Anda di halaman 1dari 27

BY ; GEMEINIAL

Demam Berdarah Dengue (DBD):


Penyakit menular yang disebabkan
oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti.

Virus dengue termasuk dalam kelompok arbovirus B


yang sekarang dikenal sebagai genus flavivirus.
Virus dengue ( Genus: Flavivirus)
-batang
-termolabil
-sensitif dietileter & natrium dioksalat
-stabil suhu 700C

Teori secondary heterologous infection

Pasien yang mengalami infeksi kedua kalinya


dengan virus dengue serotipe yang berbeda,
memiliki resiko lebih besar untuk mendapatkan
DBD/DSS

INFEKSI SEKUNDER VIRUS DENGUE YANG BERBEDA

Virus bereplikasi

Reaksi anamnestik
antibodi
Kompleks virus-antibodi

Agregasi frombosit

Aktivasi koagulasi

Aktivasi komplemen
Plasmin

Gangguan fungsi
trombosit

Aktivasi factor
hageman

Pelepasan
trombosit faktor III
Penghancuran
trombosit oleh RES

Rangsang
koagulasi
intravaskular

Rangsang sistem
kinin

Kinin
Trombositopenia

Faktor
pembekuan
menurun

Anafilatoksin

Permeabilitas
dinding pembuluh
darah meningkat

Produk degradasi fibrin

Perdarahan yang
berlebihan

Shock

A.Peningkatan permeabilitas
kapilerperembesan plasma, hemokonsentrasi
dan syok.
perembesan plasma pada DBD
mengakibatkan adanya cairan didalam rongga
pleura dan rongga peritoneal yang berlangsung
singkat(24-48 jam)
B. Kelainan hemostasis, yang disebabkan
oleh vaskulopati, trombositpenia, dan
koagulopatiperdarahan hebat

Demam tinggi mendadak


Bifasik (saddle back fever)
Nyeri kepala berat
Nyeri belakang bola mata
Nyeri otot, tulang atau sendi
Mual, muntah
Ruam, petekie

= GEJALA DEMAM DENGUE


disertai:
KECENDERUNGAN BERDARAH
&
TANDA KEBOCORAN PLASMA

Empat gejala klinis


demam tinggi
manifestasi perdarahan (-)/(+)
hepatomegali
kegagalan sirkulasi
Trombositopenia (<100.000)
Terdapat tanda perembesan plasma
hemokonsentrasi (peningkatan Ht)
penurunan kadar albumin
cairan di rongga pleura, abdomen
Tendensi terjadi syok hipovolemik

Klinis
demam mendadak
tinggI 2 - 7 hari
perdarahan ( termasuk
uji bendung + ) seperti
petekie, epistaksis dll
hepatomegali
syok: nadi kecil & cepat
dengan tekanan nadi <
20, atau hipotensi
disertai gelisah dan
akral dingin
Laboratorik
trombositopenia
(<100.000)
hemokonsentrasi
(kadar Ht lebih 20%
dari normal )

Berat penyakit :
Derajat I : demam
dengan uji bendung
+
Derajat II : Der I
ditambah
perdarahan spontan
Derajat III : nadi
cepat dan lemah, TN
< 20, hipotensi,
akral dingin
Derajat IV : syok
berat, nadi tak
teraba, TD tak
terukur

Uji
tornikuet
dilakukan
dengan
mempertahankan tekanan pada manset
sebesar nilai rerata (sistolik +diastolik : 2)
selama 5 menit hasil positif 10 petikie
dalam area 2.5 cm2.
Hasil dapat negatif atau positif palsu pada
kondisi kegagalan sirkulasi (DBD derajat III
dan IV)
Bila tes tornikuet pertama negatif, harus di
ulang.

