Anda di halaman 1dari 19

oleh:

Dr. Edi Syahputra Hasibuan, SpKF, MHKes

BAGIAN KEDOKTERAN FORENSIK


2007
PENDAHULUAN
 Infantisida → pembunuhan → korban (bayi hidup)

 Korban (bayi hidup) tersebut sempat bernapas secara spontan


atau menunjukkan tanda-tanda kehidupan lain seperti :
• pergerakan atau setelah dilahirkan secara lengkap
• pulsasi tali pusat

 Pembunuhan bayi → sebutan yang bersifat umum bagi setiap


perbuatan merampas nyawa bayi di luar kandungan

 Infantisida → merupakan sebutan yang bersifat khusus bagi


tindakan merampas nyawa bayi yang belum berumur satu tahun
oleh ibu kandungnya sendiri
PENDAHULUAN

Pengkhususan infantisida sebagai tindak


pidana yang hukumannya lebih ringan
tersebut didasarkan atas pertimbangan
bahwa kondisi mental pada saat hamil,
melahirkan dan menyusui sangat labil dan
mudah tergoncang akibat gangguan
keseimbangan hormon
INFANTISIDA
 sebutan khusus  bayi < 1 tahun oleh ibu
kandungnya sendiri.

 Di Indonesia Kinderdoodslag
Kindermoord

 Menurut undang-undang :
pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu
atas anaknya pada ketika dilahirkan atau tidak
berapa lama setelah dilahirkan, karena takut
ketahuan bahwa ia melahirkan anak
DASAR HUKUM
 KUHP Pasal 341 :
Seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan jiwa
anaknya pada ketika dilahirkan atau tidak berapa lama
sesudah dilahirkan, karena takut ketahuan bahwa ia sudah
melahirkan anak, dihukum, karena makar mati terhadap anak,
dengan hukuman penjara selama-lamanya 7 tahun.

 KUHP Pasal 342 :


Seorang ibu yang dengan sengaja akan menjalankan
keputusan yang diambilnya sebab takut ketahuan bahwa ia
tidak lama lagi akan melahirkan anak, menhilangkan jiwa
anaknya itu pada ketika dilahirkan atau tidak lama kemudian
daripada itu, dihukum karena pembunuhan anak yang
direncanakan dengan hukuman penjara selama-lamanya 9
tahun.

 KUHP Pasal 343 :


Bagi orang lain yang turut campur dalam kejahatan yang
diterangkan dalam pasal 341 dan 342 diancam kejahatan itu
sebagai makar mati atau pembunuhan.
KRITERIA INFANTISIDA
Ibu

Waktu

Psikis
PEMERIKSAAN KEDOKTERAN
FORENSIK TERHADAP KORBAN
 Apakah bayi tersebut viabel atau tidak ?

 Apakah bayi dilahirkan mati (still-birth)


atau dilahirkan hidup (live-birth)?

 Apakah penyebab kematiannya?

 Berapa lama bayi tersebut hidup di luar


kandungan?
VIABILITAS BAYI

 keadaan bayi atau janin yang dapat hidup


di luar kandungan lepas dari ibunya.

• umur kehamilan > 28 minggu


• panjang badan (kepala-tumit) > 35 cm
• panjang badan (kepala-tungging) > 23 cm
• berat badan > 1000 gram
• lingkar kepala > 23 cm
• tidak ada cacat bawaan yang fatal
PENENTUAN UMUR JANIN
ATAU EMBRIO
 Rumus De Haase : UMUR HAASE
1 1X1=1
Usia  5 bulan: 2 2X2=4
panjang kepala-tumit (cm) 3 3X3=9
= umur gestasi2 (bulan) 4 4X4=16
5 5X5=25
6 6X5=30
Usia > 5 bulan: 7 7X5=35
panjang kepala-tumit (cm) 8 8X5=40
= umur gestasi (bulan) x 5 9 9X5=45
10 10X5=50
PENENTUAN UMUR BAYI
EKSTRAUTERIN

Udara dalam saluran cerna


 Mekonium dalam kolon

 Perubahan tali pusat

 Eritrosit berinti

 Ginjal

 Perubahan sirkulasi darah


LAHIR MATI (STILL-BIRTH)

 kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau


dikeluarkan dari ibunya, tanpa mempersoalkan
usia kehamilan

• Tanda-tanda maserasi
• Tanda pada dada
• Tanda pada paru
• Keadaan yang tidak memungkinkan terjadinya
kehidupan
LAHIR HIDUP (LIVE-BIRTH)
 keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi yang
lengkap, yang setelah pemisahan, bernapas atau
menunjukkan tanda kehidupan lain, tanpa
mempersoalkan usia gestasi, sudah atau
belumnya tali pusat dipotong dan plasenta
dilahirkan

• Tanda-tanda pada dada


• Tanda-tanda pada paru
• Tanda-tanda pada saluran pencernaan
SEBAB KEMATIAN
 Trauma lahir
• Kaput Suksedaneum
• Sefal Hematom
• Fraktur Tulang Tengkorak
• Perdarahan Intrakranial
• Perdarahan Subarachnoid atau Interventrikuler
• Perdarahan Epidural
 Kecelakaan
• jatuh dari gendongan / jatuh saat dimandikan /akibat
ketidaktahuan primipara
• partus presipitatus
 Pembunuhan
• Menimbulkan asfiksia (tersering)
• kekerasan tumpul pada kepala
• senjata tajam
• jalan membakar, menyiramkan cairan panas,
memberikan racun dan memuntir kepala
LAMA HIDUP DI LUAR
KANDUNGAN
 Kondisi bayi masih kotor atau sudah dirawat
• Tali Pusat
• Verniks Caseosa
• Pakaian

 Mekonium
 Tingkat proses pelepasan tunggul tali pusat
 Ikterus
 Foramen ovale
 Pembuluh darah umbilikal
PEMERIKSAAN KEDOKTERAN
FORENSIK TERHADAP SUSPEK

 Tanda-tanda bekas kehamilan

 Tanda-tanda bekas persalinan

 Adanya hubungan genetik tersangka


dengan korban
PENUTUP
 Infantisida : pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu
atas anaknya pada ketika dilahirkan atau tidak berapa lama
setelah dilahirkan, karena takut ketahuan bahwa ia
melahirkan anak.
 KUHP Pasal 341 (Kinderdoodslag)
KUHP Pasal 342 (Kindermoord)
KUHP Pasal 343
 Pemeriksaan kedokteran forensik terhadap korban:
viabilitas bayi, bayi dilahirkan mati (still-birth) atau dilahirkan
hidup (live-birth), penyebab kematiannya, dan lama bayi
tersebut hidup di luar kandungan

 Pemeriksaan kedokteran forensik terhadap tersangka:


tanda-tanda bekas kehamilan, bekas persalinan dan hubungan
genetika antara ibu dengan korban.
TERIMA KASIH
DOCIMACIA PULMONUM HYDROSTATICA
Pemeriksaan mikroskopik paru

Lahir hidup Lahir mati

Anda mungkin juga menyukai