KELUARGA
PENGERTIAN
BERENCANA
KB
ULAMA
KONTEMPORER
A.
Menurut
Fukaha
Pencegahan
kehamilan
:
1. Masa lalu : menggunakan azl (melakukan
ejakulasi di luar vagina sehingga sperma tidak
bertemu
dengan
ovum
istri).
2. Dalam perkembangan, azl dikalangan ulama
klasik dapat dirangkum dalam 4 pendapat :
1. Ibnu Hibban (270-354 H), Ibnu Hazm,
Mazhab Zhahiriyyah dll menyatakan azl
haram karena berarti memutuskan keturunan
(qath
al-nasl)
termasuk
pembunuhan
tersembunyi dan berarti bertentangan dengan
tuntutan syarak
untuk berketurunan dalam
pernikahan.
2.
Ulama
Fikih
Madinah.
a. Dari sudut kepentingan umat : Hukumnya
makruh karena merupakan upaya menyedikitkan
keturunan, padahal Nabi SAW menganjurkan
agar
memperbanyak
keturunan.
b. Dari sudut hubungan suami istri :
Tergantung adanya kerelaan keduanya. Jika
masing-masing rela, maka hukumnya mubah.
Bukan
makruh.
3. Ulama Mazhab Hanafi : Diperbolehkan
dengan
syarat
ada
kerelaan
dari
istri.
4. Al-Ghazali : Diperbolehkan karena tidak ada
dalil
yang
shahih
untuk
menolak
diperbolehkannya azl. Dalil-dalil yg dipakai
menolak
azl
bersifat
lemah.
B.
Menurut
Ulama
Kontemporer
HUKUM
BER-KB
Untuk
melindungi
kesehatan
ibu..
(Q.S
Al
Baqarah
(2)
185)
Ramadhan,
hari
yang
itu
ialah)
bulan
Beberapa
ditentukan
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)
Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
(
yg
digunakan
para
ulama
adalah
Al-Nisa
(4)
baik
berbuat
Q.S
Luqman
(31)
:14
b. Alasan ulama yang mengharamkan
KB
1.
KB sama dengan membunuh bayi
2. KBmerupakan tindakan tidak wajar (nonalamiah) dan bertentangan dengan fitrah.
3. KB mengindikasikan pada ketidakyakinan
akan
perintah
dan
ketentuan
Tuhan.
4. KB berarti mengabaikan doa nabi agar
umat islam memperbanyak jumlahnya.
5. KB akan membawa petaka konsekuensikonsukensi
social.
6. KB adalah suatu jenis konspirasi Imperalis
Barat
terhadao
negara-negara
yang
berkembang.
karena
alasan
darurat
mubah.
Majlis
tajriah
muhammadiyyah
membuat keputusan sebagai berikut :
Mencegah kehamilan adalah bertentangan
dengan
ajaran
agama
islam.
Demikian juga dengan Keluarga Berencana
yang
dilaksanakan
dengan
mencegah
kehamilan.
Dalam keadaan darurat dibolehkan sekedar
perlu dengan syarat persetujuan suami istri
dan tidak mendatangkan mudaratnya.
METODE BER-KB
Menurut para ulama
yang memperbolehkan
KB yang bersifat
sementara, tidak
dipaksakan dan
disepakati oleh suami
istri.
diantaranya
1.
Diafragma
:
Plastik berbentuk kubah dengan sabuk yang
lentur dan dipasang pada serviks (leher
rahim).
Fungsinya menjaga agar sperma tidak masuk
ke
dalam
Rahim.
2. Penutup serviks (cervical cap)
hampir
menyerupai
diafragma
tetapi
ukurannya lebih kecil dan lebih kaku,
dipasang
pada
serviks.
3.
Spermisida
Sediaan
untuk
menghentikan
atau
membunuh sperma yang dimasukkan dalam
vagina sebelum melakukan coitus (hubungan
4.
Implan
KB
:
Berbentuk kapsul plastik yang mengandung
progestin dan bekerja mencegah ovulasi,
menghalangi masuknya sperma melalui
lender
serviks
yg
kental.
5.
Kontrasepsi
suntikan
medroksiprogesteron
(sejenis
progestin)
disuntikkan 1kali/3bulan dalam otot bokong
atau
lengan
atas.
6.
Pil
KB
:
Pil yang berisi hormon estrogen dan atau
progestin,
diminum
oleh
wanita.
Fungsinya, mencegah lepasnya sel telur
wanita
dari
indung
telur
(ovulasi),
mengentalkan lendir mulut Rahim sehngga
7.
