Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN DAN EMPAT SKALA UTAMA

Sistem bilangan: 0,1,3,4, 5,6,7,8, 9.


Urutan: O < 1 < 2 < ... < 9. Sembilan angka terbesar dan angka O (nol)angka
terkecil.
Operasi matematik: perkalian (=X), pembagian (=:), penjumlahan (=+),
pengurangan (=-)

Pengukuran ialah pemberian nilai pada karakteristik suatu elemen


berdasarkan aturan tertentu. Misalnya, berat badan Johny setelah ditimbang
adalah 90 kg. Sewaktu Johny makan di rumah makan "Sederhana", dia merasa
puas terhadap mutu makanan. Dengan menggunakan skala likert, tingkat
kepuasan tersebut dinyatakan dalam angka, yaitu angka 1 = sangat tidak puas, 2 =
tidak puas, 3 = netral, 4 = puas, dan 5 = sangat puas. Oleh karena Johny
menjawab puas, maka angka 4 digunakan untuk menyatakan tingkat kepuasan
Johny. Dalam contoh ini, berat Johny diberi angka 90, sedangkan tingkat
kepuasan Johny diberi angka 4 sesuai dengan jawaban yang diberikan Johny.
Ada 4 skala utama, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
SKALA NOMINAL ialah angka yang digunakan hanya untuk membedakan,
atau dengan kata lain hanya sebagai lambang atau simbol. Data pada skala
nominal disebut data nonmetrik atau data kategori. Pada data ini, selain urutan tak
berlaku, operasi matematika juga tak berlaku. Misalnya, jenis kelamin dinyatakan
dengan angka 0 - perempuan, 1 = laki-laki. Agama dinyatakan dengan angka 1 =
Islam, 2 = Kristen 3 = Hindu/Budha. Nama suku diberi kode; Suku Jawa = 1,
Batak = 2, Manado = 3, Dayak = 4. Tempat bekerja diberi kode; bagian
personalia = 1, produksi = 2, keuangan = 3, pemasaran = 4.
SKALA ORDINAL ialah angka yang selain berfungsi sebagai NOMINAL,
juga menunjukkan urutan, jarak tidak sama, dan merupakan ranking/peringkat.
Misalnya nilai ujian statistik 5 orang dibuat peringkat (ordinal) dan disajikan
sebagai berikut.
Agus
: 40 (peringkat 5)
Basuki : 90 (peringkat 1)
Charles : 50 (peringkat 4)
Dadang : 85 (peringkat 2)
Eko
: 75 (peringkat 3)

5
1

10
2

25
3

10
4

Dalam skala ordinal, terdapat urutan data, misalnya saya lebih senang mobil
Toyota daripada Mazda, Basuki lebih pandai daripada Eko. Kalau Charles
peringkat 4 dan Dadang peringkat 2, tidak berarti nilai Charles dua kalinya nilai
Dadang. Ada urutan, tetapi jaraknya tidak sama dan tidak sampai berapa kali.
Skala ordinal sangat berguna untuk riset preferensi guna menentukan "product
positioning".

SKALA INTERVAL ialah angka yang selain berfungsi sebagai NOMINAL


dan ORDINAL, juga mempunyai jarak yang sama tetapi tidak sampai berapa kali.
Skala interval merupakan rating, di mana operasi matematika berlaku. Kalau
digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan, kepentingan, dan sikap, kita bisa
menghitung rata-rata tingkat kepuasan,
rata-rata tingkat kepentingan, dan rata-rata tingkat persetujuan (sikap).
Temperatur/suhu, angka indeks harga, merupakan contoh skala interval. Contoh
penggunaan skala interval: Penumpang GIA ditanya mengenai pentingnya ketepatan
waktu pemberangkatan:
Ketepatan waktu pemberangkatan:
1

(sangat tidak penting)

(sangat penting)

Salesman ditanya mengenai sikapnya atas bonus penjualan:


Bonus diberikan kepada mereka yang
penjualannya > 15 unit :

(sangat tidak setuju)

(sangat setuju)

Responden diminta untuk melingkari angka yang sesuai dengan tingkat kepentingannya atau
tingkat persetujuannya (level of agreement).
SKALA RASIO ialah angka yang selain berfungsi sebagai NOMINAL, ORDINAL,
dan INTERVAL, juga menunjukkan berapa kali karena rasio mempunyai titik asal
bernilai nol. Contoh: berat Amin 90 kg. Berat Basuki 60 kg. Berat Amin 1,5 kali berat
Basuki. Angka 1,5 menunjukkan rasio antara 90 kg dengan 60 kg (90 : 60).
Jika dibuat urutan, skala nominal adalah skala yang paling rendah, sedangkan
skala rasio adalah skala yang paling tinggi derajatnya. Seperti diketahui, fungsi angka
itu ada 4, yaitu untuk membedakan, menunjukkan urutan, jarak dari angka yang satu ke
angka lainnya, dan rasio/perbandingan dua angka (berapa kali). Tidak semua skala
memenuhi fungsi-fungsi tersebut. Perhatikan tabel berikut.

