Anda di halaman 1dari 3

cinta Orang Tua

Rasanya tidak akan ada yang membantah bahwa orang tua merupakan sosok terpenting dalam
kehidupan kita. Mereka seperti satu paket yang saling melengkapi, saling mencintai, dan yang
terpenting selalu mendukung kita, dalam kondisi apapun dan dimanapun. Cinta yang ada dalam
diri mereka adalah cinta tanpa syarat Tapi apakah cinta kita kepada mereka juga seperti itu.Masa
muda adalah masa dimana kita merasa paling pintar dalam segala hal. Tidak jarang kita
menganggap bahwa pendapat orang tua itu kuno dan tidak up-to-date dengan perkembangan
zaman. Dari mulai tentang cara berpakaian, pekerjaan hingga percintaan, kita selalu merasa
paling hebat, bahkan tidak jarang sering bertengkar dengan orang tua hanya untuk masalahmasalah sepele. Namun di kemudian hari, ternyata pendapat orang tua kita yang benar, dan kita
yang salah.
Kejadian seperti itu mungkin bukan hanya sekali dua kali saja, tapi sering. Saya pun juga
demikian, kalo diinget-inget, dulu masa-masa SMP adalah dimana saya cukup sering ribut sama
orang tua hehehe.. ya untungnya ga parah banget, hanya sebatas berbalas pantun aja cuma dalam
tempo cepat dan berirama
Tapi sekarang saya semakin sadar bahwa cinta dan pengorbanan orang tua itu ga ada
matinya! Ayah dan Ibu merupakan dua makhluk yang berbeda namun satu yang pasti, cinta
mereka sangat luar biasa dan kita tidak akan mampu untuk membalasnya hingga kapanpun.
Cinta seorang ayah itu berbeda dengan ibu. Kalau boleh sedikit bercerita, Ayah saya
adalah seorang mentor terbaik yang berandil besar membuat saya seperti sekarang ini. Pikiran
positifnya selalu merasuki otak saya, bahkan untuk hal-hal yang mustahil sekalipun beliau tetap
berpikir positif bisa, dan ternyata itu semua memang terjadi. Papa keras dalam mendidik anakanaknya namun sangat mencintai keluarganya. Beliau ingin anak-anaknya kelak menjadi
manusia yang mampu berdiri di atas kaki sendiri serta dapat memberikan manfaat bagi kemajuan
ummah.
Lain lagi dengan Ibu saya. Beliau seorang wanita shalihah berhati lembut. Doa-doanya
adalah senjata terbaik saya dalam menjalani kerasnya kehidupan ini. Semangat yang diberikan
tidak pernah padam dan menjadi tongkat yang sangat kokoh di saat saya kehilangan
keseimbangan. Beliau sejak kecil mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai Islam. Satu hal yang
sangat saya kagumi, mama belum pernah berbohong sekalipun sampai sekarang. Beliau memiliki
saham yang sama besarnya dengan papa dalam membentuk kepribadian saya.
Satu yang pasti, di bagian bumi mana pun, cinta seorang ibu itu abadi. Mau anaknya jadi
presiden atau jadi penjahat sekalipun, cintanya tetap sama. Saya teringat tentang kisah beberapa
bulan yang lalu, saat salah satu vokalis group band ternama Indonesia terkena kasus narkoba. Di
saat itu, seluruh teman-teman bandnya tidak mau menjenguk. Tapi siapa yang pertama kali
datang menemani sang vokalis dan selalu setia mendampingi selama berada di penjara? Ibunya.

Wajib Berbakti
A. Jangan Durhaka
Durhaka merupakan salah satu dosa besar yang dosanya langsung diazab oleh Allah SWT.
Rasulullah bersabda, Semua dosa akan ditangguhkan Allah SWT sampai nanti hari kiamat,
kecuali durhaka kepada kedua orang tua, maka sesungguhnya Allah SWT akan menyegerakan
balasan kepada pelakunya di dunia sebelum meninggal.
Kita harus berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu, karena dia telah bersusah payah
mengandung kita selama 9 bulan, menyusui saat kecil, dan mengasuh dengan penuh kasih
sayang saat kita masih lemah. Dan Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada Ibu Bapaknya. Ibunya telah mengandung dia dengan susah-payah, melahirkan,
mengandung dan menyusui selama 30 bulan.
1)selalu mendoakan. Kita semua pasti ingin agar kedua orang tua masuk ke dalam Syurga, dan
salah satu senjata ampuhnya adalah dengan cara berdoa. Terlebih, doa dari anak shaleh untuk
kedua orang tuanya tidak akan ditolak Allah SWT
2) Jangan mengecewakan. Orang tua sudah bersusah payah menyekolahkan kita, bahkan saya
sering melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana orang tua teman-teman saya ikhlas sampai
menjual harta benda (rumah, mobil dll) hanya semata-mata ingin anaknya menjadi seorang yang
sukses. Maka sebagai balasannya, bahagiakanlah mereka dan jangan pernah mengecewakan,
apalagi membuat malu nama keluarga dengan sikap kita
4) Jangan pernah mengucap kata-kata kasar. Perselisihan di dalam keluarga antara orang tua
dan anak adalah normal. Namun yang paling penting, saat kita berargumen, jangan sampai keluar
kata-kata kasar yang bisa menyakitkan kedua orang tua.
5) Bersikap terbuka. Maksudnya ya kita sharing aja dengan orang tua dan menceritakan apa
yang terjadi pada diri kita. Karena kalau kita ada masalah juga kan pasti orang tua yang akan
berdiri pertama kali untuk mendukung kita dan mereka pasti selalu mau yang terbaik untuk anakanaknya.

.
6) Selalu membantu, baik diminta maupun tidak. Ini banyak contohnya, misalnya nganterin
ke pasar beli toge, menemani ke pengajian atau mungkin beres-beres rumah. Yang ringan-ringan
aja gausa yang berat-berat. Bentuk pertolongan kita, apapun itu, pasti akan membahagiakan
orang tua.
.
.

Anda mungkin juga menyukai