Anda di halaman 1dari 10
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABUNAWAS KOTA KENDARI DENGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO NOMOR : 117 /213 NOMOR :076/UN 39: 26/ PP/2O/B TENTANG PENDIDIKAN DAN PELAYANAN KESEHATAN Pada hari ini Rabu, tanggal Dua Puluh bulan Februari tahun Dua Ribu Tigabelas kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : dr. Hj. Asridah M.,M.Kes Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas Kota Kendari Alamat : JLBrigjend Z.A Sugianto No. 39 Kendari Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas Kota Kendari selanjutnya disebut sebagai “ PIHAK PERTAMA “ Nama : Prof. Dr. Nur Nasry Noor, MPH Jabatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo Kendari Alamat Jl H.E.A. Mokodompit Kampus Tridharma Universitas Haluoleo Kendari, Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo Kendari selanjutnya disebut sebagai “ PIHAK KEDUA “ “ PIHAK PERTAMA “ dan * PIHAK KEDUA " terlebih dahulu_menerangkan hal- hal sebagai berikut 1.“ PIHAK PERTAMA “ sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas Kota Kendari di tuntut bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel dengan berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi (efisiensi dan produktifitas) serta penerapan praktek bisnis yang baik dan sehat. 2.“ PIHAK KEDUA “ sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan tata Kelola pendidikan, pengajaran dan pengabdian masyarakat yang baik, profesional, transparan dan akuntabel. 3. “ PIHAK PERTAMA “ dan “ PIHAK KEDUA “ setuju dan sepakat untuk melakukan kerjasama dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian dengan mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya yang dimiliki masing-masing PIHAK dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pembangunan bidang kesehatan di Sulawesi Tenggara. “ PIHAK PERTAMA “ dan “ PIHAK KEDUA “ dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai “ PARA PIHAK “ dan secara sendiri-sendiri juga disebut sebagai “ PIHAK “ “ PARA PIHAK “ sepakat dan mengikatkan diri dalam perjanjian Kerjasama tentang Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut AZAS Pasal1 ¢ Perjanjian Kerjasama ini menganut asas_kesetaraan, asas itikad balk, asas kepercayaan, asas keadilan, asas kemanfaatan dan asas eksistensi dengan tetap menghormati serta mengindahkan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi PARA PIHAK. MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud perjanjian kerjasama adalah a) Untuk mengatur hubungan profesional dan institusional antara PARA PIHAK, sehingga proses pendidikan_kedokteran _khususnya kepaniteraan Klinik memiliki kwalitas yang balk sesuai standar Pendidikan profesi. b) Tercapainya suatu kesepahaman dan kesediaan para pihak untuk menjadikan Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari sebagai tempat praktek Klinik bagi mahasiswa-mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Unhalu. (2) Tujuan Kerjasama adalah untuk mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya yang dimiliki PARA PIHAK secara terencana, terpadu, sistematis, efektif dan efisien, guna peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah sakit Abunawas Kota Kendari, peningkatan mutu pendidikan kedokteran sesuai Standar Nasional Pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari. Rigi RUANG LINGKUP & PELAKSANAAN Pasal 3 Ruang lingkup PERJANJIAN KERJASAMA ini meliputi_kerjasama dalam Penyelenggaraan, penyediaan, pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang terdiri dari : sumber daya manusia, sarana-prasarana, dan fasilitas lain yang dimiliki PARA PIHAK secara terencana, terintegrasi, transparan, akuntabel, efektif dan efisien untuk kepentingan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan pendidikan kedokteran di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari Pasal 4 Pelgksanaan dari Perjanjian kerjasama in terdiri dari a. Pelayanan Kesehatan dan b. Pelayanan Pendidikan Pasal 5 (1) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dilaksanakan sesuai Standar Pelayanan Medis (SPM) yang dilaksanakan oleh pihak pertama dengan mengikut sertakan pihak kedua secara bersama-sama. (2) Pelayanan pendidikan ayat b tersebut di atas menjadi pedoman dan acuan dalam proses pendidikan Klinik dilingkungan Rumah sakit Abunawas Kota Kendari. Pasal 6 (1) Pelayanan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf b_ meliputi Pendidikan dokter umum yang diselenggarakan