Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP) KB
I.

IDENTIFIKASI MASALAH
Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi.
Bayi-bayi ini akan berkembang dan mempunyai kebutuhan yang
berbeda sesuai dengan peningkatan usianya. Pada saat ini dari 100
persen anak-anak yang masuk sekolah dasar, 50% diantaranya tidak
dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi setelah lulus
SMP. Mereka akan putus sekolah dan menuntut pekerjaan padahal
tidak mempunyai ketrampilan yang memadai. Sempitnya lapangan
kerja membuat para pemuda-pemudi putus sekolah menciptakan
pekerjaannya sendiri di sektor informal.
Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan pengaturan
jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas. Masyarakat diharapkan
mengerti tentang bermacam macam alat KB agar termotivasi untuk
menggunakan KB. Karena KB merupakan salah satu cara untuk menekan angka
kelahiran, sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB.
Penggunaan alat kontrasepsi sangat berperan penting untuk mengngontrol
angka kelahiran. Selain itu, masyarakat harus mengetahui tentang macam-macam
alat kontrasepsi yang dapat digunakan agar memberikan efek yang sesuai dengan
yang diinginkan.

II.

III.

PENGANTAR
Bidang studi
Topik
Sub topik
Sasaran
Hari/tanggal
Jam
Waktu
Tempat

: Kesehatan masyarakat
: KB
: Penggunaan alat kontrasepsi
: Pasangan suami istri usia subur
: Kamis, 6 Januari 2011
: 11.00 WIB
: 20 menit
: Jln Munir, Serangan

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi,


keluarga diharapkan memahami tentang berbagai macam alat kontasepsi dan
menerapkan dalam kehidupannya.
IV.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga dapat menjelaskan kembali:
a. Pengertian alat kontrasepsi
b. Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
c. Macam-macam alat kontrasepsi

V.

MATERI
Terlampir

VI.

METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab

VII. MEDIA
A. Materi SAP
B. Powerpoint dan Leaflet
VIII.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu

Kegiatan penyuluhan

Pembukaan:

2 menit

Kegiatan peserta

1. Memberi salam

1. Menjawab salam

2. Menjelaskan tujuan penyuluhan

2. Mendengarkan dan memperhatikan

8 menit

Pelaksanaan:

1. Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan


secara berurutan dan teratur
pembicara
Materi:
a.

Pengertian alat kontrasepsi

b. Pertimbangan

pemakaian

alat

dan

menyimak

kontrasepsi
c.

4 menit

Macam-macam alat kontrasepsi

Evaluasi:
Meminta kepada audiens untuk Bertanya dan menjawab pertanyaan
mengulang kembali apa yang
disampaikan pembicara, meliputi:

a.

Pengertian alat kontrasepsi

b. Pertimbangan
kontrasepsi
c.
4

1 menit

pemakaian

alat

Macam-macam alat kontrasepsi


Penutup:
Mengucapkan terima kasih dan salam

IX.

PENGESAHAN
Yogyakarta, 6 Januari 2011
Sasaran

Masyarakat

Menjawab salam

Pemberi penyuluhan

Asmi Farwati
Mengetahui,
Dosen pembimbing
Yuli Isnaeni, S. Kep, Ns. M. Kep, Sp. Kom

X.
A.
B.
1.
2.
3.

EVALUASI
Essay
Pertanyaan
Pengertian alat kontrasepsi
Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
Macam-macam alat kontrasepsi

XI.

LAMPIRAN MATERI
ALAT-ALAT KONTRASEPSI
A. Pengertian alat-alat kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan
aborsi). Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah
terjadinya suatu kehamilan.
B. Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
1. Usia ibu < 20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi/kembali ke
kesuburan tinggi

2. Usia
ibu
>
35
tahun:
kontrasepsi effektif/kegagalan
danreversibel/ireversibel
3. Usia reproduksi sehat: effektif, reversible dan tidak mengganggu ASI

rendah

C. Macam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan


Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal, non
hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.
1. Adapun KB hormonal
Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah:
1) Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil)
2) Kenaikan berat badan
3) Muncul flek hitam pada wajah
4) Mual, pusing, atau muntah
Cara kerja:
1) Menekan ovulasi
2) Mencegah implantasi
3) Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
4) Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu
a.
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Pil oral kombinasi


