Gubernur KDH Tk I Sumut. Tanggal 4 Juni 1992 Peresmian RS Haji Medan oleh
Presiden RI Tahun 1994 berdiri Sekolah Keperawatan RS Haji Medan 3 Juni1998
dibentuk Yayasan RS Haji Medan. Tanggal 29 Desember 2011 Pengalihan
Pengelolaan status Yayasan RS Haji Medan kepada Pemerintah Propinsi Sumatera
Utara.
1.2 Visi Misi
4.2.1 Visi Rumah Sakit Haji Medan
Dari pemberdayaan dan pemfokusan sumber daya manusia dan kualitas
system menegemen, kami akan tumbuh menjadi intitusi layanan kesehatan islam
modern, berkelas dunia dengan jejearing rumash sakit diindonesia.
1.2.2
Poliklinik Bedah
2.
Poliklinik Pediatri
3.
4.
5.
Poliklinik Mata
6.
7.
Poliklinik Syaraf
8.
Poliklinik Psikiatri
9.
Poliklinik Paru
Poliklinik Fisioterapi
14.
Poliklinik Orthopedi
15.
Poliklinik TB Dots
16.
Rawat Inap
Tempat Tidur
Jumlah
Suite room
Kelas Utama A
Kelas Utama B
28
Kelas I A
34
Kelas I B
52
Kelas II
24
Kelas III
79
Ranjang Bayi
17
Ruang ICU
14
JUMLAH
254
BAB V
HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Perawat berdasarkan jenis kelamin. omposisi jenis kelamin akan dapat memberikan fakta
tersendiri apakah rumah sakit didominasi oleh jenis kelamin tertentu. Berdasarkan data
primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, diperoleh profil responden
menurut Jenis kelamin sebagaimana nampak dalam Tabel 5.1 di bawah ini.
.2 Deskripsi Karakteristik Responden
4.2.1 Umur
Responden yang melakukan pengisian rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit PTPN IV
dilihat dari umur yang terbanyak pada umur 41 60 tahun berjumlah 27 orang (60,0 %),
responden be rusia 20 -40 tahun 13 orang (28,9 %) dan yang paling sedikit berumur > 60 tahun
sebanyak 5 orang (11,1 %). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.1
Usia (tahun)
Persentase
20-40
28,9
40-60
60,0
>60
11,1
Persentase (%)
35
10
Rawat Inap di
KINERJA DOKTER
JUMLAH
PERSENTASE
BAIK,
KELENGKAPAN >
70 %
16
35,6
SEDANG,
KELENGKAPAN
PENGISIAN 40-70
%
19
64,4
TOTAL
45
100
Untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, dan lama kerja,
meliputi
kompensasi,kondisi kerja, status kepegawaian, prosedur kerja dan supervisi terhadap kinerja
dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis di ruang rawat inap Rumah Sakit P T
Perkebunan Nusant ara IV dilakukan uji statistik dengan regresi linear berganda.
Dari hasil pengujian diperoleh nilai koefisien determinan (Adjusted R Square) = 0,352 berarti
35,2 % kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis bagi pasien rawat inap dapat
dijelaskan oleh karakteristik individu umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lama kerja
serta motivasi ekstrinsik yang meliputi kompensasi, kondisi kerja, status kepegawaian, prosedur
kerja dan supervisi, serta 64,8 % dapat dijelaskan oleh faktor faktor lain. Secara rinci dapat
dilihat pada Tabel 4.13
Tabel 5.6, Model Summary
Model
R Square
Adjusted R Square
.696a
.485
.352
.1472
a. Predictors: (Constant),
Sub variabel motivasi ekstrinsik yang berpengaruh pada kinerja dokter dalam kelengkapan
pengisian rekam me dis pasien rawat inap di Rumah Sakit PTPN IV , kondisi kerja dan status
kepegawaian berp engaruh terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis di
Rumah Sakit PTPN IV, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan kondisi kerja p=0,001 < derajat
ke percayaan 0,05 dan supervisi dengan nilai p = 0,047 < p = 0,05 , sehingga diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut :
y = 2,209 + 0,001 ( kondisi kerja) + 0,047( supervisi )
Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa jika ada penanbahan satu poin kondisi
kerja akan meningkatkan 0,001 kinerja, penambahan satu poin
0,047 kinerja. Dari seluruh sub variabel motivasi ekstrinsik yang besar pengaruhnya adalah
kondisi kerja (0,502) dan supervisi(0,260). Signifikansi kedua sub variabel ini p = 0,001 < p=
0,05 untuk kondisi kerja dan p= 0,047 < p= 0,05 untuk supervisi. Secara rinci dapat dilihat pada
Tabel 4.14
5.1.2
Model
B
1
(Constant)
Karakteristik Individu
Motivasi extrinsic
.571
.316
.167
Std. Error
.133
.059
.049
Standardized
Coefficients
Beta
.527
.332
4.292
5.374
3.383
Sig.
.000
.000
.001
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
dan saran
sebagai berikut :
6.1 Kesimpulan
a. Berdasarkan karakteristik umur responden, sebanyak 60,0 % responden berumur 41 60
tahun, sebesar 28,9 % responden berumur 20- 40 tahun dan 11,1 % responden berumur > 60
tahun. b. Berdasarkan jenis kelamin responden, 77,8 % responden berjenis kelamin laki- laki
dan 22,2 % responden berjenis kelamin perempuan.
j.
dimana
kelengkapan pengisian rekam medis mencapai > 70 % dan 64,4 % responden mempunyai
kinerja sedang di mana kelengkapan pengisian rekam medis 40 70 %.
k. Dari seluruh variabel independen yang mempengar uhi kinerja dokter dalam kelengkapan
pengisian rekam medis yang berpengaruh, sub varibel motivasi ekstrinsik yaitu kondisi kerja
deng an nilai p = 0,001 dan supervisi dengan nilai p = 0,047
6.2 Saran
Melihat dari hasil uji statistik yang menyatakan bahwa sub varibel motivasi ekstrinsik
yang berpengaruh adalah kondisi kerja dan supervisi, maka perlu kiranya manajemen rumah
sakit memperbaiki kondisi kerja yang berhubungan dengan pengisian rekam medis agar dapat
menimbulkan kinerja yang diha rapkan. dan supervisi juga harus dilaksanakan secara tepat dan
sesuai periode yang ditetapkan.