Nama Mahasiswa
: Subhan
NIM
: 010030170 B
Ruangan
1.
No. Regester
: 10169216
Diagnosa Medis
: Meningoencephalitis.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn Rahmad.
Umur
: 43 Tahun.
Jenis Kelamin
: Laki-laki.
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Status Marietal
: Kawin
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Swasta
: Indonesia
Alamat
: Tanjungsari Rt 31 Sidoarjo.
Cara Masuk
Keluhan Utama
2.
kesadarannya
dan
tidak
bisa
bicara
sehingga
sulit
untuk
: 36,8 0C
Nadi
Tekanan darah
: 90/60 mmHg.
Respirasi
: 20 x/menit
3) Body Systems
(1) Pernafasan (B 1 : Breathing)
Pernafasan melalui hidung. Frekuensi 20 x/menit. Trachea tidak ada
kelainan. Terdapat retraksi dada, napas dangkal. Suara tambahan terdengar
bunyi ronchi. Bentuk dada simestris.
Hasil foto Thorax PA tanggal 3 Juni 2002 :
Cor
Pulmo
Kesimpulan
: TB Milier.
C. Palpitasi tidak ada, clubbing fingger tidak ada. Suara jantung normal.
Bau : Khas.
Kiri
Kanan
Kiri
Bawah :
Warna kulit
: Kuning kecoklatan.
Akral
: Dingin basah.
Turgor
: Lambat.
: 3 Juni 2002.
Hb
: 15,0 mg/dl
Leukosit
: 24.000
(4000 11.000)
Trombosit
: 777.000/cmm
(150.000 450.000/cmm).
Hematokrit/PCV : 0,44 %
(L : 40 54 %
LED
(L 0 15/jam P 0 20/jam
P : 37 47 %)
Gula darah
-
Glukosa ad random
Faal Hati
-
SGOT
: 55 U/L
Faal Ginjal
-
Serum Creatinin
Elektrolit
-
Natrium
Kalium
Clorida
: 114
( 97 113 ).
: 352/3
Nonna
: Positif (+3).
Pandy
: Positif (+4).
: 112/3
: 26,3.
Eritrosit
: 2560/3
Bentuk
: Normal.
TERAPI :
1.
2.
3.
: 240/3.
4.
Dexamethasone 2 x 1 amp,iv.
5.
Cimetidin 3 x 1 amp,iv.
6.
Novalgin 3 x 1 amp,iv.
7.
8.
9.
OAT :
-
Rifampisin
: 1 x 450 mg.
INH
: 1 x 300 mg.
Pyrazinamide
: 1 x 1000 mg.
Tanda tangan mahasiswa
(Subhan)
NO
1.
2.
3.
4.
5.
D ATA
S:
KEMUNGKINAN
ETIOLOGI
Sekresi
tracheobronchial.
O:
Terdapat retraksi dada,
napas dangkal, Suara
tambahan
terdengar
bunyi
ronchi,
Kesimpulan hasil foto
Thorax PA tanggal 3 Juni
2002 :TB Milier.
S:
Kesukaran mengunyah
dan menelan.
O:
Turgor kulit jelek
Membran Mukosa kering
Terpasang NGT sejak
MRS, Diet sonde TKTP,
klien sudah beberapa hari
belum
buang
air
besar.obstipasi (+),
S:
Kurangnya pengetahuan
Keluarga Klien
tentang resiko potogen.
mengatakan kurang
mengetahui tentang
proses penularan
penyakit serta sifat
penyakit.
O:
Kesimpulan hasil foto
Thorax PA tanggal 3 Juni
2002 :TB Milier. Hasil
pemeriksaan
laboratorium Leukosit :
24.000
S:
kelumpuhan
anggota
gerak.
O:
Keadaan Umum : lemah.
Kesadaran yang
menurun, Tingkat
kesadaran : Delirium.
Kemampuan pergerakan
sendi lengan dan tungkai
terbatas.
Parese (+), Paralise (+),
Hemiparese (+)
S:
Ancaman terhadap status
kesehatan.
O:
MASALAH
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
Gangguan pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Kerusakan
fisik
Cemas
mobilitas
6.
S:
Keluarga Klien
mengatakan kurang
mengetahui tentang
proses penyakit, sifat
penyakit, pemeriksaan
diagnostik, tujuan
tindakan perawatan
maupun pengobatan yang
diprogramkan. serta
kurangnya pengetahuan
tentang diet dan
Lamanya perawatan,
banyaknya biaya
perawatan dan
pengobatan.
O:
Kurangnya
informasi
tentang proses penyakit
dan
penatalaksanaan
perawatan.