Afektif dan reversible
Harus diminum setiap hari
Efek samping yang serius jarang terjadi
Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak perdarahan atau spotting
Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang menyusui
Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat

Jenis-jenis pil oral kombinasi, yaitu:


a) Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
b) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif
c) Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif

g)

Kebihan pil oral kombinasi, yaitu:


Memiliki efektifitas yang tinggi
Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
Tidak mengganggu hubungan seksual
Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid
Dapat digunakan jangka panjang selama wanita itu ingin menggunakannya
Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali setelah
diberhentikan
Untuk kontrasepsi darurat

a)
b)
c)
d)
e)

Kekurangan pil oral kombinasi, yaitu:


Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari
Mual, terutama pada 3 bulan pertama
Perdarahan bercak/spotting terutama 3 bulan pertama
Nyeri payudara, BB mengalami kenaikan, tidak untuk wanita menyusui
Meningkatkan TD

a)
b)
c)
d)
e)
f)

b. Suntik
1) Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua
WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa
laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.
Jenis-jenis suntik progestin
a) DMPA mengandung 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3 bulan dengan cara
disuntikkan IM
b) Depo Noristerat yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat dengan cara
disuntikan IM dalam

a)
b)
c)
d)

Kelebihan suntik progestin, yaitu:


Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang
Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit jantung
Tidak berpengaruh terhadap ASI

Kekurangan suntik progestin, yaitu:

a) Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang dan


memendek
b) Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan sewaktuwaktu
c) Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah penghentian
pemakaian
2) Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron
Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali
Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:
a) Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan suami istri
b) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka panjang
c) Efek samping yang kecil
d) Klien tidak perlu menyimpann obat suntik

a)
b)
c)
d)

Kekurangan suntik kombinasi, yait


U:Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10 hari
Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya

c.

Implan
Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk
Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia
reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan
kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur,
bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.
Keuntungan implant, yaitu:
a) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian tingkat
kesuburan yang cepat setelah pencabutan
b) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak
mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
c) Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan setiap
saat sesuai dengan kebutuhan
Kekurangan implant, yaitu:

a)
b)
c)
d)

Perubahan pola haid


Nyeri kepala dan nyeri dada
Peningkatan/penurunan BB
Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan

2. KB non hormonal
a) AKDR (IUD)
Cara kerja:
1) Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
2) Mencegah implantasi telur dalam uterus.
3) Mencegah sperma dan ovum bertemu.
Keuntungan IUD, yaitu:
1) Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
2) Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual.
3) Tidak mempengaruhi ASI.
4) Metode jangka panjang
5) Dapat digunakan sampai menopouse.
Efek samping penggunaan IUD:
1) Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak
2) Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama)
3) Perdarahan irreguler (spotting) di antara menstruasi
4) Saat haid lebih sakit

b) Kondom
Cara kerja:
1) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
2) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.
Keuntungan kondom, yaitu:
1) Tidak mengganggu produksi ASI.
2) Mencegah PMS
3) Mencegah ejakulasi dini.
4) Mencegah terjadinya kanker serviks.
5) Mencegah imunoinfertiltas.
6) Murah dan dapat diberi secara umum.
7) Memberi dorongan suami untuk ber KB.
Efek samping:

1) Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan


2) Alergi
3) Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
3. KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah)
a. Coitus interuptus (senggama terputus)
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi
ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara
kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak
masuk ke dalam vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara
apermatozoa dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah.
Keuntungan:
1) Efektif bila dilaksanakan dengan benar
2) Tidakk mengganggu produsi ASI
3) Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya
4) Tidak ada efek samping
5) Tidak memerlukan alat
b. Kalender
Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur, effektivitasnya
75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor kegagalan karena
salah menghitung masa subur dan siklus haid yg tidak teratur Masa subur siklus
terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18.
c.

MAL (metode amenorrea laktasi)


Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. MaL
dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh, lebih efektif jika
pemberian belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6
bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya. Cara
kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi.
Keuntungannnya: efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah
melahirkan, segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek samping
secara sistemik, tidak perlu perawatan medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa
biaya.
Keterbatasannya:
1) Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit
pasca persalinan

2) Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial


3) Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
4) Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B (HBV)
dan HIV/AIDS.
5) Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif,
bayinya berusia kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah melahirkan.
4. Kontrasepsi mantap terdiri dari:
a) Tubektomi (MOW)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk
mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan
dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah, disebut
kontrasepsi mantap
b) Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk
mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi kecil /
minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah, disebut kontrasepsi
mantap.