Tabel 1. Fungsi Angka


Membedakan
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio

Urutan

V
v
v
v

Jarak yang
Sama

V
v
v

V
V

Berapa Kali
(Titik Asal
Nol)
V

Perhatikan bahwa rasio bisa dibuat interval, ordinal, dan nominal. Interval bisa
dibuat ordinal dan nominal. Ordinal bisa dibuat nominal, tetapi tidak sebaliknya.
Masih ada perbedaan pendapat tentang tingkat kepuasan (1 = sangat tidak puas
sampai dengan 5 = sangat puas) sebagai interval. Masih ada yang berpendapat
sebagai ordinal. Tetapi dalam buku ini, selama itu merupakan hasil penilaian atau
"rating" dan dianggap jaraknya sama, maka disebut interval.
N

subjektif
objektif
kualitatif
kuantitatif
nonmetrik
metrik
abstrak
konkret
susah mengukurnya mudah mengukurnya
nonfisik
fisik
Skala yang akan digunakan bergantung pada tingkatan pengukuran.
Perhatikan contoh berikut tentang penghasilan rumah tangga per bulan.
Skala nominal
Siapa yang memberi/menghasilkan uang terbanyak tahun lalu?
(1) Bapak saja
(2) Ibu saja
(3) Bapak dan Ibu
(4) Lainnya (anak tertua yang sudah bekerja, belum menikah)
Skala Ordinal
Penghasilan rumah tangga Anda dalam sebulan:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

kurang dari Rp 3 juta


Rp 3.000.000 - Rp 5.999.999
Rp 6.000.000 - Rp 8.999.999
Rp 9.000.000 - Rp 11.999.999
Rp 12 juta ke atas

Skala interval
Tahun lalu, penghasilan rumah tangga Anda sebelum pajak
Sangat di bawah rata-rata
1
2
3

Rata-rata
4

Sangat di atas rata-rata


6
7

Skala rasio
Penghasilan rumah tangga Anda sebelum pajak pada tahun lalu adalah ....
(sebutkan)
.
Contoh lain dari penerapan keempat skala utama antara lain:
Nominal: nomor KTP, nomor kartu kredit, nomor punggung pemain bola, nomor
alamat rumah, suku bangsa, agama, lokasi/tempat bekerja, dan lain
sebagainya. Data nominal disajikan dalam bentuk persentase, modus,
dan frekuensi.
Ordinal: Tingkat pendidikan (BS, SM, S), penghasilan (< Rp 5 juta, Rp 5 juta Rp 10 juta, > Rp 10 juta), juara tenis (pemenang 1,2,3), brigjen,
mayjen,letjen, jendral penuh, lebih baik, lebih disenangi, lebih luas, dan
sebagainya). Data ordinal disajikan dalam bentuk persentil, median, dan
quartil.
Interval: Temperatur, angka indeks harga, tingkat kepuasan, tingkat kepentingan,
tingkat persetujuan. Data interval disajikan dalam bentuk rerata,
jangkauan (range), dan standar deviasi.
Rasio: Panjang, lebar, tinggi, volume, umur, penghasilan, biaya, pangsa pasar.
Data rasio bisa disajikan dalam bentuk rerata dan semua ukuran
statistik.
Perlu disebutkan di sini bahwa selain skala Likert yang paling sering dipakai,
juga ada skala "Semantric Differential" dan "Staple" yang bisa dilihat di bukubuku statistik dan metode penelitian.
OPERASIONALISASI VARIABEL
Banyak hal yang perlu diukur, tetapi tidak terlihat. Meteran dan timbangan
digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tinggi, dan berat yang secara fisik bisa
dilihat. Hal-hal yang tidak bisa dilihat tetapi perlu diukur, antara lain: kepuasan
pelanggan, sikap karyawan, preferensi, motivasi, materialistis, gaya hidup
modern, citra perusahan, komitmen terhadap perusahan, kesadaran hukum,
ketaatan kepada agama, loyalitas pelanggan/karyawan, kepandaian, kekayaan,
kemiskinan, dan haus. Hal yang tak terlihat (abstrak) tetapi harus diukur disebut
konstruk (construct) atau variabel tak terlihat (latent variable). Untuk
mengukurnya, tidak cukup dengan satu variabel atau satu angka, tetapi dengan

beberapa indikator yang bisa dilihat. Hal ini yang disebut operasionalisasi
variabel. Contoh konsep abstrak (construct):
Haus. Untuk mengetahui seseorang haus atau tidak, diberi minum. Tingkatan
haus bisa dilihat dari banyaknya air yang diminum. Misalnya: < 1 botol = tak
haus, 1 < 2 botol = sedang, > 2 botol = sangat haus.
Kepandaian. Untuk mengetahui seseorang pandai atau tidak, dia harus diuji.
Dua orang, A dan B, rerata nilai yang dicapai A = 9 dan B = 7. Berarti A
lebih pandai dari B.
variabel adalah suatu sifat yang akan di ukur atau di amati yang nilainya bervariasi
antara satu objek ke objek lainnya.Misalnya,kita akan mengamati bayi baru lahir,
variable yang akan diamati atau yang akan diukur adalah berat badan, panjang badan
yang tentu saja nilai ini bervariasi antara satu bayi dengan bayi lainnya. (Hastono,
Sutanto Priyo dan Sabri Luknis. 2010)

TUGAS RISET TERAPAN


PENGUKURAN DATA & VARIABEL
DOSEN : IFA ROIFAH, S.kep.Ns, M.kes

OLEH :
1. DWI AYU MIFTACHUL W (03201212090)
2. LAILATUL FITRIYAH
(03201212066)
3. NOVIA RATNASARI
(03201212089)

PRODI DIII KEBIDANAN


STIKES BINA SEHAT PPNI
Kab.MOJOKERTO
2013-2014

Daftar Pustaka
J.Supratno.the power of statistics,2009.salemba empat .jakarta
Hastono, Sutanto Priyo dan Sabri Luknis. 2010

Anda mungkin juga menyukai