LIMNOLOGI
LIMNOLOGI
DES 16
Posted by Budidaya Perairan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul
Ekstrak Rhizophora mucronata Dalam Menghambat Vibrio sp. Proposal penelitian
ini penulis ajukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa 2011.
Penulisan proposal penelitian ini tidak terlepas dari pihak-pihak yang telah
membantu. Untuk itu, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada:
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan bagi penulis untuk
segera menyelesaikan gagasan ini dengan baik.
Prof Dr Ir Arief Prajitno, MP selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
arahan, dukungan, dan bimbingan sehingga penulis dapat mengerjakan makalah
ini dengan benar.
Semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini yang tidak
bisa penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal penelitian ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan
penyusunan selanjutnya.
Penulis
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai hutan mangrove (hutan
bakau) terbesar di dunia, yaitu mencapai 8.60 juta hektar, meskipun saat ini
dilaporkan sekitar 5.30 juta hektar jumlah hutan itu telah rusak . Tumbuhan
mangrove di Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia, baik dari segi
kuantitas area (+ 42.550 km2) maupun jumlah species (+ 45 species). Mangrove
mempunyai banyak sekali manfaat yang bersinggungan langsung dengan
kehidupan manusia di daratan (Purnobasuki, 2004).
ekosistem lamun berfungsi sebagai penghasil bahan organik dan nutrien yang
akan dibawa ke ekosistem terumbu karang. Selain itu, ekosistem lamun juga
berfungsi sebagai penjebak sedimen (sedimen trap) sehingga sedimen tersebut
tidak mengganggu kehidupan terumbu karang. Selanjutnya ekosistem terumbu
karang dapat berfungsi sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak
(gelombang) dan arus laut. Ekosistem mangrove juga berperan sebagai habitat
(tempat tinggal), tempat mencari makan (feeding ground), tempat asuhan dan
pembesaran (nursery ground), tempat pemijahan (spawning ground) bagi
organisme yang hidup di padang lamun ataupun terumbu karang (Rochana,
2006).
1.2
Rumusan Masalah
Sedangkan tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
kata mangal untuk komunitas mangrove dan untuk mangrove sebagai jenis
tumbuh tumbuhan (Romimohtarto, 2001).
mereka tersebut.
Tabel 1. Daya hambat beberapa spesies mangrove terhadap bakteri Vibrio sp.
No.
Rhizoopra apiculata
2.
Nypa fruticans
3.
Bruiuiera gymnorrhiza
4.
Aviciennia alba
BAB III
METODE PENELITIAN
1,5 3 mm
2,5 4,5 mm
1,5 3, 5 mm
3,5 5,5 mm
Ekstraksi ini diambil dengan konsentrasi 10% b/v, untuk perendaman kertas
cakram dengan diameter 6 mm. Respon aktifitas yang positif ditunjukkan dengan
adanya daerah bening (clear zone) pada sekitar medium yang telah diinokulasi
bakteri Vibrio sp, dimana daerah bening ini merupakan zona hambat yang
dibentuk oleh ekstrak dan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak.
Efektivitas antibotik akan terlihat dengan adanya jarak zona hambat tertinggi
pada konsentrasi kecil.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Mangrove berasal dari bahasa Melayu menggi manggi, yaitu nama yang
diberikan kepada mangrove merah (Rhizopora spp.).
Senyawa kimia dari tumbuhan mangrove yang berperan sebagai antimikrobial
yaitu dari golongan alkaloid dikenal sebagai berberina, emitina, kuinina dan
tetrametil pirazina.
Aeromonas hydrophila adalah sejenis bakteri menyebabkan penyakit pada ikan
yang dikenal sebagai Motile Aeromonas Septicemia (MAS), Hemorrhagic
Septicemia, Penyakit Maag, atau Red-Sore Disease.
DAFTAR PUSTAKA