Leukosit
awalnya menurun /normal,
pada fase akhir limfositosis relatif
(LPB>15%),
pada fase syok akan meningkat
trombositopenia dan hemokonsentrasi
kelainan pembekuan sesuai derajat penyakit
protein plasma menurun
hiponatremia pada kasus berat
serum alanin-aminotransferase meningkat

Isolasi virus, deteksi antigen/PCR dan uji


serologis (diperlukan pemahaman
perjalanan penyakit)
Isolasi virus terbaik saat viremia (3-5 hari)
IgM terdeteksi hari ke 5, meningkat sampai
minggu III, menghilang setelah 60-90 hari
IgG pada infeksi primer mulai terdeteksi pada
hari 14, pada infeksi sekunder mulai hari 2.
Uji HI, Dengue Blot ( single / Rapid / Duo )

IgM

IgG

Interpretasi

Infeksi primer

Infeksi sekunder

Tersangka infeksi sekunder


Tidak ada infeksi

Demam
Demam tinggi,
tinggi, mendadak,
mendadak, terus
terus menerus
menerus <7
<7
hari
hari
Tidak
Tidak disertai
disertai ISPA,
ISPA, badan
badan lemah
lemah dan
dan lesu
lesu

Tersangka
DBD

Tidak ada
kedaruratan

Ada kedaruratan
Tanda syok
Muntah terus menerus
Kejang
Kesadaran menurun
Muntah darah
Berak hitam

RAWAT
RAWAT INAP
INAP

(+)

Uji TORNIQUET

(-)

Trombosit <100.000
Trombosit >100.000

Minum banyak 1,5 2 liter/hari


Parasetamol, kontrol harian
Dan cek Hb,Ht, trombosit
ORANG TUA
Bila ada tanda syok dan Lab :
Hb/Ht naik Trombosit menurun
BAWA KE RS

RAWAT
RAWAT JALAN
JALAN

Parasetamol, kontrol tiap h


Sampai demam hilang
Nilai tanda klinis, cek HB,
Ht bila demam menetap
lebih dari 3 hari

DBD I / II

Demam 2-7 hari, uji Torniquet (+)


Atau perdarahan spontan
Ht tdk meningkat, trombositopeni

tanpa
tanpa kenaikan
kenaikan Ht
Ht
Penderita
Penderita bisa
bisa minum?
minum?
YA

TIDAK

Beri minum 1-2L/hari atau 1 sdm/5


Bila suhu>38 C -> parasetamol
Bila kejang -> antikonvulsan
Monitor
Monitor gejala
gejala klinis
klinis dan
dan
laboratorium
laboratorium
Awasi tanda syok
Palpasi hati
Ukur diuresis
Awasi perdarahan,
Hb,Ht, JT 6-12j

Muntah terus menerus

IVFD NaCl/D5 1:3, rumatan


Periksa Hb, Ht, JT 6-12 jam

Ht naik dan/ trombosit turu


Infus ganti RL

Perbaikan
Perbaikan klinis
klinis dan
dan laboratoris
laboratoris ->
->
PULANG
PULANG

BAGAN
BAGAN
BERIKUT
BERIKUT

RL/NaCl0,9 atau RLD5


/ NaCl0.9 +D5

DBD I-II dgn HT

Cairan
Cairan awal
awal 5-7
5-7 ml/kg/jam
ml/kg/jam
Tanda
Tanda vital
vital dan
dan Ht
Ht tiap
tiap 66 jam
jam
Perbaikan
Perbaikan
Ht
Ht
Nadi/TD stabil,
stabil, Diuresis
Diuresis cukup
cukup
Nadi/TD

5 ml/kg/jam

Perbaikan /
perburukan

Perbaikan
Perbaikan
Ht
Ht
Nadi/TD stabil,
stabil, Diuresis
Diuresis cukup
cukup
Nadi/TD

Tak ada perbaikan, gelisah, sesak


Ht Nadi TN <20, Diuresis kurang

10-15 ml/kg/jam, bertahap


Tak ada perbaikan
Tanda vital tidak
stabil

3 ml/kg/jam
Perbaikan
Perbaikan
Ht
Ht
Nadi/TD stabil,
stabil, Diuresis
Diuresis cukup
cukup
Nadi/TD

