FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2014
Disusun oleh:
Tim MEDU
Penanggung jawab :
dr. Aisyah Lahdji, MM, MMR
DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER
N
O
1.
4.
DISIPLIN ILMU
Ilmu Saraf
Ilmu Kesehatan
Jiwa
6.
Rehabilitasi
7.
Medik
Patologi
8.
Anatomi
Ilmu Kesehatan
Anak
NARASUMBER/PENGAMPU
dr. Murwani Yekti, SpS
YT
IS
NR
dr. Suprihartini, Sp KJ
SP
dr. Rihadini, Sp KJ
RH
dr. Hanan, Sp RM
HN
Ilmu Penyakit
Dalam
13.
Kedokteran
BE
HR
AS
KODE
GLH
ST
ZF
NY
AI
Islam
MAg
NO TELP
0815688740
5
0815654272
5
0815650044
0
0818244576
0812280649
8
0812281305
3
0813257222
18
0812282263
9
0815685189
3
0811471147
0815658679
9
0812293156
7
A.
MNJ
0818455080
DESKRIPSI BLOK
Blok Sistem Saraf dan Kesehatan Jiwa merupakan Blok ke 13 pada
KOMPETENSI BLOK
Kompetensi Inti
Penjabaran Kompetensi
Mahasiswa
memahami aspekaspek
agama
Pokok Bahasan
1.
Aspek agama
dalam praktik
kedokteran
Mawas Diri
dan
Pengembang
an Diri
Komunikasi
Efektif
Pengelolaan
Informasi
Islam
dan
keMuhammadiyah
an dalam praktik
kedokteran yang
profesional.
Mahasiswa
menyadari
keterbatasan,
mengatasi
masalah personal,
mengembangkan
diri,
mengikuti
penyegaran
dan
peningkatan
pengetahuan
secara
berkesinambunga
n
serta
mengembangkan
pengetahuan demi
keselamatan
pasien.
Mahasiswa
mampu menggali
dan
bertukar
informasi
secara
verbal dan non
verbal
dengan
pasien,
anggota
keluarga,
masyarakat,
kolega, dan profesi
lain.
Mahasiswa
mampu
memanfaatkan
teknologi
informasi
komunikasi
dan
informasi
kesehatan dalam
praktik
kedokteran.
Maha Kuasa)
2. Bermoral, beretika,
dan berdisiplin
3. Berperilaku
professional
Lulusan Dokter mampu :
1. Menerapkan mawas
diri
2. Mempraktikkan
belajar
sepanjang
hayat
3. Mengembangkan
pengetahuan
1.
2.
3.
4.
1.
1.
2.
3.
2.
Prinsip
pembelajaran
orang dewasa
(adult learning)
Dasar-dasar
keterampilan
belajar
Problem based
learning
Problem solving
Penggunaan
bahasa yang baik,
benar, dan mudah
dimengerti
Prinsip komunikasi
dalam pelayanan
kesehatan
Berbagai elemen
komunikasi efektif
Teknik
keterampilan
dasar pengelolaan
informasi
Keterampilan
pemanfaatan
evidence-based
medicine (EBM)
Landasan Ilmiah
Ilmu Kedokteran
Mahasiswa
mampu
menyelesaikan
masalah
kesehatan
berdasarkan
landasan
ilmiah
ilmu
kedokteran
dan
kesehatan
yang
mutakhir
untuk
mendapat
hasil
yang
optimum.
informasi
kesehatan untuk
dapat belajar
sepanjang hayat
Lulusan Dokter mampu :
1. Menerapkan
ilmu
Biomedik,
ilmu
Humaniora,
ilmu
Kedokteran
Klinik,
dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokte
ran
Pencegahan/Kedokte
ran Komunitas yang
terkini
untuk
mengelola masalah
kesehatan
secara
holistik
dan
komprehensif.
1.
2.
3.
4.
5.
Ketrampilan
Klinis
Mahasiswa
mampu
melakukan
prosedur
klinis
yang
berkaitan
dengan
masalah
kesehatan dengan
menerapkan
prinsip
keselamatan
pasien,
keselamatan
diri
sendiri,
dan
keselamatan
orang lain
1.