oleh PIHAK KEDUA dan kegiatan kepaniteraan Klinik pada unit pelayanan fungsional tertentu yang dianggap memenuhi syarat diselenggarakan oleh PIHAK PERTAMA sambil berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Pendidikan Kedokteran (BAKORDIK) yang berkedudukan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sultra. (2) Setiap kegiatan pendidikan Klinik yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan menggunakan sarana-prasarana dan fasilitas Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari harus mendapat persetujuan terlebin dahulu dari PIHAK PERTAMA serta wajib menyampaikan laporan kepada PIHAK PERTAMA; (3) Proses dan mekanisme kepaniteraan klinik pendidikan dokter berpedoman pada peraturan akademik pendidikan profesi dokter Fakultas Kedokteran Unhalu sambil berkoordinasi dengan BAKORDIK. A HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 7 (1) PIHAK PERTAMA berkewajiban sebagai berikut : a. Menetapkan kebijakan operasional terkait dengan pelayanan kesehatan dilingkungan Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari ; b. Menyediakan Sumber Daya Manusia, sarana prasarana dan fasilitas lain yang diperiukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pendidikan dokter di lingkungan Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari; c. Mengatur penyediaan sarana prasarana dan fasilitas lain serta tenaga Kesehatan yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pendidikan klinik mahasiswa (co-asisten) dibawah naungan Fakultas @_Kedokteran yang berada di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari; d. Mengatur dan mengelola seluruh Sumber Daya Manusia, dana, sarana Prasarana dan fasilitas lain yang dimiliki PIHAK KEDUA yang berada dar/atau ditugaskan di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari; e. Mengatur para peserta didik (co-asisten) Fakultas Kedokteran yang akan menjalankan Pendidikan Klinik di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari; f. Menetapkan Peraturan tentang disiplin kerja, system penghargaan dan sanksi bagi tenaga medik dan tenaga pendidikan, peserta didik, dan tenaga administrasi akademik yang bertugas di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari; g. Secara bersama-sama berkewajiban dan bertanggungjawab secara tanggung-renteng terhadap gugatan perdata akibat dari segala kelalaian, kesalahan ataupun kealpaan yang menimbulkan kerugian materi! maupun inmateril terhadap penggunaan jasa pelayanan Rumah Sakit, yang dilakukan karena proses pendidikan dan penelitian di Rumah Sakit Abunawas Kota. (2). PIHAK KEDUA berkewajiban sebagai berikut a. Menyediakan Sumber Daya Manusia, sumber dana, sarana prasarana dan fasilitas lain yang dibutuhkan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari b. Menetapkan secara tertulis dokter spesialis atau sub-spesialis Kementerian Pendidikan Nasional RI yang ditugaskan untuk pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari, setelah terlebin dahulu mendapat persetujuan PIHAK PERTAMA; cc. Menetapkan persyaratan, cara dan metode penilaian pendidikan untuk calon dokter; d. Menetapkan tenaga medis Fakultas Kedokteran sebagai Pegawai Negeri yang diperbantukan/ditugaskan pada Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari untuk melaksanakan tugas pendidikan klinik calon dokter, untuk melaksanakan tugas pelayanan kesehatan, mematuhi Peraturan dan ketentuan Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari dan bertanggungjawab kepada PIHAK PERTAMA melalui SMF/Kepala Instalasiserta bertanggungjawab kepada PIHAK KEDUA dalam hal pendidikan; (3). (4). (1) (2) (3) e. Menyelenggarakan pendidikan bagi _mahasiswa untuk melakukan kepaniteraan klinik di lingkungan Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari; f. Bersama-sama dengan PIHAK PERTAMA berkewajiban dan bertanggungjawab secara tanggung-renteng terhadap gugatan perdata akibat dari segala kelalaian, kesalahan ataupun kealpaan yang menimbulkan kerugian materi! dan inmateril terhadap penggunaan jasa pelayanan Rumah Sakit, yang dilakukan karena proses pendidikan di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari, PIHAK PERTAMA berhak sebagai berikut a. Memperoleh sumber dana dan fasilitas lain dari PIHAK KEDUA guna penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang sedang melakukan kepaniteraan, co-assisten di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari b. Mengusulkan tenaga medis yang akan ditugaskan di lingkungan PIHAK