XII.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi.
Salemba Medika: Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini.
Mitra Cendikia Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:
Jakarta.

PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN


TENTANG KB
Diposkan oleh Rizki Kurniadi

A.
1.

TUJUAN

Tujuan instruksional umum


Selama 30 menit keluarga diharapkan akan mampu memahami KB

2.

Tujuan instruksional khusus


Selama 30 menit keluarga akan mampu :

d.

a.

Menyebutkan pengertian KB

b.

Menyebutkan jenis-jenis alat kontrasepsi

c.

Memilih alat kontrasepsi yang akan dipakai


Menyebutkan kelebihan dan kekurangan alat-alat kontrasepsi

B.

SASARAN

Keluarga Tn. TW di Jln. Sumber Bakti Gg. Sumber Jaya Kelurahan Harjosari
II Lingkungan XI Kecamatan Medan Amplas

C.

METODE

Ceramah
Diskusi/tanya jawab

D.

WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN

a. Hari

: Kamis

b. Tanggal

: 5 Januari 2006

c. Waktu

: 10.00 10.30 (30 menit)

d. Tempat

: Rumah keluarga Tn. TW

E.

MEDIA PENYULUHAN

Leaflet
Alat-alat kontrasepsi

F.
N
o
1.

PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan

Penyuluh

PEMBUKAAN

Memberi
salam
Menjawab
dan perkenalan
salam
Menjelaskan
tujuan,
manfaat
tentang KB

KEGIATAN
INTI

Menjelaskan
pengertian KB

Peserta

Waktu

Media

5 menit

Mendengarka
n
dan
memperhatikan
Mendengarka 15
n
dan menit
memperhatikan

Mendengarka
Menjelaskan
n
dan
jenis-jenis
alat memperhatikan
kontrasepsi
Mendengarka
Menjelaskan
n
dan
kelebihan
dan memperhatikan
kekurangan dari alatalat kontrasepsi

Leaflet

Mendemonstrasik
an cara pemakaian
kondom dengan baik
dan benar

Mendengarka
n,
memperhatikan
sekaligus
mendemonstrasik
an
cara
pemakaian
kondom dengan
baik dan benar

3.

PENUTUP

Kondom
lilin

Mengevaluasi
Mendengarka 10
pengetahuan
n dan memberi menit
keluarga
tentang umpan balik
materi
yang
disampaikan dengan
memberi pertanyaan
dan menyimpulkan
Membagikan
leaflet
Memberi salam
Menerima
leaflet, kondom
Menjawab
salam

G.

EVALUASI PRE PLANNING


Evaluasi Struktur

a.

Kesiapan keluarga dalam mengikuti penyuluhan tentang KB

b.

Media dan alat yang digunakan sesuai dan tepat guna

c.

Tempat yang sesuai dan kondusif untuk pelaksanaan kegiatan

d.

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas yang disepakati oleh mahasiswa

Leaflet,
kondom

Evaluasi Proses
a.

Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan

Peserta penyuluhan
proses penyuluhan
b.

kooperatif

dan

aktif berpartisipasi

selama

Evaluasi Hasil
a.

Keluarga dapat menyebutkan pengertian KB

b.

Keluarga dapat menyebutkan jenis-jenis alat kontrasepsi

Keluarga dapat menyebutkan kelebihan dan kekurangan alat-alat


kontrasepsi
c.

d.

Keluarga dapat memilih alat kontrasepsi yang akan dipakai

H. EVALUASI POST PLANNING


Jumlah peserta diskusi sebanyak 8 orang dari 4 orang yang
direncanakan, 90% peserta dapat menyebutkan pengertian KB, jenis-jenis alat
kontrasepsi, kelebihan dan kekurangan alat-alat kontrasepsi dengan baik dan
benar serta keluarga dapat memilih alat kontrasepsi yang akan dipakai yaitu
kondom sekaligus mendemonstrasikan cara memakai kondom dengan baik dan
benar.
Penyuluh merasa puas karena semua peserta diskusi sangat kooperatif
sehingga suasana diskusi menjadi hidup.

MATERI KELUARGA BERENCANA

1.

PENGERTIAN
KB adalah suatu usaha untuk mencegah kehamilan baik bersifat sementara
maupun menetap.

