THE OVERVIEW
Fungi (spora) ada di mana-mana
Semua orang pernah mengalami mikosis minimal 1x selama
hidupnya
Secara spesifik didapat dari inhalasi, trauma dan ingesti
Penyebaran orang-orang jarang
Kebanyakan mikosis tidak menular (kecuali dermatophytes)
Hanya ada 4 fungi yang dianggap true pathogens divisi
ascomycota (Blastomyces, Coccidioides, Histoplasma,
Paracoccidioides) , sisanya adalah fungi oportunistik
Manifestasi klinis berasal dari: infeksi, toxicosis, alergi
Superficial
Mucotaneus
Dermatomikosis
Deep
Subcutaneous
SUPERFICIAL
Infeksi terjadi pada lapisan terluar kulit, kuku dan rambut
Tidak melibatkan respon imun sehingga tidak
mempengaruhi jaringan sekitar
Lesi terbatas pada stratum corneum
No discomfort
Masalah pada estetika penderita
Piedra (black & White), Pityriasis (versicolor & capitis),
Tinea nigra
PIEDRA
Black Piedra:
o Piedraia hortae
o Nodul keras berwarna gelap berisi asci (ascospores)
o Paling banyak mengenai rambut kepala
White Piedra:
o Trichosporon beigelli
o Adanya granula halus berwarna putih
o Biasanya ditemukan pada janggut, kumis, pubis dan axilla
o Tumbuh pada media tanpa sikloheksamid
BLACK PIEDRA
WHITE PIEDRA
PITYRIASIS VERSICOLOR
Tinea versicolor, dermatomikosis furfurasea, kromofitosis, Tinea flava,
liver spot, panu
Malessezia furfur (Pityrosporum orbiculare, Lipophilic yeast) , flora
normal kulit
Menyebabkan bercak putih, coklat atau merah berskuama dengan
variasi ukuran dan batas tegas
Awalnya milier skuama halussemakin besarlesi dapat menyatu,
lesi agak kemerahan, terasa gatal
Coup dongle: apabila digores dengan benda tumpul akan terlihat
goreesan warna putih dengan bagian pinggir berskuama
Sering ditemukan di daerah berlemak
Pemeriksaan: lampu wood (fluorosensi kuning emas), kerokan kulit
dengan KOH 10-20% (spora berkelompok, hifa pendek, spora
berkelompok meat ball and spaghetti)
DD: pityriasis rosea, morbus hansen, vitiligo, sifilis II, hipopigmentasi
pasca inflamasi
Ketokonazole (sistemik),
salep Whitfield, larutan
thiosulfat 20%, asam
salisilat 3% dalam spirdil,
selsun 2,5%, losio
kummerfeldi
Imidazol (mikonazol,
klotrimazol, isokonazol,
tiokonazol, bifonazol,
ketokonazol)
Pengobatan diteruskan 2
minggu setelah wood (-)
PITYRIASIS CAPITIS
Malessezia globosa
Percepatan pengelupasan
kulit
Ketoconazole, zinc
pyrithione, selsun
TINEA NIGRA
Cladosporium werneckii
(Exophiala werneckii)
memproduksi melanin
Kadang gatal
MUCOCUTANEUS
Berhubungan dengan kulit, mata, sinus, telinga luar, genital
Memicu respon imun seluler
Ring worm/ dermatophytosis/tinea, diklasifikasikan sesuai
regio tubuh yang terkena (tinea capitis, corporis, cruris, pedis,
unguium), infeksi pada fragmen keratin
Dermatophytosis, tinea, ada 20 dermatophytes yang
menginfeksi manusia dengan 3 kategori umum (Trichophyton,
Microsporum, Epidermophyton)
Onchomycosis: infeksi kronik pada kuku, umumnya pada jari
kaki
Hyperkeratosis: perluasan area yang bersisik pada ekstrimitas
Mucocutaneus candidiasis: kolonisasi pada membran mukosa
yang biasanya diasosiasikan dengan kondisi
immunocompromised (thrush) dan ketidakseimbangan
hormon (vulvovaginitis)
TINEA CAPITIS
TINEA CORPORIS
T. rubrum, Epidermophytin
floccosum
Sistemik: antihistamin,
griseofulvin 15-20 mg.kg BB/d,
dewasa 500-1000 mg/d untuk
3-4 minggu
Whitfield, imidazol,
ketokonazol, campuran asam
salisilat 5 %, asam benzoat
10% dan resorsinol 5 % dalam
spiritus
TINEA CRURIS
Epidermophyton floccosum,
Trichophyton rubrum
TINEA PEDIS
Athletes foot
Epidermophyton, Trichophyton,
Microsporum dan C. albicans yang
ditularkan melalui kontak langsung
TINEA UNGUIUM
Dermatophytic oychomycosis,
ringworm of the nail,
onikomikosis
T. rubrum, T. mentagrophytes
KANDIDIASIS
SUBCUTANEUS
Infeksi primer yang terlokalisir
Dapat menimbulkan kista dan granuloma
Provokasi respon imun innate: eosinophilia
Mycetoma, sindrom klinisnya berupa lesi indolen
terlokalisir, meliputi jaringan kutan, subkutan, fascia dan
tulang. Biasanya pada ekstrimitas, agennya dapat dari
bakteri
Chromoblastomycosis, pada jarikan kutaneus dan
subkutaneus ekstrimitas
CHROMOBLASTOMYCOSIS
DEEP MYCOSIS
Biasanya pada pasien immunocompromised
Didapat dari inhalasi maupun kontak langsung
Dapat menyebabkan gangguan sistemik dan menyebar ke kulit
Coccidiomycosis:
o Infeksi sal napas primer
o Menimbulkan demam, eritem dan pneumonia bronchial
o Dapat sembuh spontan pada respon imun yang baik
Histoplasmosis:
Pembentukan granuloma yang nekrosis dan menjadi kalsifikasi
Aspergillosis