Abstrak
Pemanfaatan limbah kulit kerang untuk menaikan pH pada proses pengelolahan air rawa menjadi air
bersih dilakukan dengan memvariasikan dosis kulit kerang (75; 80; 85; 90; 95; 100; 105; 110; 115; 120)
mg dan 100 ml air rawa. Kulit kerang yang telah dibersihkan, dibakar, dihaluskan kemudian menjadi
kalsit dan dicampurkan pada setiap 100 ml air rawa pada proses koagulasi. Kalsit berfungsi untuk
menaikan pH air selain itu dapat menurunkan nilai COD, BOD, TSS, dan kekeruhan. Setelah proses
penambahan dosis kalsit air rawa diukur pH, konduktivitas, TSS, BOD, COD,dan Kekeruhan. Dari hasil
penelitian dosis optimum penambahan kalsit adalah 100 mg dan memberi perubahan pH dari 4,54
menjadi 7,09, konduktivitas dari 1,27 mS/cm menjadi 1,44 mS/cm, kekeruhan dari 9,8 NTU menjadi 1
NTU, COD dari 9,88 mg/l menjadi 4,18, BOD dari 28,18 mg/l menjadi 8,13 mg/l dan TSS dari 7,4 ppm
menjadi 2,5 ppm.
Kata kunci: air bersih, air rawa, kerang , pH
Abstract
Waste shells to used for raising the pH in the process swamp water treatment into clean water is done by
varying the dose of clam shell (75; 80; 85; 90, 95; 100: 105: 110: 115; 120) mg and 100 ml of water
marsh. Shells that have been cleaned, baked, then mashed and mixed into calcite in each 100 ml of water
marsh on the coagulation process. Calcite serves to raise the pH of the water than it can lower the value of
COD, BOD, TSS, and turbidity. After the addition of calcite dose of swamp water, were measured pH,
conductivity, TSS, BOD, COD, and turbidity. From the research results the addition of calcite is the
optimum dose of 100 mg and gave change of pH from 4.54 to 7.09, the conductivity of 1.27 mS/cm to
1.44 mS/cm, turbidity of 9.8 NTU to 1 NTU, COD of 9.88 mg/l to 4.18 mg/l, BOD of 28.18 mg/l to 8.13
mg/l and TSS from 7.4 ppm to 2.5 ppm.
Key words: clean water, water marshes, shellfish, pH
1.
PENDAHULUAN
Page 10
Page 11
2. METODOLOGI
Penelitian dilakukan di Lab. Kimia Fisika
Jurusan Teknik Kimia. Adapun peralatan yang
dipakai yaitu: kertas saring ayakan, gelas ukur,
furnace, turbidimeter, alat titrasi, batang
pengaduk, konduktometri, pH-meter. Sedangkan
bahan yangdigunakan yaitu: air rawa, kulit
kerang, dan oven.
Percobaan
dilakukan
dengan
cara
membersihkan kulit kerang dan dibakar dengan
temperatur 800oC selama 1 jam kemudian
didinginkan serta dihaluskan dan
disaring.
Sampel air rawa disaring kemudian dianalisa
pH, turbinity, daya hantar listrik, BOD, COD,
dan TSS. Perlakukan yang terakhir yaitu sampel
air rawa ditambah serbuk kulit kerang dengan
dosis yang berbeda kemudian dianalisa,
turbinity, daya hantar listrik, BOD,COD, dan
TSS. Data percobaan yang diukur yaitu pH,
kekeruhan daya hantar listrik, BOD, COD,dan
TSS
Pengukuran pH air dimaksudkan untuk
mengetahui
air
bersifat
asam
atau
basa.Pengukuran
ini
dilakukan
dengan
menggunakan alat pH-meter, pengukuran
kejernihan dilakukan dengan menggunakan alat
turbidimeter, Pengukuran daya hantar listrik
dilakukan dengan menggunakan alat conductivity
meter, Pengukuran COD merupakan banyaknya
oksigen yang dibutuhkan unuk mengoksidasi
bahan-bahan
organik
secara
kimia.
(Nurdijanto,2000: 15). Pengukuran tersebut
dilakukan dengan metode titrasi setelah
ditambahkan K2Cr2O7 sebanyak 10 ml, H2SO4
sebanyak 30 ml, HgSO4 sebanyak 0,4 gr kedalam
20 ml sampel air rawa dan kemudian dititrasi
dengan FAS 0,1 N. Pengukuran BOD air
merupakan pengukuran terhadap banyaknya
oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi
oleh bakteri. Pengukuran BOD dilakukan dengan
metode titrasi tiosulfat setelah ditambahkan
MnSO4 1 ml, alkali iodida 2 ml dan 1 ml H3PO4.
Pengujian Padatan Tersuspensi Total dilakukan
penyaringan dengan kertas saring yang telah
dikeringkan sebelumnya hingga sampel air rawa
habis dan mengeringkan kertas saring tersebut
kedalam oven setidaknya selama 1 jam pada
suhu 103oC sampai dengan 105oC kemudian
didinginkan untuk menyeimbangkan suhu dan
timbang kertas saringnya..
Perhitungan
3.
Page 12
Page 13
Page 14
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Junaidi Hidayat, Widiharjo dan
Dudi. 2008. Pemanfaatan Cangkang Kulit
kerang Hijau untuk Pengembangan
Produk. Jurnal Ilmu desain Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Muhammad Junaidi Hidayat, Widiharjo dan dudi.
2008. Pemanfaatan Cangkang Kulit
kerang Hijau untuk Pengembangan
Produk. Jurnal Ilmu desain Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Nurdijanto, 2000. Kimia Lingkungan. Pati.
Yayasan peduli Lingkungan.
Sutrisno, C Totok, 2004. Teknologi Penyediaan
Air Bersih. Jakarta :Rineka Cipta
2003.
Page 15