KEDUA sebagai dokter pendidik dan penetapannya dilakukan olen PIHAK KEDUA. . Berhak menentukan jumlah mahasiswa S1 kedokteran yang mengadakan kepaniteraan kiinik di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari PIHAK KEDUA berhak sebagai berikut a. Melaksanakan pendidikan kepaniteraan dan magang bagi mahasiswa (co- asisten) di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari. b. Memanfaatkan sarana dan prasarana dan fasilitas lain yang dibutuhkan untuk kepentingan pedidikan dari PIHAK PERTAMA. c. Mengusulkan tenaga pendidik Fakultas Kedokteran untuk ditugaskan di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari urituk kepentingan pendidikan mahasiswa, kepaniteraan Klinik, dan magang di lingkungan Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan PIHAK PERTAMA. d. Mengusuikan tenaga pendidik yang hendak ditugaskan pada PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari atas persetujuan PIHAK PERTAMA. PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA Pasal 8 PARA PIHAK sepakat untuk saling memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki guna peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan. Dokter Pendidik Klinik dari PIHAK PERTAMA, yang ditugaskan pada PIHAK KEDUA diangkat dan ditetapkan sebagai Dosen Klinik (tenaga fungsional pendidikan) dengan Surat Penugasan dari PIHAK KEDUA atas usulan PIHAK PERTAMA; Dosen/Tenaga Pendidik dari PIHAK KEDUA, yang ditugaskan dilingkungan PIHAK PERTAMA diangkat dan ditetapkan sebagai Tenaga Fungsional Pelayanan dengan Surat Penugasan oleh PIHAK PERTAMA atas usulan PIHAK KEDUA; (4) Dalam hal terdapat Penambahan tugas pada tenaga medis yang diperbantukan selain tenaga fungsional pelayanan di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari atau Pendidikan di Fakultas Kedokteran untuk pengiriman ke Daerah Konflik atau akibat Bencana Alam maka harus mendapat persetujuan dari PARA PIHAK, dengan biaya ditanggung masing-masing Pihak; (6) Prosedur penempatan tenaga dari PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA. diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan kesepakatan PARA PIHAK. ‘STATUS KEPEGAWAIAN DAN PENGHARGAAN Pasal 9 Lf (1) Status Kepegawaian bagi tenaga medis PIHAK PERTAMA yang ditugaskan pada PIHAK KEDUA secara Administratif Kepegawaian tetap berada dibawah tanggungjawab PIHAK PERTAMA; (2) Status Kepegawaian bagi tenaga pendidik PIHAK KEDUA yang ditugaskan pada PIHAK PERTAMA secara Administratif Kepegawaian tetap berada dibawah tanggungjawab PIHAK KEDUA; (3) Penempatan tenaga pendidik PIHAK KEDUA yang baru ditugaskan dilingkungan PIHAK PERTAMA harus melalui Persetujuan PIHAK PERTAMA dan terlebih dahulu diseleksi oleh subkomite kredensial PIHAK PERTAMA; (4) Penempatan tenaga medis PIHAK PERTAMA yang baru ditugaskan dilingkungan Fakultas Kedokteran harus melalui persetujuan PIHAK KEDUA; (6) Masa Bakti tenaga medis yang berasal dari PIHAK PERTAMA maupun tenaga pendidik PIHAK KEDUA yang bekerja di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari berakhir pada usia 65 (enam puluh lima) tahun; PENGHARGAAN Pasal 10 (1) Tenaga medis dari PIHAK PERTAMA yang ditugaskan pada PIHAK KEDUA. ditetapkan menjadi Dosen Klinik dan berhak memperoleh Jabatan Akademik sampai mencapai Jabatan Akademik tertinggi sesuai ketentuan yang berlaku dilingkungan PIHAK KEDUA; (2) Tenaga medis dari PIHAK PERTAMA yang ditugaskan pada PIHAK KEDUA sebagai Pendidik diberikan kesejahteraan oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang beriaku dilingkungan PIHAK KEDUA; (3) Tenaga pendidik dari PIHAK KEDUA yang ditugaskan pada PIHAK PERTAMA. sebagai tenaga pelayanan diberikan kesejahteraan oleh PIHAK PERTAMA yang besarannya sesuai ketentuan yang beriaku dilingkungan PIHAK PERTAMA. PENDAYAGUNAAN SARANA-PRASARANA DAN FASILITAS Pasal 11 (1) PARA PIHAK secara bersama-sama berkewajiban untuk menyediakan sarana prasarana serta fasilitas lain yang diperlukan guna pelayanan kesehatan dan pendidikan sesuai dengan kewajiban serta kewenangan masing-masing; (2) Sarana prasarana dan fasilitas lain milk PIHAK PERTAMA yang digunakan untuk kegiatan pendidikan kepaniteraan Klinik dilingkungan PIHAK PERTAMA, pengelolaan dan pemeliharaannya menjadi beban PARA PIHAK; (3) Apabila PIHAK KEDUA ingin merubah sarana prasarana dan fasilitas lain untuk kebutuhan dan kepentingan kepaniteraan Klinik di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Kendari maka terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan