Anda di halaman 1dari 5

IP Address :

Quote:
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar
32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit
(untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan
Internet berbasis TCP/IP.
APAKAH SUBNET MASK?
Subnet Mask berfungsi untuk mengetahui kelompok (yang biasa disebut sebagai Network) dari
suatu IP. Ini digunakan saat dibutuhkan suatu routing atau pengalihan data antar komputer,
dimana perangkat (router atau komputernya) akan memeriksa apakah IP tujuan berada di
kelompok/Network yang sama.
Apabila sama, maka pesan/data akan langsung kirim ke komputer tujuan tersebut, karena
seharusnya komputer pengirim dan komputer tujuan ada didalam satu sambungan kelompok.
Apabila kelompok-nya berbeda, maka pesan/data akan dikirimkan ke suatu pintu keluar (biasa
dikenal sebagai Default Gateway atau Router) supaya kemudian diteruskan ke kelompok
tujuan.
Bentuk dari Subnet Mask, seringnya ditemukan dalam bentuk angka 255 atau 0, namun bukan
terbatas pada dua angka itu saja. Contohnya bentuk Subnet Mask adalah: 255.255.0.0
PENGGUNAAN SUBNET MASK?
Cara menghitung/melihat kelompok/Network dari suatu IP adalah dengan melakukan fungsi
matematik AND terhadap IP dan Subnet Mask nya.
Misalnya, ada dua buah komputer A & B dengan IP:
A: 10.11.12.13
B: 10.20.30.40
Apabila keduanya menggunakan Subnet Mask: 255.255.255.0, maka hasil AND nya akan
menunjukkan kelompok/Network dari komputer A & B tersebut sebagai berikut:
10.11.12.13 AND 255.255.255.0 = 10.11.12.0
10.20.30.40 AND 255.255.255.0 = 10.20.30.0
Dari hasil diatas, nampak bahwa A berasal dari Network 10.11.12.0, dan B berasal dari Network
10.20.30.0, yang berarti bahwa A dan B berasal dari Network berbeda, sehingga untuk bisa
ngobrol dibutuhkan perangkat perantara diantara keduanya yaitu yang disebut sebagai Default
Gateway atau Router.
Apabila menggunakan Subnet Mask: 255.0.0.0, maka hasil AND nya akan seperti berikut:
10.11.12.13 AND 255.0.0.0 = 10.0.0.0
10.20.30.40 AND 255.0.0.0 = 10.0.0.0
Disini dapat dilihat bahwa komputer A dan B sama-sama berasal dari Network 10.0.0.0, sehingga
dianggap bahwa A dan B berada di kelompok Network yang sama (=A dan B terpasang di LAN
yang sama), sehingga untuk ngobrol bisa langsung, tanpa perlu perangkat Router/Default
Gateway.
IP BROADCAST :
Quote:
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit
host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah,
dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network
broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam
sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan
dengan alamat network broadcast.
Perhitungan SUBNETTING dan Jumlah Host
Pada tulisan saya sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian dari subnetting dan manfaat kita
melakukan subnetting. Kali ini saya akan mencoba untuk membahas bagaimana melakukan
subnetting. Saya akan menunjukkan bagaimana melakukan subnet pada sebuah network dengan

