Disusun oleh:
Ely Sudarsono
Gusti Wiweka Dalem
Nevila Nur Faiz
Zuhdan Kurnia Gusti
(XII IA 1)
I.
Judul
Pengaruh Penambahan Hormon Tumbuhan Artifisial Jenis Stimulan terhadap
Kecepatan Perkecambahan Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus)
II.
Tujuan
III.
Dasar teori
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak.
Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh
beberapa
faktor ekstrenal
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
b. Air
Tanpa air, tumbuhan tidak dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang
dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain sebagai fotosintesis,
mengaktifkan reaksi enzim ezimatik, menjaga kelembaban dan membantu
perkecambahan pada biji.
c. Suhu
b. Hormon
Hormon
adalah
pembawa
pesan
kimiawi
antarsel
atau
Auksin
Mendorong perpanjangan batang, pertumbuhan akar, diferensiasi
Giberalin
Mendorong
pertumbuhan
tinggi
tanaman,
mempengaruhi
perpanjangan sel dan pembelahan sel serta pertumbuhan pada akar daun
dan bunga serta buah. Di produksi oleh meristem batang, meristem akar,
daun muda dan embrio. Giberalin di temukan oleh Eiichi Kurosawa pada
tahun 1926. Giberalin merupakan suatu zat yang diperoleh dari suatu
jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada padi di Jepang, yaitu jamur
Gibberella fujikkuroi. Tanaman padi yang terserang oleh jamur tersebut
mengalami pertumbuhan yang abnormal.
-
Asam traumalin
Mampu memperbaiki kerusakan atau regenerasi sel pada luka
yang terjadi pada tubuh tumbuhan baik pada daun, batang ataupun akar.
Pertama kali dipelajari oleh Haberland. Pada percobaan yang dia
lakukan, jaringan tanaman dilukai kemudian di cuci bersih, ternyata bekas
bidang luka tidak membentuk jaringan baru. Pada jaringan luka tersebut
yang dibiarkan akan terbentuk jaringa baru di dekat luka tersebut.
- Kalin
Hormon yang mempengaruhi pembentukan organ pada tumbuhan.
Hormon kalin dibedakan menjadi 4 macam:
bunga.
Asam Absisat
Menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan
air, menunda pertumbuhan. Disintesis pada daun, buah, batang dan biji.
Asam Abscisat (ABA) adalah penghambat (inhibitor) pertumbuhan
merupakan lawan dari giberelin dan auksin. Hormon ini memaksa
dormansi, mencegah biji dari perkecambahan dan menyebabkan
rontoknya daun, bunga dan buah. Secara alami tingginya konsentrasi
asam abscisat ini dipicu oleh adanya stress oleh lingkungan misalnya
kekeringan. Hormon ini dibentuk pada daun-daun dewasa.
Gas Etilen
Mendorong pemasakan buah dan menyebabkan penebalan pada
Etilendisintesis
oleh
tumbuhan
dan
menyebabkan
proses
IV.
V.
Cara Kerja
Pertama-tama, rendam biji kacang hijau yang dibutuhkan di dalam 2 buah wadah
air minum kemasan ukuran gelas (masing-masing gelas berisi 3 biji kacang
hijau) dan campurkan hormon Stimulan sebanyak 10 tetes pada salah satu
gelas. Diamkan selama 135 menit.
Setelah itu, buang air yang telah digunakan untuk merendam dan ambil biji
kacang hijau dari dalam gelas.
Basahi kapas dengan air secukupnya kemudian letakkan kapas ke dasar
permukaan 2 buah gelas air minum kemasan. Usahakan seluruh bagian
permukaan gelas tertutup kapas.
Letakkan biji kacang hijau di atas kapas (masing-masing gelas berisi 3 biji
kacang hijau serta bedakan biji kacang hijau yang telah diberi hormon dengan
yang tidak). Atur jaraknya supaya tidak terlalu berdekatan.
Simpan kedua gelas berisi biji kacang hijau dan jagung di tempat yang sama.
Catat perkembangannya selama 10 hari.
VI.
Hasil Pengamatan
Hari ke-n
1
2
3
4
5
0,4
1,1
3
5,4
8,1
0,9
1,5
4,2
7,2
11,3
Rata-rata tinggi
Keterangan
tanaman (cm)
0,67
1,27
3,06
5,34
8,5
mulai berkecambah
batang berwarna
6
7
8
9
10
9
14
19,7
23
24
11,86
16,6
21,43
25,83
27
Rata-rata tinggi
Keterangan
14,7
19,1
24,6
29,4
30
Hari ke-n
VII.
11,9
16,7
20
25,1
27
merah pucat
-
1
2
3
4
0,1
0,5
1,5
3
0,1
0,4
1,5
3,5
0,1
0,4
2
4
tanaman (cm)
0,1
0,43
1,67
3,5
6,5
8,5
10,5
8,5
6
7
8
9
10
16
23
28,5
30
31
16
21
26,5
27,5
29
16,5
21
25
27
28,5
16,17
21,67
26,67
28,16
29,5
mulai berkecambah
batang berwarna
merah segar
-
Pembahasan
Berdasarkan data pengamatan yang telah kami lakukan dapat ditemukan
perbedaan yang cukup signifikan antara tanaman yang diberi penambahan stimulan
dan yang tidak diberi penambahan stimulan. Tanaman yang diberi penambahan
stimulan pertumbuhannya lebih cepat, namun pada awal masa penanaman belum
terlihat perbedaan antara keduanya. Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mendapatkan hasil perbedaan yang lebih terlihat.
VIII.
Kesimpulan
Penambahan hormon tumbuhan artifisial jenis stimulan berpengaruh pada
pertumbuhan tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus). Pertumbuhan tanaman
kacang hijau yang diberi penambahan stimulan lebih cepat daripada tanaman yang
tidak diberi penambahan stimulan.
IX.
Daftar Pustaka
Pratiwi, D. A., dkk. 2007. BIOLOGI SMA Jilid 3 untuk kelas XII. Jakarta: Penerbit
Erlangga
http://www.google.com/
X.
Lampiran (Dokumentasi)
Tahap perendaman
(sebelum penambahan
stimulan)
Penambahan stimulan
Mulai terjadi
perkecambahan
Keterangan:
Pada tahap perendaman (foto pertama) terdapat benih jagung. Dikarenakan percobaan
mengggunakan benih jagung dibatalkan maka tidak kami bahas dalam pembahasan.