IVFD stop 24 - 48 jam


Bila TV/Ht stabil,
diuresis baik

Masuk protokol syok

DBD III

Oksigenisasi
Oksigenisasi 1-2
1-2 L/menit
L/menit kat
kat nasal
nasal

Penggantian
Penggantian volume
volume plasma
plasma secepatnya
secepatnya
Cairan kristaloid dan atau koloid 10-20 ml/kg BB
Evaluasi , apakah syok teratasi?
Pantau tanda vital setiap 10 menit
Catat balans cairan selama pemberian IVFD
Syok
Syok teratasi
teratasi

Syok
Syok tidak
tidak teratasi
teratasi

Kesadaran membaik
Kesadaran
Kesadaran
Nadi kuat
Kesadaran menurun
Nadi / FJ
Nadi / FJ
TN>20 mm
Nadi lembut
Tekanan darah
Tekanan darah TN<20 mm
Tidak sesak/sianosis
Cap fill
Cap fill
Ekstremitas hangat
Sesak/sianosis
Ekstremitas

Diuresis cukup 1 cc/kg/jam Ekstremitas


Kulit lembab/dingin
Diuresis
Diuresis
lab: AGD, elektr, Cek gula darah
lab: AGD, elektr,
Cairan 10 cc/kg/jam
Lanjutkan Cairan 20 cc/kg/jam
Tambah koloid/plasma
Stabil
Stabil
Lht dosis maks unt koloid
Syok
dalam
Syok belum
belum
dalam
teratasi
teratasi
24
24 jam
jam

DBD IV

Cairan 5 cc/kg/jam, Ht stabil dlm 2 kali peme


Ht turun
Riksaan, 3 cc/kg/jam
24- 48 jam stl syok teratasi, Ht stabil/TV, diuresis
Transfusi darah
INFUS STOP

PRC 10 ml/kg

Ht naik/tdk
ada
overload
koloid

Pemilihan cairan :
Kristaloid :
Ringer Laktat
(RL)
Ringer Asetat
(RA)
NaCl 0.9% (NS)

Koloid
Dekstran 40, HES
Plasma

Darah segar

Jumlah cairan :

Dasar penilaian

Berat badan
Hematokrit
Tekanan darah
Dehidrasi sedang
Syok / presyok

Kecepatan
Bolus, rumatan

Tanda klinik
Gelisah, kesakitan
Hipokondrium kanan nyeri tekan
Abdomen membuncit
Lingkaran perut bertambah (ukur tiap
hari)
Monitor
Hb, Ht (menurun atau meningkat)
Awasi pasca syok lama
Penurunan Hb, Ht saat penyembuhan
disebabkan hemodilusi, bukan perdarahan

Whole blood, komponen darah (PRC, FFP,


suspensi trombosit)
Indikasi pemberian trombosit
klinis terdapat perdarahan masif
jumlah trombosit rendah bukan indikasi
suspensi trombosit tidak pernah diberikan
sebagai profilaksis

Keterlambatan datang berobat


Keterlambatan/ kesalahan diagnosis
Kurang mengenal tanda DBD yang
tidak lazim
Kurang mengenal tanda kegawatan

Syok berkepanjangan (Prolonged


shock)
Kelebihan cairan
Perdarahan masif
Manifestasi yang jarang :

Ensefalopati dengue
Gagal ginjal akut

Suchitra N.

Diduga

akibat disfungsi hati, udem otak,


perdarahan kapiler serebral
atau kelainan metabolik

Ditandai dengan
kesadaran
menurun dengan
atau tanpa
kejang, baik pada
DBD dengan atau
tanpa syok

Ketepatan

diagnosis
Bila ada syok, harus
diatasi dulu
Pungsi lumbal setelah
syok teratasi, hatihati
trombosit
<
50000/ul
Transaminase,
PT/PTT, gula darah,
analisa gas darah,
elektrolit,
amoniak
darah

Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik


Nafsu makan membaik
Tampak perbaikan secara klinis
Hematokrit stabil
Tiga hari setelah syok teratasi
Jumlah trombosit > 50.000/ul
Tidak dijumpai distres pernafasan yang
disebabkan oleh efusi pleura/asidosis

Anda mungkin juga menyukai