Anda di halaman 1dari 2

LTM MPK Agama Islam

Judul

: Sistem Akidah Islam

Nama

: Dimas Farlyansyah Pratama

NPM

: 1306449340

Akidah berasal dari kata aqada yang artinya ikatan dua utas tali dalam satu buhul
sehingga menjadi tersambung. Akidah berarti pula janji karena janji merupakan
ikatan kesepakatan antara dua orang yang mengadakan perjanjian. Akidah menurut
terminologi adalah sesuatu yang mengharuskan hati membenarkannya, yang
membuat jiwa tenang dan menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan
keraguan. Pengertian akidah menurut al-Quran adalah keimanan kepada Allah SWT
yakni mengakui kemujudan-Nya. Dengan demikian akidah Islam adalah kepercayaan
dan keyakinan terhadap Allah sebagai Rabb dan Ilah serta beriman dengan namanama-Nya dan segala sifat-sifat-Nya juga beriman dengan adanya malaikat, kitabkitab, para Rasul, hari akhirat dan beriman dengan takdir Allah entah itu baik maupun
buruk juga segala apa yang datang dari Allah. Akidah dalam Islam disebut Iman, ia
bukan hanya berarti percaya melainkan keyakinan yang mendorong seorang muslim
untuk berbuat. Akidah sebagai fundamen utama ajaran Islam bersumber pada alQuran dan Sunnah karena dalam hal yang berkaitan dengan keyakinan tidak
seluruhnya dapat ditemukan oleh kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Kerangka
iman yang mendasari seorang muslim dalam ajaran Islam ada enam, yaitu:
1. Iman Kepada Allah SWT
Dalam akidah Islam, Tuhan memperkenalkan diri-Nya dan memberitahukan
sifat-sifat-Nya kepada manusia melalui firman-Nya yang disampaikan melalui
utusan-Nya. Iman kepada Allah dan kepada sifat-sifat-Nya akan menandai
perilaku seorang muslim sebab keyakinan yang ada dalam dirinya akan
dibuktikan.
2. Iman Kepada Malaikat

Keyakinan terhadap adanya malaikat bukan hanya sebatas mengetahui nama


dan tugasnya saja, melainkan melahirkan dampaknya pada perilaku. Jika kita
meyakini bahwa ada malaikat yang senantiasa mencatat kebaikan dan
keburukan manusia setiap saat, maka ia akan selalu berhati-hati dalam
bertindak.
3. Iman Kepada Kitab
Allah menurunkan wahyunya kepada manusia melalui Rasul-Nya yang
tertulis dalam kitab-kitab-Nya. Kitab Allah berisi informasi-informasi,aturanaturan, dan hukum-hukum Allah dari Allah bagi manusia. Kitab-kitab Allah
menjadi pedoman hidup manusia demi mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat. Kiatb-kitab Allah yang diturunkan kepada manusia telah disesuaikan
dengan tingkat perkembangan kebudayaan manusia.
4. Iman Kepada Rasul
Rasul diutus untuk manusia agar manusia dapat memahami apa yang
dikehendaki dan direncanakan Allah, karena manusia tidak dapat berhubungan
langsung dengan Allah SWT. Allah menurunkan wahyu-Nya kepada manusia
tidak secara langsung, melainkan memilih diantara manusia dan dijadikannya
utusan.
5. Iman Kepada Hari Kiamat
Beriman kepada hari kiamat adalah meyakini akan kedatangannya agar kita
bersiap-siap memperbaiki diri untuk menghadapi pengadilan Allah.
6. Iman Kepada Takdir
Takdir berasal dari kata qadara, yang berarti mengukur,memberi kadar atau
ukuran. Beriman kepada takdir Allah akan melahirkan sikap optimisme, tidak
mudah kecewa dan putus asa, sebab apa yang menimpa setelah segala usaha
dilakukan merupakan takdir Allah, dan Allah selalu memberikan yang terbaik
bagi hamba-Nya.

Anda mungkin juga menyukai