Di Susun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
(03201212174)
(03201212180)
(03201212143)
(03201212009)
(03201212007)
(03201212130)
(03201212139)
karuniaNya, kami dapat menyelesaikan makalah Infeksi Nifas Peritonitis untuk mahasiswa
Program Studi D-III Kebidanan.
Makalah
pendidikan kesehatan khususnya bidang kebidanan.Semoga dengan adanya makalah ini bisa
memberi banyak pengetahuan bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri.
Kami menyadari keterbatasan dalam menyusun makalah ini.Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak, terutama dari seluruh
akademika
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN............................................................................
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................
1.4 Manfaat................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Peritonitis...............................................................................
2.2 Penyebab Peritonitis............................................................................
2.3 Klasifikasi Peritonitis..........................................................................
2.4 Patofisiologi Peritonium......................................................................
2.5 Tanda dan Gejala Peritonium..............................................................
2.6 Terapi Peritonium................................................................................
3
4
6
7
7
8
3.2 Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Istilah infeksi Nifas mencakup semua peradangan yang di sebabkan oleh masuknya
kuman-kuman kedalam alat-alat genital pada waktu persalinan dan nifas. Dahulu infeksi ini
merupakan sebab kematian meternal yang penting. Di negara sedang berkembang, dengan
pelayanan kebidanan yang masih jauh dari sempurna, peranan infeksi nifas masih besar.
Dalam tahun 1849 semmelweis untuk pertama kali, berdasarkan pengalamannya pada
wiener gebaranstalt menyatakan bahwa penyakit dalam nifas ini, yang meminta korban
demikian banyak, disebabkan oleh infeksi pada luka-luka di jalan lahir, yang untuk sebagian
besar datang dari luar.
Pada keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa peradangan termasuk masalah yang
masih perlu dibahas. Banyak contoh-contoh yang termasuk peradangan sehingga
mengakibatkan infeksi salah satunya peritonitis. Untuk itu masih perlu dikaji apa yang di
maksud dengan peritonitis, gambaran klinis dan diagnosis serta tinjauan kasus yang
berhubungan dengan peritonitis.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dihasilkan rumusan masalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.3.
1.3.1.Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Askeb kegawatdaruratan maternal neonatal
1.3.2. Tujuan Khusus
1.4.
Manfaat Penulisan
1. Memahami definisi dari peritonitis
1
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Peritonotis
Peritonitis merupakan sebuah proses peradangan pada membran serosa yang
melingkupi kavitas abdomen dan organ yang terletak didalamnya.
b.
c.
d.
e.
generalized (peritonitis),
f.
Peritonitis nifas bisa terjadi karena meluasnya endometritis, tetapi dapat juga
ditemukan
bersama-sama
dengan
salpingo-ooforitis
dan
sellulitis
pelvika.
Peritonitis, yang tidak menjadi peritonitis umum, terbatas pada daerah pelvis. Penderita
demam, perut bawah nyeri, tetapi keadaan umum tetap baik.
2) Gangguan peritoneum, bahkan tanpa adanya perforasi dari viskus hampa, juga dapat
menyebabkan infeksi hanya dengan membiarkan mikro-organisme ke dalam rongga
peritoneal.
Contoh :
Trauma, luka bedah, peritoneal dialisis terus menerus rawat jalan, intra-peritoneal
kemoterapi. Sekali lagi, dalam banyak kasus bakteri campuran yang terisolasi, agen yang
paling umum termasuk spesies kulit seperti Staphylococcus aureus, dan staphylococcus
koagulase-negatif, tetapi banyak orang lain yang mungkin, termasuk jamur seperti
Candida.
3) Spontan bakteri peritonitis (SBP) adalah bentuk aneh terjadi peritonitis tanpa adanya
sumber kontaminasi yang jelas. Hal ini terjadi pada pasien dengan asites, terutama pada
anak. Lihat artikel tentang spontaneous bacterial peritonitis untuk informasi lebih lanjut.
4) Peritoneal dialisis
2)
Pembedahan perut steril biasanya menyebabkan lokal atau minimal peritonitis umum,
yang mungkin meninggalkan reaksi benda asing dan / atau adhesi fibrosis. Jelas,
peritonitis juga bisa disebabkan oleh kasus, jarang disayangkan benda asing secara
tidak sengaja meninggalkan steril di perut setelah operasi (misalnya kasa, spons).
3)
2.3.
Klasifikasi Peritonitis
Berdasarkan patogenesis peritonitis dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
kontaminasi
bakterial
secara hematogen
pada
Infeksi jaringan ikat pelvis dapat terjadi melalui tiga jalan, yakni :
1.
Penyebaran melalui limpe dari luka serviks yang terinfeksi atau endometritis.
2.
Penyebaran langsung dari luka serviks yang meluas sampai ke dasar ligamentum.
3.
Penyebaran sekunder dari tromboflebilis pelvik, proses ini dapat tinggal terbatas
pada dasar ligamentum latum/menyebar ekstraperitoneal ke semua jurusan.
2.5.
2.6. Terapi
a) Umum
Cairan IV (NaCl dan Ringer Laktat)
Intubasi selang nasogastrik (nasogastric suction)
Puasa hingga fungsi usus kembali
Peningkatan diet secara perlahan
Tirah baring hingga kondisi membaik
Posisi semi fowler
Menghindari mengangkat berat selama minimal 6 minggu pasca bedah
b) Pengobatan
Antibiotik tergantung pada organisme penyebab ,di berikan sampai bebas
panas 24 jam.
Analgesik
c) Pembedahan
Laparatomi di perlukan untuk pembersihan perut (peritoneal lavage)
Pilihan terapi,prosedur bervariasi ,bergantung pada penyebab peritonitis.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Peritonitis merupakan penyulit yang kadang-kadang terjadi pada penderita paska
seksio sesarea yang mengalami metritis disertai nekrosis dan dehisensi incisi uterus.pada
keadaan yang lebih jarang didapatkan paa penderita yang sebelumnya mengalami seksio
sesarea kemudian dilakukan persalinan pervaginam.abses pada parametrium atau adneksa
dapat pecah dan menimbulkan peritonitis generalisata.
Penyebab peritonitis dalam kasus adalah infeksi post abortus. Tanda gejalanya ibu
merasa nyeri tekan perut bagian bawah.
3.2. Saran
Sebaiknya wanita post abortus tetap menjaga kebersihan diri, menjaga pola makan
dengan menu seimbang. Jika keluhan bertambah parah segera ke tenaga kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.news-