2.
3.
4.
5.
Struktur dan
fungsi
Prinsip
homeostasis
Koordinasi
regulasi fungsi
antarorgan
atau sistem:
- Saraf pusatperifer
Penyebab
penyakit
Lingkungan:
biologis, fisik,
dan kimia
Genetik
Psikologis dan
perilaku
Nutrisi
Degeneratif
Patomekanisme
penyakit
Prinsip-prinsip
pencegahan
penyakit
Prinsip-prinsip
pendekatan
kedokteran
keluarga
Prinsip dan
keterampilan
anamnesis
Prinsip dan
keterampilan
pemeriksaan fisik
Prinsip
pemeriksaan
laboratorium
dasar
Prinsip
pemeriksaan
penunjang lain
Prinsip
keterampilan
terapeutik (lihat
Pengelolaan
Masalah
Kesehatan
Mahasiswa
mampu mengelola
masalah
kesehatan
individu, keluarga,
maupun
masyarakat
secara
komprehensif,
holistik, terpadu,
dan
berkesinambunga
n dalam konteks
penunjang dasar
dan mengusulkan
pemeriksaan
penunjang lainnya
yang rasional
2. Melakukan prosedur
penatalaksanaan
yang holistik dan
komprehensif
Melakukan
edukasi dan
konseling
Melakukan
tindakan medis
preventif
Melakukan
tindakan medis
kuratif
Melakukan
tindakan medis
rehabilitatif
Melakukan
prosedur proteksi
terhadap hal yang
dapat
membahayakan
diri sendiri dan
orang lain
Melakukan
tindakan medis
pada kedaruratan
klinis dengan
menerapkan
prinsip
keselamatan
pasien
Lulusan Dokter mampu :
1. Melaksanakan
promosi kesehatan
pada
individu,
keluarga
dan
masyarakat
2. Melaksanakan
pencegahan
dan
deteksi
dini
terjadinya masalah
kesehatan
pada
individu,
keluarga
dan masyarakat
6.
7.
1.
daftar
keterampilan
klinik)
Prinsip
kewaspadaan
standar (standard
precaution)
Kedaruratan klinik
Prinsip dasar
praktik kedokteran
dan
penatalaksanaan
masalah
kesehatan akut,
kronik, emergensi,
dan gangguan
perilaku pada
berbagai
tingkatan usia dan
jenis kelamin
(Basic Medical
pelayanan
kesehatan primer
untuk kasus-kasus
yang
berkaitan
dengan
sistem
ginjal dan saluran
kemih
3. Melakukan
penatalaksanaan
masalah kesehatan
individu,
keluarga
dan masyarakat
2.
Practice)
Prinsip dasar
berbagai
pemeriksaan
penunjang
diagnostik
(laboratorium
sederhana,
USG, EKG,
radiodiagnostik
, biopsi
jaringan)
Clinical
reasoning
Prinsip
keselamatan
pasien
Dasar-dasar
penatalaksana
an penyakit
(farmakologis
dan
nonfarmakologi
s)
Prognosis
Pengertian dan
prinsip
evidence based
medicine
Rehabilitasi
Lima tingkat
pencegahan
penyakit
Faktor risiko
penyakit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Daftar Penyakit
Level
Kompeten
si
2
1
1
4
2
3B
3B
3B
4
3B
2
2
4
3A
2
3B
3B
3A
2
2
3B
3B
2
4
4
1
3A
3A
3B
3B
31 Hematom intraserebral
32 Perdarahan subarachnoid
33 Ensefalopati hipertensi
Lesi Kranial dan Batang Otak
34 Bells palsy
35 Lesi batang otak
Gangguan Sistem Vaskular
36 Meniere's disease
37 Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo)
38 Cerebral palsy
Defisit Memori
39 Demensia
40 Penyakit Alzheimer
Gangguan Pergerakan
41 Parkinson
42 Gangguan pergerakan lainnya
Epilepsi dan Kejang Lainnya
43 Kejang
44 Epilepsi
45 Status epileptikus
Penyakit Demielinisasi
46 Sklerosis multiple
Penyakit pada Tulang Belakang dan Sumsum Tulang Belakang
47 Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
48 Complete spinal transaction
49 Sindrom kauda equine
50 Neurogenic bladder
51 Siringomielia
52 Mielopati
53 Dorsal root syndrome
54 Acute medulla compression
55 Radicular syndrome
56 Hernia nucleus pulposus (HNP)
