DENTAL SITE TEACHING

MODUL PROSTHODONTI
GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN
INDRA WAHYUDI
0810342050

DATA PASIEN

Nama Pasien :
Umur
No. RM

Rustam

60 tahun
:

Pekerjaan :

00.04.88
Pensiunan PNS

PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
CC

: Pasien ingin dibuatkan gigi tiruan

PI

: Pasien pernah dibuatkan gigi tiruan sebelumnya.

Pasien mengeluh gigi mudah keropos dan tanggal semenjak 3

tahun yang lalu.
PDH

: Pasien pernah berobat ke dokter gigi untuk melakukan

pencabutan gigi, penambalan gigi dan membersihkan karang

gigi
PMH

: Pasien pernah operasi di punggung tahun 2006.

FH

: Ayah menderita hipotensi.

ANAMNESIS
Sebab kehilangan / kerusakan gigi : gigi berlubang besar
Pencabutan terakhir :

Atas

: belakang kanan

Bawah

: belakang kiri

Pemakaian gigi tiruan : pasien pernah memakai gigi

tiruan rahang atas sebelumnya

Tujuan pembuatan gigi tiruan : fonetik, mastikasi dan

estetik

PEMERIKSAAN KLINIS
Ekstra Oral
Muka

: persegi dan simetris

Profil
: cembung
Pupil
: sama tinggi
Tragus
: sama tinggi
Hidung
: simetris dan pernafasan melalui hidung lancar
Rima oris
: normal
Bibir atas
: hipotonus, tebal dan simetris
Bibir bawah : normal dan simetris

FOTO PASIEN

FOTO PASIEN

PEMERIKSAAN KLINIS
Kelenjer getah bening :

Submandibularis kanan: tidak sakit dan tidak teraba

Submandibularis kiri
: tidak sakit dan teraba
Sublingualis
: tidak sakit dan tidak teraba
Sendi rahang
Kiri: tidak bunyi
Kanan : bunyi
Buka mulut
: tidak deviasi
Kelainan lain
: tidak ada

PEMERIKSAAN KLINIS
Intra Oral
Pemeriksaan umum
Lidah :
Higiene mulut : sedang
Ukuran
Kalkulus : ada
Posisi wright
Stain : ada
Mobilitas
Saliva :
Refleks muntah
Kuantitas : normal

Mukosa mulut

: besar
: Kelas II
: normal
: rendah
: tidak ada
kelainan

Konsistensi : normal
Oklusi

: tidak ada

ODONTOGRAM

PEMERIKSAAN RADIOGRAFIS

PEMERIKSAAN KLINIS

Besar gigi :normal

Perbandingan mahkota akar :
Gigi 16 = 9,2

: 15,2 mm

Gigi 17 = 8,1

: 14

Gigi 27 = 8 : 12

mm

mm

Gigi 28 = 7,2

: 10,1 mm

Gigi 35 = 7,5

: 12

Gigi 34 = 8 : 11

mm

mm

Gigi 33 =

9,2

: 12,2mm

Gigi 32 =

6,2

: 10 mm

Gigi 31 =

7,5

: 10 mm

Gigi 41=

6,3

: 11,1 mm

Gigi 42 =

6,1

: 11,8 mm

Gigi 43 =

11 : 14 mm

Gigi 44 =

8,5

Gigi 45 =

8 : 11 mm

: 11,8 mm

PEMERIKSAAN KLINIS

Vestibulum
Posterior kiri Posterior kanan Anterior
Rahang atas
sedang sedang
dalam
Rahang bawah sedang sedang
sedang

PEMERIKSAAN KLINIS
Procesus alveolaris
Posterior kiri Posterior kanan Anterior
Rahang atas
Bentuk
oval
oval
Ketinggian
tinggi
tinggi
Tahanan jaringan tinggi
tinggi
Rahang bawah
Bentuk
segi 3l
Ketinggian
rendah
Tahanan jaringanrendah

Segi 3
rendah
rendah

oval
tinggi
tinggi
-

PEMERIKSAAN KLINIS
Frenulum
Labialis superior

: sedang

Labialis inferior

: sedang

Bukalis RA kiri

: rendah

Bukalis RA kanan
Bukalis RB kiri

: sedang

Bukalis RB kanan
Lingualis

: tinggi

: sedang

: sedang

PEMERIKSAAN KLINIS
Palatum
Bentuk

: oval

Kedalaman

: sedang

Torus palatinus : tidak ada

Palatum molle

: House kelas II

Tuberositas alveolar
Kiri: kecil
Kanan: kecil

PEMERIKSAAN KLINIS
Undercut : RA
Kiri
Kanan

RB

Tidak ada
:

Tidak ada

Ruang Retromilohioid
Kiri: sedang
Kanan: sedang

Tidak ada
Tidak ada

PEMERIKSAAN KLINIS
Bentuk lengkung
RA

: oval

RB

: oval

Perlekatan Dasar mulut : sedang

Lain- Lain :
Eksostosis

: tidak ada

Torus mandibula : tidak ada

SIKAP MENTAL

FILOSOFIS

KUMPULAN DATA UTAMA

Pasien datang dengan keluhan ingin dibuatkan gigi
tiruan. Pasien pernah dibuatkan gigi tiruan sebelumnya pada
rahang atas untuk menggantikan dua buah gigi depan yang
sudah hilang. Pasien mengeluh gigi mudah keropos dan
tanggal semenjak 3 tahun yang lalu. Pasien menderita
diabetes mellitus, ayah pasien menderita hipotensi.

DIAGNOSA

RA : Kelas IV Kennedy
RB : Kelas I Kennedy

RENCANA PERAWATAN
Gigi tiruan Lepas :
RA : Sebagian, elemen : 15, 14,13, 12, 11, 21, 22, 23,

24, 25, 26
RB : Sebagian, elemen : 36, 37, 46, 47

Perawatan pra prostodontik :

Pencabutan : 18, 28
Konservasi gigi : 34,32,44,45

DESAIN GIGI TIRUAN

Alternatif 1

Alternatif 2

Tahapan Perawatan
Kunjungan 1
Pencetakan Anatomis
Pembuatan sendok cetak fisiologis
A.

B. Kunjungan 2
Pencetakan fisiologis
C. Kunjungan 3
Pengukuran Dimensi vertikal

Langkah :
1. Pengukuran dimensi vertikal
istirahat
2. Masukkan biterim rahang atas,
lihat Kesejajaran dan estetik
3. Masukkan biterim rahang bawah
4. Pengukuran dimensi vertikal
oklusi
5. Pengukuran relasi sentrik

D.

Kunjungan 4
Try in gigi tiruan ke mulut pasien

E. Kunjungan 5
Insersi
F. Kunjungan ke 6
Kontrol

TERIMA
KASIH