Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PELAKSANAAN

KICK OF MEETING BUKU PUTIH SANITASI


KELOMPOK KERJA KABUPATEN MADIUN
PROPINSI JAWA TIMUR , 2011
1. Pelaksanaan
Undangan dibuat oleh Pokja Sanitasi Kabupaten Madiun Propinsi Jawa Timur
pada tgl. 4 Juli 2011 No : 005/478/402.202/2011 ditujukan kepada Pokja (daftar
terlampir). Lokalatih dibuka oleh Ketua Pokja Harian pada hari Rabu, 6 Juli
2011 di Aula Pertemuan Bappeda Kab. Madiun.

2. Peserta
Peserta adalah : a. Pokja AMPL Propinsi Jawa Timur
b. Bappeda Propinsi Jawa Timur
c. Propinsi Fasilitator PPSP 2011
d. Tenaga Ahli Fasilitator Kab. Madiun PPSP 2011
c. Pokja Sanitasi Kab. Madiun
d. Konsultan PNPM-MP
(Daftar hadir terlampir)
3. Keluaran
a. Terbangunnya konsensus antar anggota Pokja dan pemangku kepentingan
lainnya untuk perencanaan strategi sanitasi kabupaten/kota
b. Tersusunnya peta kelembagaan pembangunan sanitasi.

c. Terfasilitasinya kegiatan penjaminan kualitas melalui kegiatan pembekalan


dan masukan substansi oleh Tenaga Ahli KMW terhadap kualitas substansi
Buku Putih Sanitasi dan SSK.
d. Tersusunnya dokumen Buku Putih Sanitasi, termasuk kegiatan studi EHRA,
oleh Pokja kabupaten/kota.
e. Tersusunnya dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) oleh Pokja
kabupaten/kota
f.

Tersusunnya Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja


Tahunan Pokja Kabupaten/Kota, yang terintegrasi dengan perencanaan
pembangunan dan penganggaran serta akses ke sumber dana lainnya.

4. Kendala
A. Kendala Permasalahan

Beberapa aspek terkait dengan kendala permasalahan dalam proses fasilitasi


Pemerintah Daerah pengelolaan sanitasi kabupaten disebabkan oleh :
Aspek Kelembagaan
Lemahnya koordinasi dan belum terpadunya program perencanaan dengan
seluruh SKPD.
Masih terbatasnya SDM aparatur daerah untuk perencanaan dibidang
sanitasi.
Aspek Penganggaran
Keterbatasan anggaran pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana
sanitasi secara optimal.
Terbatasnya sumber pendapatan daerah untuk membiayai program dan
kegiatan sanitasi.
Aspek Informasi Sanitasi

Urusan sanitasi belum menjadi sektor yang prioritas,

relatif dibawah

sektor-sektor lainnya.
5. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan konsolidasi awal dan penilaian Pokja Sanitasi Kabupaten
Madiun, memberikan banyak informasi mengenai proses perkembangan
pelaksanaan kegiatan PPSP di

Kabupaten Madiun. Dari kegiatan ini juga

diperoleh informasi mengenai banyaknya hambatan yang dihadapi baik yang


disebabkan oleh kultur budaya masyarakat hingga hambatan yang bersifat
administrasi dan teknis pelaksanaan program, termasuk di dalamnya karena
belum tersampaikannya pedoman umum dan petunjuk teknis pelaksanaan PPSP.
Evaluasi sementara Perfomance Dukungan Pemerintah Kabupaten Madiun
Terhadap Program PPSP
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan Program PPSP adalah
adanya dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan Program PPSP di
daerahnya. Dukungan ini dapat beraneka ragam bentuk realisasinya. Berdasarkan
temuan, wujud dukungan Pemda dapat dikelompokkan dalam bentuk dukungan
kebijakan, program pembangunan, fasilitasi kegiatan, ataupun pendanaan.
Hasil temuan menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Madiun memiliki
komitmen yang baik dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan Program PPSP.
Tabel berikut ini menyajikan secara lengkap hasil identifikasi terhadap bentukbentuk dukungan yang diberikan pemerintah daerah bagi pelaksanaan Program
PPSP.

Bentuk dukungan Pemerintah Kota


Terhadap Pelaksanaan Program PPSP
Pengalokasian Dana Pendukung
Kegiatan PPSP
Nilai & Sumber

Rp 150.000.000
(APBD)

N
o

Alokasi
penggunaan

Penetapan Kebijakan
Pendukung Kegiatan
PPSP

Penguatan
dan Legalitas kelembagaan SK
operasional Pokja Bupati Kabupaten Tentang
Sanitasi
Pembentukan Kelompok
Kerja Sanitasi Kabupaten
Madiun
Tahun
2011.
Ditetapkan di Kabupaten
madiun

Definisi

Ya/Tida
k

Bentuk
Dukungan/Kegi
atan Lainnya

Penyediaan
Kantor
Sekretariat
POKJA,

Lampiran

1.

Komitmen Bupati

TRUE

Persepsi
fasilitator

2.

Pokja telah terbentuk

TRUE

Surat Keputusan

3.

Ketersediaan
operasional pokja

dana

TRUE

Nilai dana

4.

Ketersediaan
pendukung kegiatan

dana

TRUE

Nilai dana

TRUE

Lokasi
informasi
kesiapan
sekretariat

5.

Sekretariat pokja

&

b. Saran

Terbentuknya organisasi bersama (kelompok kerja) merupakan modal dan


sarana yang efektif bagi upaya peningkatan kapasitas, serta interaksi dan
ikatan kebersamaan diantara anggota Pokja. Terkait dengan usianya yang
masih muda, akan diperlukan fasilitasi dan pendampingan sehingga dapat

semakin memperkuat eksistensi Pokja Sanitasi beserta peran dan


manfaatnya.

Pokja Sanitasi Kabupaten Madiun memiliki posisi yang strategis sebagai


wadah koordinasi untuk mensinergikan kepentingan Pemerintah Kota
dengan aspirasi masyarakat dan pihak swasta dalam pembangunan sanitasi
guna mencapai harapan dan tujuan Kabupaten Madiun tentang
pembangunan sanitasi.

Keberadaan Pokja Provinsi mempunyai peran yang sangat penting selain


mempunyai fungsi koordinasi, advisory, advokasi dan fasilitasi Kabupaten,
juga harus dipastikan Provinsi dapat mengawal pelaksanaan PPSP di
kabupaten misalnya; Memastikan tersusunnya Buku Sanitasi dan SSK
secara tepat waktu dan sesuai standar; memastikan prosesnya berjalan
lancar; dan mengevaluasi prosesnya, karena Dokumen yang di hasilkan
oleh kabupaten akan menjadi gagap dan selanjutnya akan menjadi
sebuah dokumen yang mandul ketika konektifitas produk baik Buku
Putih atau SSK tidak berjalan produktif, konprehensif dan ter integrasi
dengan dokumen perencanaan diatasnya, Untuk itu salah satu upaya yang
perlu

di tingkatkan

adalah

dengan cara

mengintensifkan

peran

PF/Provincial Facilitator guna mendorong terjadinya lingkungan yang


konstruktif dan interaktif dalam rangka percepatan pembangunan sanitasi
di

tingkat

provinsi

melalui

proses

advokasi,

fasilitasi

untuk

pengembangan kelembagaan pokja, serta koordinasi dan supervisi


fasilitator PPSP di tingkat kabupaten/kota.

Anda mungkin juga menyukai