Judul
-
:
MPKT A Buku Ajar 3 , Bangsa, Negara, dan Pancasila
MENUJU INDONESIA BARU, Strategi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
Pengarang
-
Data Publikasi :
-
hukuman yang setimpal. Sedangkan, pada sila kelima mengandung nilai sosial
yang dapat diturunkan secara konkret dengan meningkatkan kualitas masyarakat.
Semakin tinggi tingkat kualitas suatu masyarakat, maka semakin rendah pula
keinginan masyrakat untuk melakukan korupsi.
Salah satu faktor tingginya tingkat korupsi di Indonesia dikarenakan
ketidaktahuan masyarakat mengenai korupsi. Masyarakat perlu untuk mengerti
apa itu korupsi serta kerugian yang dapat ditimbulkan sehingga nantinya
diharapkan masyarakat tidak melakukan korupsi. Hal ini bisa dilakukan dengan
melakukan edukasi secara dini hingga dewasa guna memberikan pengetahuan
terkait tindakan korupsi. Selain edukasi, masyarakat juga dapat membentuk
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai pengawas jalannya kebersihan
suatu sistem dalam operasionalnya. LSM juga berguna dalam memberikan saran
dan pendapat secara bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemberantasan
tindak pidana korupsi. Saat ini, salah satu LSM yang telah berkontribusi besar
dalam membantu jalannya penyelidikan oleh pihak berwajib adalah ICW
(Indonesia Corruption Watch). KPK sebagai badan resmi negara yang bertugas
memberantas korupsi kerap mendapatkan informasi penting dari ICW. Hal
tersebut merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah dan masyarakat
Indonesia dalam memberantas korupsi.
Terakhir, setiap warga negara Indonesia berperan penting dalam
membentuk persepsi umum mengenai korupsi. Michael Backman (2008: 210)
dalam bukunya Asia Future Shock menerangkan bahwa salah satu persoalan besar
dalam memerangi korupsi di Indonesia adalah masyarakat Indonesia cenderung
mendefinisikan korupsi dari segi kuantitas, yang berarti bahwa baru akan disebut
korupsi jika yang diambil secara tidak semestinya (berjumlah besar). Dengan
demikian merubah persepsi masyarakat Indonesia yang menolerir kasus korupsi
yang kecil perlu dirubah, karena dari kasus korupsi yang kecil ini muncul niat
untuk melakukan korupsi yang lebih besar. Sekecil apapun korupsi yang terjadi
hendaknya tidak dapat ditolerir dengan alasan apapun karena uang yang diambil
merupakan uang negara yang seharusnya digunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Oleh karena itu, sebagai pihak yang dirugikan dari tindakan korupsi,
masyarakat sebaiknya dapat melaksanakan hak dan kewajiban yang berkaitan
dengan korupsi sebaik mungkin. Masyarakat sebagai subjek dan objek dari
tindakan ini harus meningkatkan kesigapan dalam memberantas korupsi.
Sehingga, cita-cita masyarakat Indonesia seperti yang tercantum pada Pembukaan
UUD 1945 alinea keempat yaitu negara yang makmur dapat tercapai.