menggunakan metode binary dan kemudian melihat cara yang lebih gampang untuk melakukan
hal yang sama.
Konsep subnetting sebetulnya melingkupi pertanyaan-pertanyaan berikut:
Berapa banyak subnet yang bisa dihasilkan sebuah subnet mask?
Berapa banyak host yang valid pada setiap subnet?
Subnet-subnet mana saja yang valid?
Mana yang termasuk broadcast address untuk setiap subnet.
Host-host mana saja yang valid untuk setiap subnet.
Subnetting Pada Alamat Kelas C
Pada alamat kelas C, hanya tersedia 8 bit untuk mendefinisikan host. Subnet mask kelas C yang
mungkin adalah sebagai berikut :
Binary;Desimal; Singkatan
10000000; 128; /25 (tidak valid)
11000000; 192; /26
11100000; 224; /27
11110000; 240; /28
11111000; 248; /29
11111100; 252; /30
11111110; 254; /31 (tidak valid)
Untuk contoh perhitungan subnetting, saya menggunakan 255.255.255.192
192 = 11000000
Pada bilangan binary diatas (11000000), bit 1 mewakili bit-bit subnet dan bit 0 mewakili bit-bit
host yang tersedia pada setiap subnet. 192 memberikan 2 bit untuk subnetting dan 6 bit untuk
mendefinisikan host pada masing-masing subnet.
Apa saja subnet-subnetnya? Karena bit-bit subnetnya tidak boleh semuanya off (bernilai 0
semua) atau on (bernilai 1 semua) pada saat yang bersamaan, maka ada 2 subnet mask yang
valid.
01000000 = 64
10000000 = 128
Alamat dari host yang valid akan didefinisikan sebagai nomor-nomor diantara subnetsubnet
tersebut, dikurangi dengan dua nomor; 1)nomor yang semua bit host bernilai 0 (off) dan, 2)
nomor dengan bit host bernilai 1 (on). Untuk menentukan host-host ini, pertama kita harus
menentukan subnet dengan membuat semua bit host off, lalu membuat semua bit host on untuk
mencari alamat broadcast untuk subnet tersebut. Host yang valid harus berada diantara kedua
nomor atau alamat tersebut.
Subnet 64
01000000 = 64 (Network)
01000001 = 65 (Host pertama yang valid)
01111110 = 126 (Host terakhir yang valid)
01111111 = 127 (Broadcast)
Subnet 128
10000000 = 128 (Network)
10000001 = 129 (Host pertama yang valid)
10111110 = 191 (Host terakhir yang valid)
10111111 = 192 (Broadcast)

Mungkin kelihatan agak rumit yah, sekarang kita coba cara cepat dan gampang untuk
menghitung subnet. Pada bagian ini penting sekali untuk menghafalkan hasil-hasil pemangkatan
angka 2.
Berikut cara cepatnya :

Jumlah subnet : 2^x 2 = jumlah subnet. X adalah jumlah bit 1 disubnet mask. Contoh
disubnet mask 11000000, jumlah bit 1 ada 2, maka jumlah subnet 2^2 2 = 2 subnet.

Jumlah Host : 2^y 2 = jumlah host persubnet. Y adalah jumlah bit dibagian host atau bit
0. Contoh disubnet mask 11000000, jumlah bit 0 ada 6, maka jumlah host persubnet adalah
2^6 2 = 62 host.

Subnet yang valid : 256 subnet mask = ukuran blok atau bilangan dasar. Contoh, 256
192 = 64. Maka 64 adalah blok size dan subnet pertama adalah 64. Subnet berikutnya adalah
bilangan dasar ditambah dirinya sendiri, atau 64 + 64 = 128 (sebnet kedua). Teruslah
ditambah bilangan dasar pada dirinya sendiri mencapai nilai dari subnet mask, yang bukan
merupakan subnet yang valid karena semua bit-nya adalah 1 (on).

Alamat broadcast untuk setiap subnet : Alamat broadcast adalah semua bit host dibuat
menjadi 1, yang mana merupakan nomor yang berada tepat sebelum subnet berikutnya.

Host yang valid : Host yang valid adalah nomor diantara subnet-subnet dengan
menghilangkan semua 0 dan semua 1.
contoh soal.
Alamat network = 192.168.10.0; subnet mask = 255.255.255.240;

Jumlah Subnet ? 240 = 11110000 dalam binary, 2^4 -2 = 14 subnet yang valid.

Host ? bit host = 2^4 2 = 14 host yang valid.

