Filsafat
dapat
membagi
menjadi
berbagai
cabang,tergantung
katergori
Ontologi
Kata ontologi berasal dari bahasa latin yaitu onta yang berarti 'ada' dan logia yang berarti
'ilmu','kajian','prinsip' atau 'aturan'.Ontologi secara umum didefinisikan sebagai bagian
dari filsafat tentang hakikat ada(being),eksistnsi,atau realitas,kategori dasar dan hubungan
mereka.Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua
macam sudut pandang:
jamak.
memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan,
bunga mawar yang berbau harum.
Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau
kenyataan konkret secara kritis.
Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yakni realisme, naturalisme, empirisme
yang-ada (being)
kenyataan/realitas (reality)
eksistensi (existence)
esensi (essence)
substansi (substance)
perubahan (change)
tunggal (one)
jamak (many)
Ontologi dibagi menjadi dua subbidang yaitu ontologi(dalam artian khusus) dan
metafisika.Ontologi dalam artian khusus mempelajari tentang 'ada' yang keberadaannya
tidak disangsikan lagi,yaitu tentang keberadaan suatu benda yang dipersepsi secara fisik
dan tertangkap oleh indra manusia.
Kata metafiska berasal dari kata tameta dan taphysika,tameta berarti dibalik atau
dibelakang,sedangkan taphysika berarti sesuatu yang bersifat fisikal,dapat ditangkap oleh
indra,jadi metafisika diartikan sebagai kenyataan yang tak bisa ditangkap oleh indra
manusia,sebagai contoh adalah jiwa,ilusi,ekstensi Tuhan,ghaib,dan sebagainya.Metafisika
berhubungan dengan objek-objek yang bersifat supra indrawi,yaitu tak bisa kita tangkap
dengan indra namun objek tersebut ada atau memiliki eksistensi .Menurut
Whiteley(1977) metafisika adalah teori tentang sifat-sifat alamiah keberadaan dunia
sebagai suatu keseluruhan,dan teori yang merupakan prinsip umum itu dapat menjelaskan
secara benar segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.
Epistomologi
Secara linguistik kata Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu: kata Episteme
dengan arti pengetahuan dan kata Logos berarti teori, uraian, atau alasan. Epistemologi
dapat diartikan sebagai teori tentang pengetahuan yang dalam bahasa Inggris
dipergunakan istilah theory of knowledge.Istilah epistemologi secara etimologis diartikan
sebagai teori pengetahuan yang benar dan dalam bahasa Indonesia disebut filsafat
pengetahuan. Secara terminologi epistemologi adalah teori mengenai hakikat ilmu
pengetahuan atau ilmu filsafat tentang pengetahuan.Epistomologi adalah cabang filsafat
yang mempelajari tentang teori-teori tentang sumber-sumber,hakikat,dan batas-batas
pengetahuan.Dalam epistomologi membahas bagaimana proses perolehan pengetahuan
pada diri manusia dan sejauh mana ia dapat mengetahuimya.Epistemologi atau Teori
Pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaianpengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai
pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia
melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif,
metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.
1. Metode induktif
Induksi merupakan suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-pernyataan hasil
observasi disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum. Menurut David Hume
(1711-1716), pernyataan yang berdasarkan observasi tunggal betapa pun besar
jumlahnya, secara logis tak dapat menghasilkan suatu pernyataan umum yang tak
terbatas.
2. Metode Deduktif
Deduksi merupakan suatu metode yang menyimpulkan bahwa data empirik
diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut. Hal-hal yang harus ada
dalam metode deduktif ialah adanya perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan
itu sendiri.
3. Metode Positivisme
Metode ini dikeluarkan oleh August Comte (1798-1857). Metode ini berpangkal
dari apa yang telah diketahui, yang faktual, yang positif. Ia menyampaikan segala uraian
atau persoalan di luar yang ada sebagai fakta.
Menurut Comte perkembangan pemikiran manusia berlangsung dalam tiga tahap
b. Filsafat ilmu
c.
Metodologi
d. Logika
Epistomologi dalam arti sempit adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari hakikat
pengetahuan yang ditelusuri dari sumber pengetahuan,struktur pengetahuan,keabsahan
pengetahuan,dan batas-batas pengetahuan.Pengetahuan disini merupakan pengetahuan
sehari-hari atau pengetahuan yang bermanfaat bagi manusia
Filsafat ilmu adalah bagian filsafat yang mengkaji ciri-ciri dan cara-cara memperoleh
ilmu pengetahuan.Berbeda dengan epistomologi dalam arti sempit,pengetahuan dalam
filsafat ilmu adalah pengetahuan ilmiah atau ilmu pengethauan (Science) yang bersifat
sistematis.dan diperoleh dengab metode tertentu,logis,dan valid
Metodologi adalah bagian dari cabang filsafat yang mempelajari metode-metode
yang
digunakan
ilmu
pengetahuan
guna
memperoleh
oengetahuan
secara
sistematis,logis,valid,dan teruji,
Logika adalah bagian dari filsafat yang mengkaji tentang teknik-teknik penalaran
yang tepat.Satuan penalaran dalam logika adalah argumen yang merupakan ungkapan
argumen
deduktif
bergerak
sebaliknya.Induksi
menghasilkan