Anda di halaman 1dari 2

PENGEMBANGAN BIOGAS DI INDONESIA

Konten Terkait

TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Kamar Dagang Indonesia, Suryo Bambang Sulisto,
menyatakan masih diperlukan insentif serta upaya serius pemerintah untuk
mengembangkan energi biogas di Indonesia. "Kalau mau mengembangkan biogas
sebagai energi massal, haru ada insentif dan jaminan pemerintah. Supaya masyarakat mau
beralih ke sana," ujarnya dalam acara Seminar Green Productivity, Senin (21/02).
Pengembangan biogas di Indonesia, sudah lama dilakukan namun belum optimal karena
dalam penerapannya masih bersifat proyek percontohan dan belum ada dukungan yang
konkrit dari pemerintah seperti kebijakan subsidi. Selain itu, hambatan lain yang dihadapi
adalah masih tingginya biaya pembuatan biogas bagi kalangan rumah tangga maupun
usaha kecil menengah yang merupakan target utama dalam pengembangan biogas.
Sejak dikembangkan dari 20 tahun lalu, saat ini tercatat baru sebanyak 14.000 unit alat
pengembang biogas yang berada di Indonesia."Sementara, kami memiliki target untuk
memasang sebanyak satu juta unit hingga tiga tahun mendatang," ujarnya.
Biaya investasi yang dibutuhkan per unitnya diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp
10 juta apabila menggunakan teknologi yang berasal dari China. Satu unit reaktor dapat
menampung hingga 10 meter kubik kotoran hewan dan dapat menghasilkan gas sebesar
30 persen atau 3 meter kubik."Setiap kubik gas yang dihasilkan jika dikonversi menjadi
listrik, setiap kubiknya dapat menghasilkan 1,5 Kwh," jelasnya, sambil menekankan
bahwa 1,5 Kwh merupakan energi maksimal yang dapat digunakan oleh satu keluarga.
Suryo mencontohkan, dalam pengembangan energi biogas di China, pemerintah China
bahkan memberikan insentif hingga 50 persen untuk pembangunan reaktor dan dalam
setahun ini menargetkan pembangunan reaktor hingga 5 juta unit. Belum lagi, kata dia,
apabila pemerintah berniat untuk kembangkan energi biogas akan ada bantuan berupa
Carbon Credit dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai rangakaian program
pengurangan gas karbon di muka bumi."Jadi ada usaha untuk menekan biaya
produksinya, agar energi yang berlimpah ini bisa optimal dan tidak sia-sia," katanya.

Indonesia memiliki potensi biogas sangat besar dengan iklim tropis menunjang yang
dapat memungkinkan pengeringan dan penguapan gas lebih cepat. Saat ini, terdapat tujuh
daerah yang menjadi target pengembangan energi biogas hingga tahun 2014 mendatang
yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nangroe
Aceh Darussalam.
Program terdekat, Kadin melaksanakan uji coba pengembangan biogas bersama dengan
Kementerian Pertanian di desa Sukamandi, Jawa Barat, yang dimulai esok lusa. Suryo
menyadari bahwa hingga sekarang memang masih belum ada bantuan dari pemerintah
yang dapat dioptimalkan untuk mengembangkan biogas secara massal, sehingga kedepan,
Kadin akan mengembangkan energi biogas dengan bekerjasama dengan para perusahaan
swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility).
Menurut saya : Biogas bermanfaat bagi orang-orang yang tidak mampu membeli bahan
bakar. Jadi, pemerintah harus segera mengoptimalkan pengembangan biogas secara
missal.

Anda mungkin juga menyukai