Subnet yang valid ? 256 240 = 16; 16 + 16 = 32; 32 + 16 = 48; 48 + 16 = 64; 64 + 16 =


80; 80 + 16 = 96; 96 + 16 = 112; 112 + 16 = 128; 128 + 16 = 144; 144 + 16 = 160; 160 + 16 =
176; 176 + 16 = 192; 192 + 16 = 208; 208 + 16 = 224; 224 + 16 = 240; stop. Nah,,, subnet
yang valid adalah 16, 32, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208, 224. 240 tidak
termasuk karena sudah merupakan subnet masknya kita.

Alamat broadcast tiap subnet ? Selalunya adalah nomor yang terletak sebelum subnet
berikutnya.

Host yang valid ? Nomor yang terletak antara subnet dan alamat broadcast.
Alamat network = 192.168.20.0; subnet mask = 255.255.248.0;

Jumlah subnet ? 248 = 11111000 dalam binary, 2^5 2 = 30 subnet.

Host yang valid ? 2^3 2 = 6 host.

Subnet yang valid ? 256 248 = 8; 8 + 8 = 16; 16 + 8 = 24; dan seterusnya dimana
hasilnya ditambahkan dengan dirinya sendiri dan berhenti sampai 248. Itulah subnet yang
valid.

Alamat broadcast ? Pasti nomor yang terletak sebelum subnet berikut.

Host yang valid ? Nomor yang terletak antara subnet dan alamat broadcast.
Alamat node = 192.168.10.33; subnet mask = 255.255.255.224;
Untuk mengerjakan soal seperti ini sangatlah gampang. Pertama, tentukan subnet dan alamat
broadcast dari alamat-alamat IP diatas. Kita dapat melakukannya dengan menjawab pertanyaan
nomor 3 dari kelima pertanyaan besar tadi (subnet manakah yang valid?). 256 224 = 32; 32 +
32 = 64. Nah alamat node 192.168.10.33 berada diantara dua subnet dan pasti merupakan
bagian dari subnet 192.168.10.32. Subnet berikutnya yaitu 64, jadi alamat broadcast yaitu 63
(ingat bahwa alamat broadcast dari sebuah subnet selalu nomor yang berada tepat sebelum
subnet berikutnya). Range host yang valid adalah 33 62.
Berikutnya kita akan coba melakukan subnetting untuk IP Address class A dan IP Address
class B. Pada dasarnya sama saja dengan melakukan subnetting pada IP Address class C.
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah.
Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda
teknik terutama untuk oktet yang dimainkan berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /
24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan
langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang dimainkan di oktet keempat. Sedangkan
CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita mainkan di oktet keempat, tapi setelah
selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Sekarang kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang
menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa:
172.16.0.0
berarti
kelas
B,
dengan
Subnet
Mask
/18
berarti
11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi
Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet

Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382
host

Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan
128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. Alamat host dan broadcast yang
valid.
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask
CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25. Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas
B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:

Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet

Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host

Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)

Alamat host dan broadcast yang valid?


SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantap dan paham benar, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja.
Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4
(terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet
terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua
subnet mask dari CIDR /8 sampai /30. Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa:
10.0.0.0
berarti
kelas
A,
dengan
Subnet
Mask
/16
berarti
11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:

Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet

Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host

Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, dan seterusnya.
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP
Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah
2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bias mengaktifkannya
dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA
serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x 2.
Jawablah pertanyaan Pertanyaan dibawah ini
1. Apa yang dimaksud dimaksud dengan host ip broadcast
2. Apa yang dimaksud dengan host valid

3. Apa yang dimaksud dengan host tidak valid


4. Alamat network = 192.168.10.0; subnet mask = 255.255.255.235;
Tentukan
- Jumlah Subnet ?
- Host ? bit host
- Subnet yang valid ?
5. Sebutkan jenis jenis subnet dan jelaskan pengertiannya?
222
128
1

64
1

32
0

32-2 = 30
34,68,102,136,170,204,238
Subnet yang valid 34

16
1

8
1

4
1

2
1

1
0

Anda mungkin juga menyukai