Trauma
57
58
59
Hematom epidural
Hematom subdural
Trauma Medula Spinalis
Nyeri
60 Reffered pain
61 Nyeri neuropatik
3B
3B
3B
4
2
3A
4
2
3A
2
3A
1
3B
3A
3B
1
1
3B
2
3A
2
2
2
3B
3A
3A
2
2
2
3A
3A
10
Daftar Penyakit
2
3A
3A
3A
3A
3B
3B
1
2
3A
2
2
Level
Kompeten
si
11
12
dini)
47 Sexual pain disorder (termasuk vaginismus, diparenia)
Gangguan Tidur
48 Insomnia
49 Hipersomnia
50 Sleep-wake cycle disturbance
51 Nightmare
52 Sleep walking
3A
4
3A
2
2
2
lebih
lanjut
mengenai
penyakit
tersebut,
selanjutnya
Kemampuan
3:
mendiagnosis,
melakukan
13
pasien
selanjutnya.
Lulusan
dokter
juga
mampu
Keterampilan
Kompetens
i
PEMERIKSAAN FISIK
Fungsi Saraf Kranial
1
Pemeriksaan indra penciuman
2
Inspeksi lebar celah palpebra
3
Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk)
4
Reaksi pupil terhadap cahaya
5
Reaksi pupil terhadap obyek dekat
6
Penilaian gerakan bola mata
7
Penilaian diplopia
8
Penilaian nistagmus
9
Refleks kornea
4
4
4
4
4
4
4
4
4
14
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Pemeriksaan funduskopi
Penilaian kesimetrisan wajah
Penilaian kekuatan otot temporal dan masseter
Penilaian sensasi wajah
Penilaian pergerakan wajah
Penilaian indra pengecapan
Penilaian indra pendengaran (lateralisasi, konduksi udara dan
4
4
4
4
4
4
4
tulang)
Penilaian kemampuan menelan
Inspeksi palatum
Pemeriksaan refleks Gag
Penilaian otot sternomastoid dan trapezius
Lidah, inspeksi saat istirahat
Lidah, inspeksi dan penilaian sistem motorik (misalnya dengan
4
4
3
4
4
4
dijulurkan keluar)
Sistem Motorik
23
Inspeksi: postur, habitus, gerakan involunter
24
Penilaian tonus otot
25
Penilaian kekuatan otot
Koordinasi
26
Inspeksi cara berjalan (gait)
27
Shallow knee bend
28
Tes Romberg
29
Tes Romberg dipertajam
30
Tes telunjuk hidung
31
Tes tumit lutut
32
Tes untuk disdiadokinesis
Sistem Sensorik
33
Penilaian sensasi nyeri
34
Penilaian sensasi suhu
35
Penilaian sensasi raba halus
36
Penilaian rasa posisi (proprioseptif)
37
Penilaian sensasi diskriminatif (misal stereognosis)
Fungsi Luhur
38
Penilaian tingkat kesadaran dengan skala koma Glasgow (GCS)
39
Penilaian orientasi
Penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa, termasuk
40
penilaian apraksia
41
Penilaian apraksia
42
Penilaian agnosia
43
Penilaian kemampuan belajar baru
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
15
44
Penilaian daya ingat/memori
45
Penilaian konsentrasi
Refleks Fisiologis, Patologis, dan Primitif
46
Refleks tendon (bisep, trisep, pergelangan, platela,tumit)
47
Refleks abdominal
48
Refleks kremaster
49
Refleks anal
50
Tanda Hoffmann-Tromner
51
Respon plantar (termasuk grup Babinski)
52
Snout reflex
Refleks menghisap/rooting reflex menggengam palmar / grasp
53
reflex glabela palmomental
54
Refleks menggengam palmar/grasp reflex
55
Refleks glabela
56
Refleks palmomental
Tulang Belakang
57
Inspeksi tulang belakang saat istirahat
58
Inspeksi tulang belakang saat bergerak
59
Perkusi tulang belakang
60
Palpasi tulang belakang
61
Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertikal
62
Penilaian fleksi lumbal
Pemeriksaan Fisik Lainnya
63
Deteksi kaku kuduk
64
Penilaian fontanel
65
Tanda Patrick dan kontra-Patrick
66
Tanda Chvostek
67
Tanda Lasegue
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
