan pembentukan karang
gigi dan plak bakteri
Tiocianat (CNS-), penting sebagai agensia anti bacterial dalam bekerjasama
dengan laktoperoksidase
Bikarbonat penting dalam ion buffer

Bikarbonat dan fosfat untuk meningkatkan pH


b. Komponen Organik
Amilase, mengubah pati dan glikogen menjadi kesatuan karbohidrat
yang lebih kecil
Lisozim, membunuh bakteri tertentu berperan dalam system penolakan imun
Kalikrein, berperan pada proses pembekuan darah
Laktoperoksida, menghambat pertukaran bakteri dan pertumbuhan Kristal
Protein Kaya Prolin, bagian utama pelikel muda pada email gigi yang
berfungsi sebagaibahan penghambat pertumbuhan Kristal
Musin, membuat ludah pekat dan dapat melindungi jaringan mulut terhadap
kekeringan
Immunoglobulin, terlibat dalam system penolakan spesifik
Laktoferin, mengikat ion-ion Fe 3+ yang diperlukan bagi pertumbuhan bakteri
Gustin, dalam proses pengecapan
Derajat keasaman ludah (pH)
Derajat asam suatu larutan dinyatakan dengan pH. pH rata-rata cairan mulut 6,8. pH
ludahyang tidak dirangsang biasanya asam 6,4 -6,9.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pH dalam ludah :
1. Pengaruh Siang dan Malam
Tinggi segera setelah bangun (keadaan istirahat) tapi kemudian cepat turun
Tinggi seperempat jam setelah makan (stimulasi mekanik) tetap biasanya
dalam waktu 30 60 menit turun lagi.
Agak naik sampai malam tapi setelah itu turun
2. Diet
Diet juga mempengaruhi kapasitas buffer ludah
Diet juga kaya karbonat missal menurunkan kapasitas buffer, diet kaya sayuran
seperti bayam, dan kaya protein mempunyai efek menaikkan
3. Proses Fisiologis
Aktifitas Enzimatis
Proses demineralisasi dan remineralisasi jaringan keras

Anda mungkin juga menyukai