2.

JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI

Cara alamiah : metode senggama terputus dan metode kalender


Cara sederhana : kondom, jelly, spermatisida

Hormonal : pil, suntik, susuk/implant


AKDR : spiral
Kontap : vasektomi (untuk pria), tubektomi (untuk wanita)

3.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ALAT KONTRASEPSI

1.

Senggama terputus
Sebenarnya senggama terputus adalah senggama biasa tetapi pada saat
ejakulasi (cairan sperma keluar) maka penis segera ditarik keluar
Kelebihan : Cara ini tidak memerlukan obat sama sekali dengan demikian cara
ini sebenarnya relatif sehat bagi wanita
Kekurangan : Sering mengganggu kepuasan terutama pria dalam bersenggama

2.

Metode Kalender
Yaitu menentukan kapan melakukan atau tidak melakukan persetubuhan dengan
memperhitungkan kalender kesuburan wanita
Tabel menghitung masa subur
Lamanya Daur Haid

Hari Pertama Masa


Subur

Hari Terakhir Masa


Subur

21 hari

Hari ke 3

Hari ke 10

22 hari

Hari ke 4

Hari ke 11

23 hari

Hari ke 5

Hari ke 12

24 hari

Hari ke 6

Hari ke 13

25 hari

Hari ke 7

Hari ke 14

26 hari

Hari ke 8

Hari ke 15

27 hari

Hari ke 9

Hari ke 16

28 hari

Hari ke 10

Hari ke 17

29 hari

Hari ke 11

Hari ke 18

30 hari

Hari ke 12

Hari ke 19

31 hari

Hari ke 13

Hari ke 20

32 hari

Hari ke 14

Hari ke 21

33 hari

Hari ke 15

Hari ke 22

34 hari

Hari ke 16

Hari ke 23

35 hari

Hari ke 17

Hari ke 24

Jika pasangan suami istri ingin menggunakan metode ini sebaiknya tidak
bersenggama pada masa subur. Untuk menentukan masa subur pada siklus haid
terpendek 21 hari dan terpanjang 35 hari adalah siklus haid terpendek -18 dan
siklus haid terpanjang -11
3.

Kondom
Kondom terbuat dari karet yang sangat tipis dan relatif kuat digunakan dengan
cara membungkus penis agar sperma yang keluar tidak tumpah ke vagina
Cara menggunakan kondom :
Setelah kemasan dibuka akan didapati gulungan karet yang menyerupai karet
gelang, lalu bagian ujung dari kondom yang menyerupai puting susu di pencet
untuk mengeluarkan udara, segera setelah ereksi sarungkanlah dengan
membuka gulungan kondom sampai ke pangkal penis.
Kelebihan dari kondom :

Mudah dipakai, efek samping hampir tidak ada, membantu mencegah kanker
leher rahim
Dapat digunakan sebagai penangkal penularan HIV/AIDS

Kekurangan dari kondom :


Kadang-kadang menimbulkan nyeri, panas dan lecet pada alat kelamin
4.

Pil
Kontrasepsi ini bekerja dengan mencegah proses pematangan sel telur sehingga
tidak bisa dibuahi oleh sperma. Pil harus diminum setiap hari pada waktu yang
sama, pil diminum mulai hari ke 5 setelah haid.
Kontra indikasi : kanker payudara dan organ reproduksi, hipertensi, DM,
gangguan jantung, asma, perdarahan abnormal
Kelebihan pil : Pil mudah digunakan dan tidak mengganggu siklus haid
Kekurangan pil : Mual, pusing dan sedikit perdarahan pada pemakaian hari
pertama lapor ke Dokter jika gejala tersebut > 1 bulan. Resiko lupa minum pil,
bisa terjadi kehamilan.

5.

Suntik
Alat ini sangat mudah digunakan untuk kalangan wanita termasuk ibu-ibu yang
lagi menyusui. KB suntik mencegah pelepasan sel telur jadi tidak dapat dibuahi
oleh sperma, mengental lendir rahim sehingga mempersulit daya tembus

sperma, menghambat pematangan sel telur, menipiskan dinding rahim sehingga


tidak siap untuk kehamilan.
Kelebihan KB suntik :
-

Sekali suntik ampuh untuk 3 bulan atau 1 bulan

Hubungan intim jadi tidak was-was

Aman untuk ibu menyusui, tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI

Bisa digunakan pada wanita yang sudah mempunyai anak maupun belum

Membantu mencegah kanker payudara

Mengurangi nyeri haid

Tidak perlu menyediakan alat khusus untuk kontrol ke Dokter


Kerugian KB suntik : Gangguan perdarahan bisa terjadi, seperti flek-flek,
perdarahan ringan diantara 2 masa haid, kenaikan BB dan sakit kepala ringan
Kontra indikasi : Ibu hamil, perdarahan pervagina, tumor ganas, penyakit berat
dan obesitas

6.