68
Interpretasi X-Ray tengkorak
69
Interpretasi X-Ray tulang belakang
70
CT-Scan otak dan interpretasi
71
EEG dan interpretasi
72
EMG, EMNG dan interpretasi
73
Electronystagmography (ENG)
74
MRI
75
PET, SPECT
76
Angiography
77
Duplex-scan pembuluh darah
78
Punksi lumbal
4
4
2
2
2
1
1
1
1
1
2
16
KETERAMPILAN TERAPEUTIK
79
Therapeutic spinal tap
2
PSIKIATRI
Level
No
Keterampilan
Kompetens
i
ANAMNESIS
1
2
3
4
bermakna
Memperoleh data mengenai keluhan/masalah utama
Menelusuri riwayat perjalanan penyakit
Memperoleh data bermakna mengenai riwayat
4
4
4
4
4
kehidupan keluarga
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Penilaian
Penilaian
PEMERIKSAAN PSIKIATRI
status mental
kesadaran
persepsi orientasi intelegensi secara klinis
orientasi
intelegensi secara klinis
bentuk dan isi pikir
mood dan afek
motorik
pengendalian impuls
kemampuan menilai realitas (judgement)
kemampuan tilikan (insight)
kemampuan fungsional (general assessment of
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
functioning)
Tes kepribadian (proyektif, inventori, dll)
DIAGNOSIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH
Menegakkan diagnosis kerja berdasaran kriteria diagnosis
2
4
multiaksial
Membuat diagnosis banding (diagnosis differensial)
Identifikasi kedaruratan psikiatrik
Identifikasi masalah di bidang fisik, psikologis, sosial
Mempertimbangan prognosis
Menentukan indikasi rujuk
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Melakukan Mini Mental State Examination
4
4
4
4
4
4
17
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
4
4
3
2
3
2
2
1
2
1
2
18
dokter
menguasai
latar
belakang
pengetahuan
biomedik
teori
dan
keterampilan
dampak
ini
psikososial
pada
pasien/masyarakat,
serta
berlatih
keterampilan
tingkat
ObjectiveStructured
kemampuan
Clinical
Examination
dengan
(OSCE)
menggunakan
atau
Objective
kemampuan 4
(Does):
Mampu
melakukan secara
mandiri
Lulusan
dokter
dapat
memperlihatkan
keterampilannya
tersebut
Profisiensi
(kemahiran)
yang
dicapai
setelah
selesai
19
20
a.
PEMBEKALAN
Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat
kesiapan mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses
kuliah. Pre-test dan post-test dilakukan tertulis dan/atau lisan,
tergantung dosen pengampu. Lama pembekalan disesuaikan
dengan level kompetensi materi ajar. Semakin besar level
kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus
diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak.
Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical
room). Detail dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada
b.
diskusi tutorial
Pertemuan pertama :
a. Diskusi
diawali
dengan
memotivasi
b.
mahasiswa/memberikan komentar
Diskusi membahas masalah dalam skenario
c.
(step 1-5):
Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
21
2.
Pertemuan kedua:
a. Ujian mini-kuis:
b. Diskusi membahas sasaran belajar (step 7)
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
Tugas mandiri
Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran
berbagai
internet,
sumber
pakar)
pembelajaran
untuk
mencari
(kepustakaan,
jawaban
dari
kompleks
dan
sulit
dipecahkan.
Temu
pakar
PRAKTIKUM KETRAMPILAN
Praktikum ketrampilan pada
blok
ini
dilaksanakan
pasien.