PIHAK @ PERTAMA; (4) Segala bentuk perubahan sarana prasarana dan fasilitas lain sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tetap diinventarisasi sebagai asset milk PIHAK PERTAMA dan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan; (6) PARA PIHAK bertanggung jawab tas pemeliharaan sarana prasarana serta fasilitas lain dan. pengadaan bahan-bahan lain yang digunakan untuk pelayanan dan/atau pendidikan kepaniteraan klinik di lingkungan Rumah Sakit Abunawas Kota Kendar. (6) Biaya pemeliharaan alat-alat medik dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk pelayanan dan/atau pendidikan klinik sebagaimana dimaksud Pada ayat (6) ditetapkan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN KERJASAMA ini JANGKA WAKTU Pasal 12 (1) PERJANJIAN KERJASAMA ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan PARA PIHAK (2) PERJANJIAN KERJASAMA ini akan dievaluasi secara kelembagaan dengan menghormati dan mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang beriaku. bagi masing-masing pihak PEMBIAYAAN Pasal 13. (1) Pembiayaan yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan kepaniteraan Klinik di_Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA, yang besamya ditentukan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN KERJASAMA ini; 20%: (2) Pembiayaan yang terkait dengan pelaksanaan pelayanan kesehatan di Rumah sakit Abunawas Kota Kendari menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA. (3) Rincian dari pembiayaan terkait dengan pendidikan dan pelayan kesehatan akan diatur secara khusus dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PERJANJIAN KERJASAMA ini, PENYELESAIAN SENGKETA Pasal 14 (1) Segala perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul akibat pelaksanaan PERJANJIAN KERJASAMA ini, diselesaikan secara musyawarah dan mufakat oleh PARA PIHAK; (2) Apabila musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat menyerahkan. perselisihan yang timbul pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia untuk menyelesaikan menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku. PERUBAHAN PIMPINAN Pasal 15 PERJANJIAN KERJASAMA ini tidak berakhir dengan adanya perubahan pimpinan dari masing-masing pihak dan akan tetap berlaku dan harus ditaati oleh Pimpinan pengganti dari masing-masing pihak sampai berakhimya PERJANJIAN KERJASAMA ini NIAT DAN ITIKAD BAIK Pasal 16 Apabila pada suatu saat ada perubahan Kebijakan Pemerintah, sedangkan pasal- pasal dalam PERJANJIAN KERJASAMA ini tidak mencakup semua rincian secara menyeluruh, tetapi karena PARA PIHAK menjalin hubungan kerjasama ini dengan niat dan itikad baik, maka PARA PIHAK dengan menyadari kedudukan, tugas, kewenangan dan kewajibannya masing-masing dengan mempunyai tujuan yang sama yaitu meningkatkan dan mengembangkan pembangunan bidang kesehatan masyarakat Sulawesi Tenggara, maka PERJANJIAN KERJASAMA ini dapat dilakukan perubahan (amandemen). KEADAAN MEMAKSA Pasal 17 (1) Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian ini :yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian diuar kekuasaan masing- masing pihak yang digolongkan sebagai Force Majeure; (2) Peristiwa yang digolongkan Force Majure adalah antara lain sebagai berikut : adanya bencana alam, seperti gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang’ secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini ; (3) Apabila terjadi Force Majure, maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-ambatnya dalam waktu 14 empat belas hari setelah terjadinya Foce Majure. (4) Keadaan kahar/Force Majure sebagaimana dimaksud pada ayat (2) perjanjian ini tidak menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini, Setelah keadaan kahar/force Majure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat dipergunakan oleh PIHAK KEDUA maka PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 18 Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan diatur dalam perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanijian ini, -10- : PENUTUP J Pasal 19 (1) Dengan ditanda_ tanganinya PERJANJIAN KERJASAMA ini, maka PERJANJAN KERJASAMA lain yang telah dibuat sebelumnya oleh PARA PIHAK yang secara substantif mengatur hal yang sama dicabut dan dinyatakan tidak berlaku (2) PERJANJIAN KERJASAMA ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermetarai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABUNAWAS WALIKOTA KENDARI,

Anda mungkin juga menyukai