Anda di halaman 1dari 1

PEMICU 2

Rabi, bayi lelaki, berusia 6 bulan mengalami diare dan muntah.


Diare sebanyak 6-8 kali perhari. Berwarna kuning, berbau asam, tanpa disertai darah
ataupun lendir.
Nafsu makan berkurang dan terdapat muntah 4-6 kali per hari berisi susu tanpa
disertai darah ataupun muntah hijau. Tono tampak rewel dan kehausan. Tidak
didapatkan perut kembung ataupun demam. BAK masih dalam batas normal.
Pada hari keempat, ibu khawatir karena Tono bertambah gelisah, disertai episode
nyeri perut, kram yaitu kedua tungkai ditekuk kerah perut dan ia menjadi pucat,
berkeringat dingin dan tampak letargi.
Pada hari kelima, perut membuncit, diare disertai darah dan BAK berkurang. Rabi
tampak letargi, tidak mau minum dan muntah bertambah sering. Pada awalnya
muntah berisi susu, dan 5 jam sebelum kerumah sakit ia muntah hijau dan demam
tinggi, lalu ibu Rabi membawa Rabi ke IGD RS Untan.
Rabi lahir spontan, tidak ada kelainan, ditolong bidan, berat lahir 3000g dan panjang
badan 49 cm. Tono didapatkan riwayat ikhterus abnormal. Ia masih mendapat ASI,
akan tetapi ibu telah memberikan makanan tambahan (PASI) berupa pisang dan
bubur, masing-masing sekali per hari, sejak usia 3 bulan.
Pemeriksaan Fisik
Bayi lelaki, letargi, merintih, pernafasan kussmaul, tampak pucat. Tanpa sianosis
Nadi : 160 x /menit
Respirasi : 64 x/menit
Suhu axila: 390C. Berat badan 6 kg dan panjang badan 62 cm
Ubun-ubun besar cekung, dan lingkar kepala 36,5 cm.
Pemeriksaan jantung dan paru DBN
Perut membuncit, turgor kurang dan teraba massa seperti sosis di kwadran kanan atas
diantara episode spasme. Tidak ditemukan Organomegali. Bising Usus meningkat.
Keempat ekstremitas teraba dingin dengan capillary refill time (CRT) 5 detik. Pada
colok dubur teraba masaa dan terdapat darah pada sarung tangan.

Anda mungkin juga menyukai