BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Bawang Merah merupakan sayuran rempah yang dikonsumsi sebagai bumbu
tahun 2000 2010, luas panen meningkat dengan laju 2,87 % dan produktivitas
meningkat dengan laju 0,63 %/tahun.
Tabel 1. 1 Perkembangan luas panen, produksi dan produktivitas Bawang Merah
Nasional tahun 2000 2010
Tahun
Produksi (Ton)
Produktivitas
(Ton/ha)
2000
84,038
772,818
9,196
2001
82,147
861,150
10,483
2002
79,867
766,572
9,598
2003
88,029
762,795
8,665
2004
88,707
757,399
8,538
2005
83,614
732,610
8,762
2006
89,188
794,931
8,913
2007
93,694
802,810
8,568
2008
91,339
853,615
9,346
2009
104,009
965,164
9,280
2010
109,634
1,048,934
9,568
Laju (%/th)
2,87
3,36
0,63
Sasaran/Proyeksi
2011
1,084,600
2012
1,22,000
Propinsi
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Barat
NTB
Sumatera Barat
Sulawesi Selatan
DI Yogyakarta
Bali
Sulawesi Tengah
Sumatera Utara
Propinsi Lainnya
Indonesia
Sumber : Departemen Pertanian 2010
Ton
506.357
203.739
116.396
104.324
25.058
23.276
19.951
10.981
19.301
9.413
19.138
1.048.938
%
48,27
19,42
11,10
9,95
2.39
2,22
1,90
1,05
0,98
0,90
1,82
100
Jawa Timur saat ini telah memiliki banyak sentra bawang merah dengan total
luas 25.000 ha. Sentra terbesar berada di Nganjuk dengan luas sekitar 12.000 ha,
di Probolinggo 9.000 ha, dan sisanya berada di sentra-sentra pengembangan
seperti Bojonegoro, Ponorogo, dan Magetan.
Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi
Jawa Timur yang mempunyai komoditas andalan yaitu bawang merah. Bahkan di
Jawa Timur produksi bawang merah Nganjuk berada pada tingkat pertama,
kemudian Probolinggo, dan Kediri.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Berapa besar total biaya yang digunakan dalam usahatani bawang merah di
Kabupaten Nganjuk?
2. Berapa besar total penerimaan yang diperoleh dalam usahatani bawang
merah di Kabupaten Nganjuk?
3. Berapa besar keuntungan yang diperoleh dalam usahatani bawang merah di
Kabupaten Nganjuk?
4. Bagaimana tingkat efisiensi usahatani bawang merah di Kabupaten
Nganjuk?
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bahan informasi tambahan bagi petani dalam upaya untuk
meningkatkan produksi bawang merah di Kabupaten Nganjuk.
2. Sebagai referensi bagi pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam
mengelola usahatani bawang merah di daerahnya.
3. Sebagai referensi bagi pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam
menentukan kebijakan ekonomi, terutama dalam pembangunan sektor
pertanian.
4. Bahan pertimbangan bagi kegiatan penelitian selanjutnya.