Intravag/tisu
KB
:
Lapisan tipis yang cepat hancur didalam
vagina (selama 2 menit), mengandung zat
kimia yg berfungsi membunuh sel sperma.
8. IUD (Intra Uterine Device/spiral) :
alat KB berbentuk spiral, dipasang dirongga
rahim, bekerja secara mekanis, menghalangi
terjadinya kosnepsi atau menyepak keluar
sperma.
9.
Pil
anti
konseptis
(lyndiol)
:
mengandung
hormon,
dalam
bentuk
kombinasi progestin dengan estrogen atau
progestin
saja.
Fungsinya
mencegah
kehamilan
dengan
cara
mengehntikan
ovulasi dan menjaga kekentalan lendir
servikal sehingga tidak dapat dilalui oleh
Masalah utama
mengharuskan
pemakainya.
karena
melihat
pemasangan
kemaluan
alatnya
wanita
Metode
KB
Permanen
1. Tubektomi
Tubektomi : tindakan penutupan kedua saluran
telur (kanan dan kiri), sehingga sel telur tidak dapat
melewatinya, dan wanita tersebut tidak bisa hamil.
Pada tubektomi hormon wanita tetap dihasilkan,
gairah
seksnya
tidak
menurun.
Keuntungannya
dari
segi
medis:
perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat
tinggi,
dapat
digunakan
seumur
hidup,
dan tidak mengganggu kehidupan suami-istri.
lebih
aman,
lebih
praktis,
lebih
efektif
dan,
lebih
ekonomis.
3. pengebirian
Dalam Bahasa Indonesia, pengebirian : tindakan
menghilangkan kelenjar testis agar tidak memproduksi
sperma (pada hewan jantan) atau memotong ovarium
(pada hewan betina); menjadikannya mandul.
Dalam Bahasa arab, disebut al-ikhsha.
Para ulama menyatakan, semua bentuk penggunaan
metode KB yang bersifat permanen dianggap sebagai
tindakan pengebirian yang diharamkan dalam Islam.
Disamping
vasektomi,
juga
dikenal
istilah
pengebirian.
Menurut para ahli kedokteran, dari segi teknis
vasektomi
berbeda
dengan
pengebirian.
Pengebirian
Vasektomi
Pengangkatan testis
Memotong vas
deferens (saluran
sperma) dan
mengikatnya
Permanen
Tidak permanen
al-Nisa
(4)
119).
(.Q.s.
al-Nisa
(4)
119)
Lembaga fatwa dari mesir, Dar al-ifta alMishriyyah menetapkan bahwa menggunakan
alat kontrasepsi steril jika menyebabkan
kemandulan permanen (tidak dapat hamil lagi)
maka hukumnya haram, kecuali terdapat kondisi
darurat
untuk
melakukannya.
Karena tindakan itu berarti menghentikan
aktivitas reproduksi manusia yang pada akhirnya
dapat merusak kebutuhan primer dalam
menjaga
keturunan
(spesies
manusia).
Menjaga keturunan termasuk satu dari lima
kebutuhan primer (al-Dharuriyyat al-Khams)
yang dijadikan
islam sebagai tujuan dan
maksud utama dalam menetapkan hukum.
Mereka menyatakan :
1. Metode kontrasepsi permanen bertentangan
dengan tujuan atau maksud syariat yang
mendukung lembaga pernikahan, yaitu
menghasilkan keturunan.
2. Baik pengebirian maupun metode kontrasepsi
permanen berarti mengubah sifat sejati makhluk
seperti yang diciptakan Allah.
Fatwa
Ulama
Indonesia
tentang
Sterilisasi
Dalam
keputusan
itu
ditegaskan
HIV/AIDS
seyogyanya
nerusaha
untuk
tidak
memperoleh keturunan. Dasar yang digunakan
adalah Hadis yang melarang melakukan tindakan
yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang
lain.
MPKS dalam fatwanya No. 23. Tahun 1981
menetapkan hokum vasektomi dan tubektomi dari
perspektif hokum Islam. Fatwa tersebut merupakan
jawaban atas pertanyaan dari PP. Muhammadiyah.
Ditetapkan:
1. Vasektomi dan tubektomi dapat digolongkan
kepada usaha mengubah ciptaan Allah SWT dan
termasuk pula perbuatan pengebirian/sterilisasi.
2. Vasektomi dan tubektomi juga dapat dimasukan
dalam perbuatan memutuskan jalan keturunan.
3. Mengubah ciptaan Allah SWT dan memutuskan
jalan keturunan adalah perbuatan yang dilarang oleh
agama
Islam.
Terimakasih