Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

TABLING / SHAKING TABLE

DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
1. Calvin Maharza
2. Roni Foliyandra
3. Nursyamsu

1202089
1202075
1202084

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
PADANG
2014

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu metode Konsentrasi Gravitasi adalah Tabling. Tabling merupakan pemisahan
material dengan cara mengalirkan air yang tipis pada suatu meja bergoyang, dengan
menggunakan media aliran tipis dari air (Flowing Film Concentration). Alat yang digunakan
disebut Shaking Table atau Meja Goyang (Gambar 1.1).

Gambar 1.1 tabling

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Cara Kerja TABLING
Pada meja goyang didalam proses pemisahannya, pemisahan mineral terjadi karene
adanya sentakan meja yang ditimbulkanoleh headmotion dan aliran air tipis dipermukaan meja
dari wash water. Mineral berat karena mempunyai gaya gesek yang lebih besar maka akan
terlempar kesamping (searah sentakan meja). Lebih jauh, mineral yang berukuran halus akan
terlempar kesamping lebih jauh disbanding dengan mineral yang berukuran kasar. Mineral ringan
berukuran kasar akan terdorong oleh aliran air lebih jauh dari pada mineral berat berukran halus.
Sedangkan adanya riffle, di atas meja akan mengakibatkan aliran turbulen dan membentuk
perlapisan/susunan mineral berat dan ringan.
Distribusi partikel dipengaruhi oleh :
a. Sifat-sifat riffle
b. Permukaan deck
c. Water supply
d. Perbedaan bentuk dan ukuran partikel
e. Ada tidaknya material yang termasuk middling atau material interlog yaitu partikel dengan
sebagian material berat dan sebagian material ringan.
Faktor yang mempengaruhi gerakan aliran pada dasar :
a. Slope deck
b. Tebal / Kecepatan air
c. Viscositas fluid
d. Bentuk partikel
e. Kekerasan deck
f. Koeifisien gesekan Partikel

Gambar 2.1 Proses cara kerja Tabling

Gambar 2.2 Kurva distribusi Tabling

2.2. Prinsip Kerja:


Prinsip Kerja Shaking Table adalah berdasarkan perbedaan berat dan ukuran partikel
terhadap gaya gesek akibat aliran air tipis. Partikel dengan diameter yang sama akan memiliki
gaya dorong yang sama besar. Sedangkan apabila ssspecific Gravitynya berbeda maka gaya
gesek pada partikel berat akan lebih besar daripada partikel ringan. Karena pengaruh gaya dari
aliran, maka partikel ringan akan terdorong / terbawa lebih cepat dari partikel berat searah aliran.
Karena gerakan relative Horizontaldari motor maka partikel berat akan bergerak lebih cepat
daripada material ringan dengan arah horizontal. Untuk itu perlu dipasang riffle (penghalang)
untuk membentuk turbulensi dalam aliran sehingga partikel ringan diberi kesempatan berada
diatas dan partikel berat relative dibawah.
Pada prinsipnya, ada tiga macam gaya yang bekerja pada Shaking Table, yaitu:

Gaya Dorong Alir


Gaya dorong alir merupakan fungsi kecepatan relative aliran air dan partikel. Dalam
prosesnya, partikel bergerak dengan kecepatan yang dipengaruhi oleh kedalaman air.

Gaya Gesek
Gaya gesek ini terjadi antara partikel dengan dasar deck (alas alat).

Gaya Gravitasi

Faktor yang mempengaruhi Shaking Table :


1. Ukuran dari feed
2. Operasi (roughing/cleaning)
3. Perbedaan SG mineral-mineralnya
4. SG rata-rata mineralnya

2.3. Komponen TABLING

Bagian tabling :

BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Tabling merupakan pemisahan material dengan cara mengalirkan air yang tipis pada
suatu meja bergoyang, dengan menggunakan media aliran tipis dari air (Flowing Film
Concentration) .Alat yang digunakan disebut Shaking Table
Shaking table sangat cocok digunakan untuk mineral yang sberupa alluvial ,diaman
ukurannya partikel sudah relatif kecil seperti : pasir besi , emas, bijih timah.

Anda mungkin juga menyukai