Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI ASAM NUKLEAT

Oleh: Dimas Farlyansyah Pratama 1306449340

Abstrak
Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranan penting dalam
kehidupan organisme karena terdapat informasi genetic di dalamnya. Asam nukelat disebut juga
polinukleotida karena tersusun atas sejumlah molekul nukleotida. Ada dua jenis asam nukleat yaitu
dioxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). Setiap nukleotida mempunyai struktur yang
terdiri atas gugus fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen.
Kata kunci: DNA, RNA, kodon, autokatalis, heterokatalis, genetic, sintesis

1. DNA
Fungsi DNA
a. DNA Sebagai Pewaris sifat
DNA mengandung semua informasi sifat makhluk hidup, ia juga harus memiliki informasi bagi
perbanyakan diri (replikasi). Replikasi DNA memberikan jalan bagi DNA untuk diwariskan dari
satu sel ke sel lainnya .
b. DNA Sebagai Penyimpan Informasi Genetik
Pada masing-masing basa nitrogen terdapat informasi genetic yang disimpan dalam DNA.
Oleh karena itu, basa nitrogen dalam DNA disebut juga kode genetic atau kodon. Oleh karena
itu DNA bisa dikatakan berfungsi sebagai penyimpan informasi genetic.
c. DNA Dalam Sintesis Protein
Gen-gen membawa informasi untuk membentuk protein tertentu. Proses ini terjadi melalui
mekanisme sintesis protein. Proses pembentukan protein ini terjadi melalui proses transkripsi
DNA menjadi RNA dan translasi RNA membentuk rantai polipeptida.
d. DNA Sebagai Autokatalis
e. DNA Sebagai Heterokatalis
DNA bisa dikatakan sebagai heterokatalis karena DNA mampu mensintesis senyawa lain, yaitu
RNA.
Jenis DNA
a. DNA inti (nucleus)
Merupakan tempat penyimpanan informasi genetic. Asam ini merupakan pengemban kode
genetic dan dapat memroduksi dan mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-sel baru.

Gambar 1. DNA nucleus


Sumber: http://ocw.mit.edu/

b. DNA Mitokondria (mtDNA)


Mitokondria memiliki materi genetic sendiri yang karakterisitiknya berbeda dengan materi
genetic pada inti sel. DNa mitokondir amemiliki karakteristik yang berbeda dari DNA inti ditinjau
dari ukuran, jumlah gen, dan bentuknya. DNA mitokondria memiliki laju mutasi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan DNA inti, yaitu sebesar 10 sampai 17 kali lipat. Selain itu, DNA
mitokondria terdapat dalam jumlah banyal (lebih dari 1000 kopi) dalam tiap sel, sedangkan
DNA inti hanya berjumlah dua kopi. mtDNA berbentuk lingkaran dan mengandung 37 gen
pengode untuk 2 RNA, 22 tRNA, dan 13 polipeptida yang merupakan subunit kompleks enzim
yang terlibat dalam fosforilasi oksidatif. Pada mtDNA, UGA tidak dibaca sebagai stop
melainkan sebagai tryptofan, AGA dan AGG tidak dibaca sebagai arginin melainkan sebagai
stop, sedangkan AUA dibaca sebagai methionin,.

Gambar 2. mtDNA
Sumber: http://www.geni.com

c. B-DNA
Adalah bentuk yang umumnya diamati pada kromsom. B-DNA adalah helis tangan kanan
dengan 10 pasangan basa per putaran.B- DNA direplikasi dan digunakan dalam transkripsi
dan translasi RNA,B- DNA dapat terdenaturasi, yang berarti ikatan hidrogennya dihilangkan.
Hal tersebut pada dasarnya adalah langkah pertama dalam replikasi DNA dalam sel.
d. A-DNA
Juga merupakan heliks tangan kanan. Hanya saja, A-DNA memiliki lebih banyak pasangan
basa per putaran, yaitu 11 pasang basa per putaran. Pasangan basa tersebut tidak tegak lurus
dengan sumbu heliks, tetapi terletak pada sudut sekitar 20o sampai tegak lurus.
e. Z-DNA
adalah jenis DNA yang merupakan heliks tangan kiri. DNA-Z memiliki 12 pasangan basa per
putaran, sehingga membawa sebagian besar gen antara setiap pergntian. DNA-Z berperan
dalam transkripsi RNA, yang merupakan proses sintesis protein untuk menciptakan mRNA.
Protein yang terikat dengan DNA Z membuat struktur DNAZ menjadi stabil. Salah satu contoh
dari DNA-Z yang terikat dengan protein ialah E3L, yang memiliki peran penting terhadap
parthenogenesis (reproduksi biologis dimana sel gamet betina berkembang menjadi individual
baru tanpa adanya pembuahan) dari virus vaccina.

gambar 3. Perbandingan A-DNA, B-DNA, dan Z-DNA


sumber: http://www.intechopen.com/books/dna-replication-current-advances

2. Jenis dan Fungsi RNA


RNA secara umum dibedakan atas dua jenis, yaitu RNA genetic dan NA nongenetik.
1. RNA Genetik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni merupakan molekul genetik
yang secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa segala materi genetis,
seperti yang dimiliki oleh DNA. Dengan kata lain, RNA ini berfungsi sebagai DNA. RNA
genetik ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, seperti
pada beberapa jenis virus (Lehninger,1994). Sebelum DNA mencetak RNA, double helix
molekl DNA terlebih dahulu membuka spiralnya dengan bantuan enzim RNA polimerase.
Setelah mRNA selesai dicetak (telah menerima keterangan gnetik dari DNA ) maka mRNA
keluar dari nukleus melalui pori pori dinding nukleus menuju ribosom.