IUD/Spiral/AKDR
IUD (Intra Uterine Device) merupakan metode cara ber KB sangat efektif (relatif
aman), mudah dan murah. Alat kontrasepsi ini rangka plastik kecil yang dipasang
untuk mencegah pertemuan sperma oleh telur, mengurangi mobilitas sperma jadi
tidak dapat membuahi sel telur dan mencegah sel telur untuk dibuahi menempel
di dinding rahim.
Dimana IUD dipasang ?
IUD dipasang di dalam rahim, benang IUD untuk memudahkan kontrol dan
pencabutan
Kelebihan IUD

Pencegahan kehamilan jangka panjang yang ampuh, paling tidak 10 tahun

Hubungan intim jadi lebih aman

Tidak terpengaruh obat-obatan

Setelah IUD dikeluarkan bisa langsung subur

Aman untuk ibu menyusui, tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI

Dapat mencegah kehamilan di luar kandungan


Kerugian penggunaan kontrasepsi IUD :

Nyeri di bagian perut dan perdarahan sedikit-sedikit jika keluhan berlanjut >
1 bulan segera hubungi Dokter

Infeksi panggul cenderung menyerang pemakai IUD terlebih jika si pemakai


terjangkit penyakit menular seksual
Kontra indikasi :
Dicurigai hamil, infeksi panggul kronis, peradangan leher rahim, perdarahan
hebat, alergi logam, pernah hamil di luar kandungan.

7.

Susuk KB/Inplant
Alat ini dipasang di bawah kulit. Bisa di lengan, maupun di paha. Cara kerja alat
ini seperti KB suntik yaitu mencegah pelepasan sel telur jadi tidak dapat dibuahi
sperma, mengentalkan lendir rahim sehingga mengahambat daya tembus
sperma, menghambat pematangan sel telur, menipiskan dinding rahim jadi tidak
siap untuk kehamilan.
Kelebihan KB susuk

Sekali dipasang ampuh untuk 5 tahun atau 3 tahun

Hubungan intim jadi tidak was-was

Tidak perlu menyediakan alat khusus untuk kontrol ke Dokter


Kerugian KB susuk : Gangguan perdarahan biasa terjadi seperti flek-flek setelah
pemakaian satu tahun sering tidak mengalami haid, kenaikan BB dan sakit
kepala ringan.
Kontra indikasi :
Ibu hamil, perdarahan pervaginam, tumor ganas, penyakit berat dan obesitas

8.

Kontrasepsi permanen
Kontrasepsi ini memang kurang popular tetapi ini bisa dijadikan pilihan bagi
pasangan suami istri yang sudah tidak ingin punya anak lagi

a.

Tubektomi (untuk wanita)


Cara kerja kontrasepsi ini yaitu dengan mengikat/memotong saluran telur pada
wanita sehingga sperma yang masuk tidak dapat bertemu dengan sel telur.
Kontrasepsi dilakukan dengan cara operasi. Operasi yang dilakukan sangat
aman dan sederhana serta efektif. Belum ada ditemukan efek samping dalam
jangka panjang dan tidak mempengaruhi kemampuan maupun perasaan seksual

b.

Vasektomi (untuk pria)


Caranya dengan mengikat/memotong saluran sperma sehingga sel sperma tidak
bisa keluar dalam setiap ejakulasi (meski tetap mengeluarkan cairan semen )

DAFTAR PUSTAKA

1.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 1989, Pengayoman Medis


Keluarga berencana

2.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 1992, Panduan MKET IUD


bagi PPLKB/PLKB

3.

Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia Jakarta, 1992, Panduan Kontap


Bagi PPLKB/PLKB

4.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Biro Penerangan dan


Motivasi, 1987, Pelembagaan NKKBS

Anda mungkin juga menyukai