Kurangnya
pengetahuan mengenai
kondisi,
aturan
pengobatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
RENCANA TINDAKAN
NO
1.
2.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan Sekresi
tracheobronchial.
TUJUAN
Tujuan :
1.
Tidak terjadi gangguan pada
bersihan jalan napas klien dalam
waktu 7 x 24 jam
2.
Kriteria hasil :
RR teratur, tidak ada stridor,
3.
ronchi, whezing, RR: 16 20 x /
mnt, reflek batuk klien ada.
4.
RENCANA TINDAKAN
Observasi kecepatan, kedalaman dan suara
napas klien.
1.
2.
4.
3.
5.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
5.
6.
6.
RASIONAL
kecepatan pernapasan menunjukkan adanya
upaya tubuh untuk memenuhi kebutuhan
O2
reflek batuk yang menurun menyebabkan
hambatan pengeluaran sekret
ventilasi lebih mudah bila posisi kepala
dalam posisi netral, penekanan ke satu titik
menyebabkan peningkatan TIK.
claping dan vibrating merangsang cilia
bronkus untuk mengeluarkan sekret
4.
7.
7.
8.
8.
1.
1.
2.
2.
4.
4.
5.
5.
6.
6.
5.
3.
3.
3.
4.
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
5.
6.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2
3
4.
5.
6.
7.
6.
Tujuan :
Keluarga Klien tahu mengenai
kondisi dan aturan pengobatan.
Keluarga klien memperoleh
informasi yang jelas dan benar
tentang penyakitnya.
Kriteria Hasil :
1. Keluarga Klien menyatakan
pemahaman penyebab
masalah.
2. Keluarga Klien mampu
mengidentifikasi tanda dan
gejala yang memerlukan
evaluasi medik.
3. Keluarga Klien mengikuti
program pengobatan dan
menunjukkan perubahan
pola hidup yang perlu
untuk mencegah
terulangnya masalah.
4. Keluarga Klien
memperlihatkan
peningkatan tingkah
pengetahuan mengenai
6
7
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
6.
7.
5.
6.
perawatan diri.
Keluarga Klien mengetahui
tentang proses penyakit,
diet, perawatan dan
pengobatannya dan dapat
menjelaskan kembali bila
ditanya.
Keluarga Klien dapat
melakukan perawatan diri
sendiri berdasarkan
pengetahuan yang
diperoleh.
8.
9.
Dorong klien atau orang terdekat untuk
menyatakan takut akan masalah, jawab
pertanyaan secara nyata.
10.
10. Berikan instruksi dan imformasi tertulis
khusus pada keluarga klien untuk rujukan
contoh jadwal obat.
11.
11. Kaji tingkat pengetahuan keluarga klien
tentang penyakit Tuberkulosa.
9.
12.
12. Kaji latar belakang pendidikan
keluargaklien .
13.
13. Jelaskan tentang proses penyakit, diet,
perawatan dan pengobatan pada keluarga
klien dengan bahasa dan kata-kata yang
mudah dimengerti.
14. Jelasakan prosedur yang akan dilakukan,
manfaatnya bagi klien dan libatkan
keluarga klien didalamnya.
2.
KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
berhubungan dengan
Sekresi
tracheobronchial.
Gangguan pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake makanan yang
kurang.
TINDAKAN KEPERAWATAN
1.
S:
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
S:
S:
6.
7.
8.
3.
Resiko terhadap
EVALUASI (SOAP)
O:
1. Turgor membaik, intake dapat masuk sesuai
kebutuhan, belum terdapat kemampuan
menelan, sonde masih terpasang.
2. Berat badan dan tinggi badan belum dapat
ditimbang dan diukur.
3. Keluarga Klien mematuhi dietnya.
4. Kadar gula darah dalam batas normal.
5. Tidak ada tanda-tanda hiperglikemia/
hipoglikemia.
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Intervensi terus dilakukan.
4.
5.
Kerusakan mobilitas
fisik berhubungan
dengan kelumpuhan
anggota gerak
1.
2.
Cemas berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan tentang
penyakitnya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
4.
5.
6.
6.
Kurangnya
pengetahuan tentang
proses penyakit, diet,
perawatan, dan
pengobatan
berhubungan dengan
kurangnya informasi.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
A : Tujuan Berhasil
P : Intervensi dihentikan.
S:
O:
1. keluarga klien mengetahui tentang proses
penyakit, diet, perawatan dan pengobatannya
dan dapat menjelaskan kembali bila ditanya.
2. keluarga klien dapat melakukan perawatan
diri sendiri berdasarkan pengetahuan yang
diperoleh.
A : Tujuan Berhasil
P : Intervensi dihentikan