2. RNA nongenetik
a. Messenger RNA (mRNA)
Messenger RNA atau RNA duta merupakan
sebuah molekul RNA tunggal yang panjang, yang
melengkapi salah satu untaian DNA dari gen.
mRNA adalah versi RNA dari gen yangf
meninggalkan inti sel dan bergerak ke sitoplasma
dimana protein dibentuk. Selama sintesis protein,
organel yang disebut ribosom bergerak
sepanjang mRNA, membaca urutan basanya,
dan menggunakan kode genetic untuk untuk
menerjemahkan setiap triplet atau kodon menjadi
asam amino yang sesuai. mRNA Berfungsi untuk
melakukan transfer informasi mengenai deretan
asam amino pada protein yang akan disintesis
sesuai dengan urutan kode pada DNA.
Gambar 1. mRNA
Sumber https://www2.le.ac.uk

b. Transfer RNA (tRNA)


Molekul tRNA terdiri dari kurang lebih 75 buah nukleotida. Molekul-molekul tersebut
juga dihasilkan lewat pemrosesan molekul prekursor di dalam nukleus. Molekulmolekul tRNA bertindak sebagai penyelaras untuk translasi informasi dalam rangkaian
nukleotida mRNA ke dalam asam-asam amino yang spesifik. Selain itu, tRNA berfungsi
mengikat asam-asam amino yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya
ke ribosom. Pada tRNA terdapat bagian yang berhubungan dengan kodon yang
disebut antikodon dan bagian yang berfungsi sebagai pengikat asam amino
(Lehninger,1994).
Bagian
tRNA
yang
berhubungan
dengan
kodon
dinamakan antikodon.
Gambar 2. tRNA
Sumber:

c. Ribosomal RNA
berfungsi sebagai
sintesis
protein
arah sepanjang
Gambar 3.
of rRNA
Sumber:
portal.com

http://www.wiley.com

(rRNA)
mesin
perakit
dalam
yang bergerak ke satu
RNA.
Structure of small subunit
http://education-

d. Small Interfering
RNA (siRNA)
Sesuai namanya,
siRNA
adalah
RNA
pendek
yang
terdiri
atas
21-23
pasangan basa
(base pair). Fungsi alami
dari siRNA ini
adalah sebagai regulator
ekspresi
gen,
baik gen yang ada dalam
tubuhnya sendiri maupun gen yang datang dari luar. Penggunaan siRNA yang spesifik
dengan RNA suatu virus akan menghambat ekspresi RNA virus tersebut. Secara tidak
langsung akan menghambat pula perkembangbiakan virus sehingga pasien akhirnya
bebas dari infeksi virus

Gambar 4. Skema molekul si RNA


Sumber: http://www.scq.ubc.ca
.
e. Micro RNA (miRNA)
miRNA adalah segolongan RNA berkas tunggal berukuran kecil (panjang antara 21
hingga 25 nukleotida) yang menghambat peran (downregulate) gen sasarannya pada
tahap pasca-transkripsi dari ekspresi gen. target. Perubahan tingkat microRNA dapat
berkontribusi dengan kondisi patologis, termasuk tumorigenesis, yang berkaitan
dengan hilangnya kontrol siklus sel. Proses yang melibatkan miRNA sekarang
diketahui mencakup berbagai bidang yang luas, termasuk di dalamnya perkembangan,
pengisyaratan (signalling) hormon, pemeliharaan homoeostasis, dan tanggapan
terhadap isyarat lingkungan dan nutrisi.

Gambar 5. miRNA mencegah mRNA terbentuk dalam protein


Sumber: http://directorsblog.nih.gov

f.

Small Cajal Body Specific RNA


Berfungsi dalam modifikasi nukleotida RNA

g. Guide RNA (gRNA)


Berfungsi dalam modifikasi nukleotida mRNA
h. Ribonuclease P
Berfungsi dalam pematangan tRNA
i.

Ribonuclease MRD
Berfungsi dalam pematangan tRNA dan pematangan DNA

j.

YRNA
Berfungsi dalam pembuatan RNA dan replikasi DNA

k. Telomerase RNA Component


Berfungsi dalam sintesis telomere pada eukariota.
l.

Antirase RNA
Berfungsi untuk degradasi mRNA, menstabilkan mRNA, dan penerjemah.

m. Cis-Natural Antisense Transcript


Berfungsi dalam regulasi gen.
n. Viral Genome
Merupakan RNA parasit pembawa informasi.
Summary
Asam nukleat adalah senyawa polimer yang menyimpan semua informasi genetika. Terdapat dua
macam asam nukleat, yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). Fungsi DNA
antara lain sebagai pewaris sifat, penyimpan informasi genetic, sebagai autokatalis, dan sebagai
heterokatalis. RNA terbagi menjadi dua, yaitu RNA genetic dan RNA non-genetik. Fungsi RNA genetic
sama dengan DNA, sedangkan fungsi RNA non-genetik adalah sebagai pengendali pembentukan
riboson dan pembangu sel yang dikerjakan khusus pada RNA kecil apda kultur sel manusia.
Daftar pusraka
Bryce,C.F.A. dan Pacini,D. 1998. The Structure and Function of Nucleic Acids. UK: Hoolbrooks
Printers Ltd.
Dage, Yohanis. 1992. Biokimia Dasar. Bandung: Rekayasa Sains
Enger,E., Ross,F., dan Bailey,D. 2005. Concepts in Biology. New York: McGraww-Hill.
Nelson, David, L, dan Michael, M. Cox. 2008. Lehninger Principles of Biochemistry. New York: WH
Freeman and Company.

Anda mungkin juga menyukai