Dalam pelaksanaan
dibimbing
oleh
dokter
sebagai
instruktur
22
Pertemuan pertama :
a. Skill lab diawali dengan melakukan feedback
and reflection terhadap mahasiswa dengan
cara
memberi
seorang
kesempataan
mahasiswa
untuk
kepada
salah
mencoba
topik
c.
Pertemuan kedua:
a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi
b.
diri masing-masing:
Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperbaiki hasil refleksi
dirinya masing-
masing.
Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai
topik simulasi. Secara detail akan diurai
pedoman Rencana
23
d.
TEMU PAKAR
Temu pakar dilaksanakan setiap akhir minggu setelah
diskusi tutorial pertemuan yang kedua, dengan menghadirkan
pakar-pakar yang terkait dengan scenario yang di diskusikan
dan dilaksanakan dalam bentuk diskusi pleno yang dipandu
oleh satu orang moderator. Setiap satu scenario dilaksanakan
selama 2x 50 menit dengan rincian sebagai berikut :
e.
1.
2.
3.
PENUGASAN
Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan
kasus (dengan dilampirkan landasan teori secara singkat).
Metode belajar ini ditujukan untuk membiasakan mahasiswa
untuk menelusuri berbagai sumber belajar dan menulis secara
ilmiah.
24
STRATEGI
PEMBELAJARAN
Pembekalan,
penugasan,
belajar mandiri
Ilmu Saraf
PENGAMP
U
IS
TATAP
MUKA
1x
100
Ilmu Saraf
NR
1x
100
Ilmu Saraf
YT
1x
100
Ilmu Saraf
YT
1x
100
Ilmu Saraf
NR
1x
100
Ilmu Saraf
YT
1x
100
DISIPLIN ILMU
25
Demensia
Penyakit Alzheimer
Gangguan vestibular
system :
Meniers disease
Benign paroxysmal
positional vertigo
Cerebral Palsy
Trauma
Hematom epidural
Hematom subdural
Trauma Medula Spinalis
Nyeri
Reffered pain
Nyeri neuropatik
Epilepsy and other seizures:
Epilepsy
Seizure
Status epilepticus
Disease of spine and spinal
cord :
Amyotrphic lateral
sclerosis (ALS)
Complete spinal
transaction
Cauda equina syndrome
Neurogenic bladder
Syringomyelia
Myelopathy
Dorsal root syndrome
Medulla compression
acute
Radicular syndrome/HNP
Penyakit Demielinisasi
Sklerosis Multiple
Neuromuscular diseases
and neuropathy:
Horner syndrome
Carpal tunnel syndrome
Tarsal tunnel syndrome
Neuropathy
Peroneal palsy
Guillain Barre syndrome
Myasthenia gravis
Polymyositis
Neurofibromatosis (von
reckling hausen
Ilmu Saraf
IS
1x
100
Ilmu Saraf
IS
1x
100
Ilmu Saraf
IS
1x
100
Ilmu Saraf
IS
1x
100
Ilmu Saraf
IS
1x
100
26
disease)
Duchenne muscular
dystrophy
Infeksi Neurologis:
Meningitis
Ensefalitis
Abses Otak
Poliomielitis
Spondiolitis TB
Tumor Sistem Saraf Pusat
Tumor Primer
12.
15.
Pembekalan,
penugasan,
belajar mandiri
Pembekalan,
penugasan,
belajar mandiri
Tumor Sekunder
Malaria Serebral
Toksoplasmosis Serebral
Tetanus
HIV AIDS tanpa komplikasi
HIV AIDS dengan komplikasi
Developmental and
behavioral disorders:
Mental deficiency (3A)
Autistic disorder (3A)
Disorder of intellectual
skills (1)
Disorder of motor
development (1)
Disorder of coordination
(1)
Behavior and attention
disorders (1)
Psych-organic syndromes
and disorders due to drugs:
(3A)
Intoxication
Withdrawal syndrome
Delirium
Dementia
Amnesic syndrome
Other organic disorders
Psychosis (3B)
Schizophrenia
Other psychoses
including reactive
psychosis and puerperal
psychosis
AFFECTIVE DISORDER
Bipolar disorders:
Ilmu Saraf
YT
1x
100
Ilmu Saraf
NR
1x
100
Ilmu Penyakit
Dalam
Ilmu Penyakit
Dalam
ZF
1x
100
2x
100
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
RH
1x
100
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
RH
1x
100
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
RH
1x
100
Ilmu
Kedokteran
RH
1x
100
ST
27
19.
