SISTEM URINARIA
ANTONI MAWARDI
200711009
SISTEM URINARIA
Merupakan suatu sistem penyaringan
darah dimana darah akan terbebas dari
zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh dan sistem ini akan menyerap zatzat yang masih dipergunakan oleh tubuh.
Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh akan larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin (air kemih)
GINJAL
- Merupakan organ yang berpasangan dan setiap
ginjal memiliki berat 125 gram
- Terletak pada bagian belakang dari kavum
abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi
vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding
belakang abdomen, ginjal sebelah kiri lebih tinggi
daripada ginjal sebelah kanan
- Ginjal terbungkus oleh jaringan ikat tipis yang
dikenal sebagai kapsula renalis
- Darah dialirkan ke dalam setiap ginjal melalui arteri
renalis dan keluar dari dalam ginjal melalui vena
renalis membawa darah kembali ke dalam vena
kava superior
- Ginjal secara efisien akan membersihkan bahan
limbah dari dalam darah melalui unit fungsional dari
ginjal yang disebut nefron
Nefron
Merupakan unit fungsional terkecil dari ginjal
Pada setiap ginjal tersusun sebanyak 1juta
nefron yang selama 24 jam dapat menyaring
darah 170 liter
Terdiri atas sebuah glomerulus dan sebuah
tubulus
Glomerulus membentang dan membentuk tubulus
yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tubulus
proksimalis, ansa henle dan tubulus distalis
Tubulus distal bersatu untuk membentuk duktus
pengumpul, yang berjalan melalui korteks dan
medula renal untuk mengosongkan isinya ke
dalam pelvis renal
Nefron
2. Reabsorbsi
Proses ini terjadi di dalam tubulus ginjal
Filtrat yang tersaring dalam glomerulus akan
diabsorbsi kembali di tubulus proksimal
melalui mekanisme pasif yang dikenal
dengan obligator reabsorbsi
Bila diperlukan akan terjadi penyerapan
sodium dan ion bikarbonat di ansa henle
melalui mekanisme aktif yang dikenal
dengan reabsorbsi fakultatif
Selanjutnya filtrat akan dipekatkan di
tubulus distalis serta duktus pengumpul dan
dialirkan ke papila renalis
3. Sekresi
Filtrat yang telah mengalami reabsorbsi
di tubulus akan diteruskan ke piala ginjal
dan dialirkan keluar dari ginjal
Ureter
Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa, dengan panjang
25-30 cm dan penampang 0,5 cm yang
masing-masing bersambung dari ginjal ke
kandung kemih (vesika urinaria)
Ureter sebagian terletak dalam rongga
abdomen dan sebagian terletak dalam
rongga pelvis
Lapisan dinding ureter terdiri dari lapisan
otot polos yang menimbulkan gerakan
peristaltik 1-5 kali per menit dan mendorong
urin masuk ke dalam vesika urinaria
Vesika Urinaria
Vesika urinaria dapat mengembang atau mengempis
seperti balon karet, terletak di belakang os pubis, di
dalam rongga pelvis
Berfungsi sebagai tempat penampungan urine
sebelum proses miksi terjadi
VU yang kosong berbentuk limas yang mempunyai
puncak (apex), permukaan dorsal (sebagai dasar),
dinding superior dan dua dinding lateroinferior.
Jika VU terisi penuh, permukaan atasnya akan
menonjol ke rongga perut, dan berbentuk ovoid
(seperti telur), membran mukosa tidak lagi berbentuk
lipatan-lipatan.
Pada sudut superior terdapat ureter, pada sudut
inferior terdapat orificium urethra internum
Uretra
Saluran sempit yang berpangkal pada
kandung kemih yang berfungsi mengeluarkan
urin keluar
Pada laki-laki panjang uretra 20 cm,
terbentang dari collum vesica urinaria sampai
orificium urethra externum pada glans penis
Pada perempuan panjang uretra 3,8 cm,
terbentang dari collum vesica urinaria sampai
vestibulum, + 2,5 cm di bawah clitoris
Proses Miksi
Suatu proses refleks yang diatur oleh pusatpusat refleks di otak
Rangsang (impuls) yang terjadi akibat
teregangnya dinding VU dihantarkan oleh
neuron-neuron sensoris viseral aferen melalui
n. splanchnicus memasuki medulla spinalis
segmen sacral 2,3,dan 4
Rangsang saraf menyebabkan otot-otot polos
VU berkontraksi, m. sphincter vesicae
melemas. Neuron-neuron eferen para
simpatis mengambil jalan melalui n. pudendus
(S2,3, dan 4) menuju ke sphincter urethra
Pengontrolan berkemih anak-anak mulai
umur 3-4 tahun
Kondisi penyakit
Sosiokultural
Kebiasaan
seseorang
Tonus otot
Pembedahan
Pengobatan
Pemeriksaan
diagnostik