2, April 2013
PENDAHULUAN
Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten di
Bali yang berkembang dalam kesenian dan
industri kecil dan mempunyai permasalahan yang
tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya di Bali,
yaitu sampah. Pengelolaan pengangkutan sampah
yang ada masih bermasalah karena belum
terangkutnya seluruh sampah oleh kendaraan
pengangkut sampah dan tingkat penggunaan
angkutan sampah yang tersedia juga belum
optimal.
Peningkatan pelayanan bagi masyarakat perlu
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Volume 2, No. 2, April 2013
P=
VG
VB
.(2)
dengan:
P = Jumlah pengambilan (rit)
VG = Volume sampah (m3)
VB = Kapasitas truk (m3/rit)
c. Waktu Operasi (to):
to = P x tA ...(3)
dengan:
to = Waktu operasi pengangkutan sampah dari
TPS ke TPA per hari (jam)
P = Jumlah Pengambilan (rit)
tA = Waktu angkut (jam)
d. Jumlah truk yang diperlukan (nt)
to
..(4)
nt =
tb
dengan:
nt = Jumlah truk yang diperlukan (unit)
to = Waktu operasi pengambilan sampah dari
TPS ke TPA per hari (jam)
tb = Jumlah kerja per hari (jam)
Proses Pemilihan Rute
Pemilihan rute angkutan sampah ditentukan
oleh dua hal, yaitu wilayah yang dilayani dan
sirkulasi lalu lintas wilayah pelayanan. Rata-rata
berat kosong truk pengangkut sampah adalah 3500
kg (SNI, 1995) maka jalan yang dilayani adalah
jalan protokol, karena jalan ini memang dibuat
untuk lalu lintas kendaraan berat. Namun,
pelayanan untuk jalan lokal, sampah diangkut
dengan gerobak lalu dikumpulkan di TPS terdekat.
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Perhitungan proyeksi timbulan sampah
bergantung pada proyeksi jumlah penduduk
hingga tahun perencanaan. Adapun proyeksi
pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh beberapa
faktor:
1. Jumlah penduduk dalam suatu wilayah
2. Kecepatan pertumbuhan penduduk
3. Kurun waktu proyek
Pertumbuhan penduduk dapat diproyeksikan
dengan beberapa cara, antara lain metode
aritmatik, metode geometrik, dan metode least
square.
Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometrik
Metode ini digunakan apabila tingkat
perkembangan jumlah penduduk naik secara
berganda atau tingkat pertumbuhan populasi
berubah secara ekuivalen dengan jumlah
penduduk tahun sebelumnya.
Pn = Po (1 + r)n .(5)
dengan:
Pn = jumlah penduduk pada tahun ke-n
Po = jumlah penduduk mula-mula
n = periode waktu proyeksi
Satra
Tojan
Gelgel
Kampung Gelgel
Jumpai
Tangkas
Kamasan
Semarapura Kelod
Semarapura Kelod
9 Kangin
10 Semarapura Kangin
11 Semarapura Tengah
12 Semarapura Kauh
13 Semarapura Kaja
14 Akah
15 Manduang
16 Selat
17 Tegak
18 Selisihan
TOTAL
1.92
1.33
2.90
0.77
1.44
2.78
1.87
1.03
Jumlah
Pendudu
k
1.267
2.426
4.273
983
1.919
3.034
3.840
4.290
0.79
0.75
0.64
1.17
0.74
2.24
1.75
2.89
2.34
2.36
29.050
5.489
3.822
3.974
2.114
2.231
5.181
1.888
4.739
3.798
1.464
57.210
Luas
(km2)
Jumlah
KK
270
567
1.023
221
393
411
904
907
2.024
2.043
935
546
558
1.182
579
1.131
572
264
14.548
IX-3
Tahun
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Tingkat
Pertumbuhan
(%/tahun)
0,77
0,00
1,97
3,88
0,27
1,62
1,52
1,64
4,84
Rata-rata
1,83
Tahun
Tingkat
Pertumbuhan
(%/tahun)
Jumlah
Penduduk
2012
1,83
58.259
2013
1,83
59.327
2014
1,83
60.415
2015
1,83
61.523
2016
1,83
62.651
IX-4
Volume
Sampah
Permukiman
Setiap
Kelurahan di Kecamatan Klungkung per Hari
pada Tahun 2016
Tabel 4. Jumlah volume sampah tahun 2011-2016
No
Desa/ Kelurahan
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Volume
sampah
(m3)
Satra
1.280
3,16
Tojan
2.450
6,05
Gelgel
4.316
10,66
Kampung Gelgel
9.93
2,45
Jumpai
1.938
4,79
Tangkas
3.064
7,57
Kamasan
3.878
9,58
8
9
Semarapura Kelod
Semarapura Kelod
Kangin
4.333
10,70
5.544
13,69
10
Semarapura Kangin
3.860
9,53
11
Semarapura Tengah
4.014
9,91
12
Semarapura Kauh
2.135
5,27
13
Semarapura Kaja
2.253
5,57
14
Akah
5.233
12,93
15
Manduang
1.907
4,71
16
Selat
4.786
11,82
17
Tegak
3.836
9,47
18
Selisihan
1.479
3,65
Jumlah
62.651
147,35
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Volume 2, No. 2, April 2013
Nd = 2,1 trip/hari
Nd (aktual) = 2 trip/hari (satu trip/hari
mengangkut 2 unit container)
4. Menetapkan lamanya waktu satu hari kerja:
2 trip = {(1 0,15)H 0,63}/ THCS
H
= {(2 x 1,121) + 0,63}/0,85
= 3,37 jam
Jumlah trip ideal per hari dengan waktu kerja 8
(delapan) jam sehari adalah 2 (dua) trip. Dengan
adanya peningkatan trip, yaitu dari satu trip
menjadi 2 (dua) trip per harinya, timbulan sampah
per hari di Kecamatan Klungkung yang dapat
diangkut adalah sebesar:
Timbulan sampah terangkut
= trip/hari x jumlah container/hari x kapasitas
container
=2x3x6
= 36 m3/hari
Jadi, timbulan sampah yang terangkut adalah 36
m3/hari sedangkan yang belum terangkut adalah
217,05 m3/hari 36 m3/hari = 181,05 m3/hari.
19
Jumlah
Dump Truck
6 unit
26
8 unit
Kebutuhan
Trip/hari
Vol. Timbulan
sampah
181,05
m3/hari
181,05
m3/hari
IX-5
IX-6