Anda di halaman 1dari 13

DISUSUN OLEH ;

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL


RSU Dr. PIRNGADI MEDAN
2007
Dr. MISTAR RITONGA, Sp.F

DEFINISI
Infanticide atau pembunuhan anak
adalah pembunuhan yang dilakukan
oleh seorang ibu dengan atau tanpa
bantuan orang lain terhadap bayinya
pada saat dilahirkan atau beberapa
saat sesudah dilahirkan, oleh karena
takur diketahui orang lain bahwa ia
telah melahirkan anak.
Pasal 341 KUHP
Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan
melahirkan anak pada saat anak dilahirkan
atau tidak lama kemudian, dengan sengaja
melepas nyawa anaknya, diancam karena
membunuh anaknya sendiri, dengan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.
UNDANG-UNDANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN
INFANTICIDE
Pasal 342 KUHP
Seorang ibu yang melaksanakan niat yang
ditentukan karena takut akan ketahuan
bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat
akan dilahirkan atau tidak lama kemudian
merampas nyawa anaknya, diancam karena
melakukan pembunuhan anak sendiri dengan
terencana, dengan pidana paling lama
sembilan tahun.
Pasal 343 KUHP

Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342
dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan,
sebagai pembunuhan atau pembunuhan anak dengan
rencana.
Dengan demikian, pada kasus pembunuhan anak terdapat
tiga unsur yang penting, yaitu:
1. Pelaku Pelaku haruslah ibu kandung korban.
2. Motif Motif atau alasan pembunuhan adalah
karena takut ketahuan telah melahirkan anak.
3. Waktu Pembunuhan dilakukan segera setelah
anak dilahirkan atau tidak beberapa lama
kemudian, yang dapat diketahui dari ada tidaknya
tanda-tanda perawatan.
1. Berpa umur bayi dalam kandungan, apakah sudah
cukup bulan untuk dilahirkan.
2. Apakah bayi lahir hidup atau sudah mati saat
dilahirkan.
3. Bila bayi lahir hidup, berapa umur bayi sesudah lahir.
4. Apakah bayi sudah pernah dirawat.
5. Apakah penyebab kematian bayi.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Pemeriksaan luar : Pada bayi yang lahir hidup, pada
pemeriksaan luar tampak dada bulat seperti tong.
Biasanya tali pusar masih melekat ke ke perut,
berkilat dan licin. Kadang-kadang plasenta juga masih
menyatu dengan tali pusat. Warna kulit bayi
kemerahan.
Menentukan Bayi Lahir Hidup Atau Sudah Mati Saat
Dilahirkan
PEMERIKSAAN DALAM : Penentuan
apakah seorang anak itu dilahirkan dalam
keadaan hidup atau mati, pada dasarnya
adalah sebagai berikut:
Adanya udara di dalam paru-paru.
Adanya udara di dalam lambung dan usus.
Adanya udara di dalam liang telinga bagian
tengah.
Adanya makanan di dalam lambung.

Still Birth Dalam kandungan masih hidup,
waktu dilahirkan sudah mati.
Death Born Child Bayi mati dalam
kandungan.
BILA BAYI LAHIRKAN DALAM KEADAAN MATI,
ADA 2 KEMUNGKINAN YANG HARUS DI
PERHATIKAN, YAITU ;
Apabila bayi sudah pernah bernapas, untuk
mengetahui sudah berapa lama bayi tersebut
hidup sebelum dibunuh dengan
memperhatikan kulit,kepala & umbilikus mayat
tersebut.
Bila Bayi Lahir Hidup, Berapa Umur
Bayi Sesudah Lahir
Anak yang dilahirkan & belum mengalami
perawatan dpt diketahui dari tanda-tanda :
- Tubuh masih berlumuran darah
- Ari-ari masih melekat dengan tali pusat
- Bila ari-ari tidak ada, maka ujung tali pusat tidak
beraturan.
- Adanya lemak bayi (vernix caseosa), pada daerah
dahi serta daerah yang mengandung lipatan2 kulit.
Apakah Terdapat Tanda-tanda
Perawatan
Penyebab Kematian Bayi
Penyebab kematian alamiah antara lain:
Prematuritas.
Kelainan kongenital, misalnya: sifilis, jantung.
Perdarahan/trauma lahir.
Kelainan bentuk/anatomi, misalnya: anecephalus.
Kelainan plasenta, misalnya: plasenta previa.
Erythroblastosis foetalis dan lain-lain.
Abortus adalah keguguran atau berakhirnya
kehamian sebelum bayi dapat hidup sendiri di
luar kandungan. Batasan umur kandungan adalah
28 minggu dan berat badan bayi yang keluar
kurang dari 1000 gram.

DIFFERENSIAL DIAGNOSA
Partus presipitatus adalah persalinan
deras atau kebrojolan. Pada waktu
partus presipitatus dapat terjadi:
Inversio uteri.
Robekan tali pusat.
Luka-luka pada kepala bayi.
Perdarahan di bawah kulit kepala/di dalam
tengkorak.

Anda mungkin juga menyukai