20.
21.
Pembekalan,
penugasan,
belajar mandiri
Jiwa
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
SP
1x
100
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
SP
1x
100
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
SP
1x
100
28
Psychogenic amnesia
Depersonalisation
disorder or
depersonalization
neurosis
Dissociative disorder,
noc
SEXUAL DISORDERS :
Paraphilia (2A)
Sexual dysfunctions (3A)
Disorder of sexual
desire
Disorder of sexual
exitement
Disorder of orgasm
Sexual pain disorders
Sexual dysfuctions,
Other sexual disorders (3A)
Sexual disorders, noc
SLEEPING DISORDERS :
Dyssomnia
Insomnia (4)
Hypersomnia (3A)
Sleep-wake cycle
disturbances (1)
Parasomnia (1)
Nightmares
Night terrors
Sleep walking
Personality disorders (2)
Paranoid personality
Schizoid personalinty
Schizotypal personality
Antisocial personality
Borderline personality
Histerionic personality
Narcisistic personality
Avoidance personality
Dependent personality
Obsessive-compulsive
personality
Passive-aggressive
personality
Personality disorders,
noc
Electroconvulsive therapy
(ECT) (2)
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
SP
1x
100
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
RH
1x
100
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
SP
1x
100
Ilmu
Kedokteran
Jiwa
RH
1x
100
29
26.
Pembekalan,
penugasan,
belajar mandiri
27.
Pembekalan,
penugasan,
belajar mandiri
31.
32.
Pembekalan,
penugasan,
belajar mandiri
Pembekalan,
penugasan,
belajar mandiri
Rehabilitasi
Medik
HN
4x
100
Ilmu
Kesehatan
Anak
AS
1x
100
Ilmu
Kesehatan
Anak
AS
1x
100
Ilmu
Kesehatan
Anak
GLH
1x
100
Ilmu
Kesehatan
Anak
HY
1x
100
Patologi
Anatomi
BEP
1x
100
Kedokteran
Islam
AI
1x
100
Kedokteran
Islam
MNJ
1x
100
Kedokteran
NY
1x
30
perbuatannya sendiri
(QS An Nahl 33 -35)
33.
Diskusi Tutorial
34.
Praktikum
Ketrampilan
Temu Pakar
36.
Ujian
D.
100
8 x100
35.
Islam
8x
100
1x
100
3x
100
SKENARIO
dengan
keluhan
nyeri
kepala
yang
dirasakan
didaerah
laki-laki
50
tahun
datang
ke
IGD
dengan
digendong
Dia
31
Skenario 3. Kejang
Seorang anak berusia 1,5 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter karena
kejang dan panas tinggi. Kejang seluruh tubuh, berlangsung selama
>15 menit. Setelah kejang, anak tidur terus. Suhu tubuh saat diperiksa
400C. Anamnesis dengan ibunya diperoleh informasi bahwa sejak 1
minggu anak batuk dan pilek.
Skenario 4. Psikosis
Seorang ibu datang ke RSJ untuk mengantar putrinya yang berumur 16
tahun, karena selama 5 bulan terakhir menunjukkan perilaku yang
aneh dan tidak biasa yaitu menjadi pendiam, minder, susah makan,
dan sering tengah malam bangun untuk mengambil air wudhu dan
berdiam diri di mushola dalam keadaan gelap sampai pagi. Dan
apabila dilarang menjadi marah dan berteriak. Dan yang lebih
membuat ibu tersebut sedih adalah anaknya tersebut tidak mau
mengakuinya sebagai ibunya.
E.
32
II.
Evaluasi Formatif
1. Progress test (CBT)
2. OSCE per Tahun
3. Nilai sikap professional (professional behavior), terdiri dari
kerjasama dan tingkah laku
4. Penugasan
Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari :
1.
b.
c.
33